Etiologi Moluskum Kontagiosum
Virus pox genus Molluscipox (MCV) merupakan etiologi moluskum kontagiosum. Virus ini memiliki bentuk seperti batu bata dan memiliki gen yang menyerupai virus variola. Partikel virus biasanya ditemukan pada lapisan basal epidermis dengan masa inkubasi antara 2-7 minggu. MCV hanya dapat hidup di jaringan kulit manusia dan hanya menimbulkan respon imun lokal minimal pada fase awal.
Berdasarkan analisis DNA, terdapat 4 subtipe MCV, antara lain MCV tipe I, II, III, dan IV. Infeksi paling banyak disebabkan oleh MCV genotipe I. Genotipe ini juga merupakan penyebab terjadinya moluskum kontagiosum pada anak dan individu yang imunokompeten.
Pada penderita dewasa, terutama pasien imunokompromais, etiologi yang paling berperan adalah MCV-2. Penularan biasa terjadi melalui kontak seksual. [3,4]
Faktor Risiko
Faktor risiko penyakit moluskum kontagiosum, antara lain:
- Anak usia sekolah dan dewasa muda yang aktif secara seksual
- Kondisi imunokompromais, seperti penderita HIV dan penerima transplantasi organ. Selain berisiko lebih tinggi untuk menderita moluskum kontagiosum, lesi penderita lebih cepat tumbuh dengan jumlah dan ukuran yang lebih besar
- Penderita dermatitis atopik lebih mudah terkena moluskum kontagiosum karena sering mengalami kerusakan barrier kulit
- Iklim tropis atau hangat dapat meningkatkan risiko penularan karena pilihan pakaian yang tipis, serta kemungkinan kontak langsung satu sama lain lebih besar
- Mencukur rambut pubis juga dapat memfasilitasi penyebaran lokal MCV. [1-3,6]