Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
  • Diskusi Dokter
  • SKP Online
Moluskum Kontagiosum general_alomedika 2019-11-29T15:46:43+07:00 2019-11-29T15:46:43+07:00
Moluskum Kontagiosum
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Moluskum Kontagiosum

Oleh :
dr. Giovanni Gilberta
Share To Social Media:

Moluskum kontagiosum adalah infeksi kulit akibat virus DNA jenis Molluscipox. Penyakit ini bermanifestasi sebagai papul berbentuk kubah, berukuran 3-5 mm, mengkilat, disertai dengan lekukan (delle/umbilikasi) berisi massa berwarna putih atau badan moluskum di tengah papul. Moluskum ditularkan lewat kontak kulit langsung, autoinokulasi, maupun benda yang terkontaminasi. Lesi kulit pada penderita moluskum kontagiosum dapat timbul di kulit dan mukosa seluruh bagian tubuh, termasuk genital. [1-3]

Infeksi kulit moluskum kontagiosum dapat ditemukan di seluruh dunia dengan mayoritas penderita adalah anak usia sekolah, dewasa yang aktif secara seksual, dan pasien imunokompromais. [2] Data epidemiologi di Amerika Serikat melaporkan bahwa moluskum kontagiosum memiliki proporsi sebesar 1% dari semua kelainan kulit, namun insiden dapat ditemukan lebih banyak di negara dengan iklim tropis. Beberapa kondisi medis, seperti dermatitis atopik, maupun kondisi imunokompromais merupakan faktor predisposisi terjadinya penyakit ini. [3,4]

Diagnosis moluskum kontagiosum dapat ditegakkan secara klinis. Pemeriksaan penunjang sangat jarang dilakukan, kecuali bila terdapat keraguan pada hasil temuan klinis. [3,4]

Pada penderita yang imunokompeten, moluskum kontagiosum biasanya bersifat swasirna sehingga sebagian besar tidak memerlukan terapi. Namun pada lesi yang tidak diobati, virus dapat menyebar melalui trauma atau garukan. Intervensi dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain cara destruktif, sitotoksik, antivirus, maupun stimulasi respon imun. Pemilihan intervensi didasarkan dengan kondisi klinis, usia, dan status imunitas pasien.[1,2]

moluskum kontagiosum

Referensi

1. Chen X, Anstey A, Bugert J. Molluscum contagiosum virus infection. The Lancet Infectious Diseases. 2013;13(10):877-888.
2. Nguyen H, Franz E, Stiegel K, Hsu S, Tyring S. Treatment of Molluscum Contagiosum in Adult, Pediatric, and Immunodeficient Populations. Journal of Cutaneous Medicine and Surgery. 2014;18(5):299-306.
3. Bhatia A. Molluscum Contagiosum Treatment & Management: Approach Considerations, Pharmacologic Therapy, Benign Neglect. Medscape, 2018. Available from: https://emedicine.medscape.com/article/910570-treatment#d1
4. López-Bueno A, Parras-Moltó M, López-Barrantes O, Belda S, Alejo A. Recombination events and variability among full-length genomes of co-circulating molluscum contagiosum virus subtypes 1 and 2. Journal of General Virology. 2017;98(5):1073-1079.

Patofisiologi Moluskum Kontagiosum
Diskusi Terkait
dr.Ferry Kesuma.H.S
07 Desember 2021
Anak dengan bintik-bintik pada perut selama 6 bulan
Oleh: dr.Ferry Kesuma.H.S
2 Balasan
Alo dr Fresa Spkk,Anak sy terdapat bintik2 uk.kecil & sedang selama 6 bln.Sdh berbagai obat salap sy berikan ke anak sy,tp tdk ada perubahan..Apakah ini...
dr. Leman Barus
17 September 2020
Pasien wanita usia 28 tahun dengan keluhan terdapat bintil abu-abu pada daerah selangkangan
Oleh: dr. Leman Barus
6 Balasan
Perempuan 28 tahun, tunasusila, mengeluhkan bintil yang awalnya hanya 1 pada daerah di bawah vagina dekat bokong. Kemudian selama 2 bulan terakhir bintilan...
Anonymous
07 Maret 2020
Laki-laki usia 25 tahun dengan keluhan gatal disekitar kulit penis
Oleh: Anonymous
5 Balasan
Asslm wr wb TS mohon konsul,Os laki² berusia 25thn, mengeluh gatal² disekitar kulit penis, kurang lbh dirasakan 7 hari yg lalu,pada pemeriksaan ditemukan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.