Prognosis Moluskum Kontagiosum
Prognosis moluskum kontagiosum pada individu imunokompeten umumnya baik, karena penyakit ini bersifat swasirna (self limited). Komplikasi karena moluskum kontagiosum jarang terjadi, tetapi pada beberapa kasus dapat menyebabkan bekas luka yang dalam atau infeksi sekunder. [1,2]
Komplikasi
Beberapa komplikasi dapat muncul akibat moluskum kontagiosum. Lesi yang muncul di kelopak mata dapat menyebabkan konjungtivitis kronis dan keratokonjungtivitis akibat adanya reaksi hipersensitivitas terhadap protein Molluscipox (MCV). Seiring dengan resolusi dari lesi moluskum, komplikasi mata juga akan mengalami perbaikan. [1]
Pada pasien imunokompromais, lesi moluskum kontagiosum dapat menjadi generalisata. Dilaporkan bahwa penyebaran lesi berkaitan dengan penurunan kadar CD4, dimana semakin rendah kadar CD4 semakin banyak lesi yang muncul.
Moluskum kontagiosum dapat menyebabkan infeksi sekunder dan jaringan parut. Tetapi, mortalitas akibat moluskum kontagiosum belum pernah terjadi. [3]
Komplikasi juga dapat timbul akibat terapi. Terapi ablasi dapat menyebabkan nyeri, rasa tidak nyaman, hiperpigmentasi, hipopigmentasi, dan bekas luka. Terapi sistemik bisa menyebabkan nefrotoksisitas. [1]
Prognosis
Prognosis moluskum kontagiosum dipengaruhi oleh sistem imun yang dimiliki oleh penderita. Penderita dengan sistem imun yang baik akan mengalami penyembuhan spontan dalam waktu 2-8 bulan. Pada beberapa kasus, lesi baru sembuh setelah 12 bulan. Pada penderita imunokompromais, lesi dapat timbul lebih dari 100 buah dengan ukuran yang lebih besar, dan lebih sulit diterapi. [1,2]
Rekurensi dilaporkan timbul pada 35% pasien, namun belum diketahui apa makna klinis rekurensi terhadap prognosis. [3]