Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Keratosis Seboroik general_alomedika 2019-11-29T15:46:31+07:00 2019-11-29T15:46:31+07:00
Keratosis Seboroik
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Keratosis Seboroik

Oleh :
dr. Giovanni Gilberta
Share To Social Media:

Keratosis seboroik adalah tumor kulit non kanker yang ditandai dengan adanya papul atau plak kecoklatan, berbatas tegas, memiliki permukaan verukosa, dan lebih tinggi dari kulit sekitarnya. Predileksi keratosis seboroik adalah pada daerah kulit yang terpapar sinar matahari, seperti kepala dan leher. [1,2] Hal ini diduga terkait dengan etiologi penyakit yaitu proses penuaan dan paparan sinar ultraviolet. Namun, hingga saat ini etiologi pasti dari keratosis seboroik belum diketahui. [3]

Patogenesis keratosis seboroik berhubungan dengan prekursor protein amyloid. Mutasi gen, terutama gen yang berperan dalam kaskade reseptor tirosin kinase/fosfatidil inositol 3-kinase/Akt signaling juga memegang peranan penting dalam proliferasi sel yang berdampak pada perjalanan penyakit.[3-6]

kerotosiseboroikcompressed

Gambaran histopatologi digunakan sebagai dasar pembagian varian dari penyakit yang terdiri dari gambaran akantotik, hiperkeratotik, adenoid, irritated, klonal, dan melanoakantoma. [2] Penegakan diagnosis dilakukan berdasarkan temuan klinis dan pemeriksaan dermoskopi. Keratosis seboroik dapat memberikan gambaran menyerupai tumor kulit, baik yang bersifat jinak maupun ganas sehingga penggunaan pemeriksaan penunjang, seperti biopsi, dapat membantu menyingkirkan diagnosis banding. [7]

Lesi keratosis seboroik tidak membutuhkan penatalaksanaan khusus karena bersifat jinak dan tidak membahayakan. Indikasi pengangkatan lesi antara lain permintaan pasien terkait indikasi kosmetik, lokasi lesi (misal pada area yang rentan infeksi), keperluan menyingkirkan diagnosis banding, lesi mengalami trauma, atau adanya keluhan yang mengganggu. Krioterapi adalah metode yang paling banyak digunakan. [3,6]

Referensi

1. Heidenreich B, Denisova E, Rachakonda S, Sanmartin O, Dereani T, Hosen I et al. Genetic alterations in seborrheic keratoses. Oncotarget. 2017;8(22):36639-36649.
2. Roh N, Hahn H, Lee Y, Choe Y, Ahn K. Clinical and Histopathological Investigation of Seborrheic Keratosis. Annals of Dermatology. 2016;28(2):152.
3. Wollina U. Seborrheic Keratoses – The Most Common Benign Skin Tumor of Humans. Clinical presentation and an update on pathogenesis and treatment options. Open Access Macedonian Journal of Medical Sciences. 2018;6(11):2270-2275.
4. Arbiser J, Bonner M. Seborrheic Keratoses: The Rodney Dangerfield of Skin lesions, and Why They Should Get Our Respect. Journal of Investigative Dermatology. 2016;136(3):564-566.
5. Balin A. Seborrheic Keratosis: Background, Pathophysiology, Etiology [Internet]. Emedicine.medscape.com. 2018. Available from: https://emedicine.medscape.com/article/1059477-overview#a7
6. Jackson J, Alexis A, Berman B, Berson D, Taylor S, Weiss J. Current Understanding of Seborrheic Keratosis: Prevalence, Etiology, Clinical Presentation, Diagnosis, and Management. J Drugs Dermatol. 2015;14(10):1119-25.
7. Squillace L, Cappello M, Longo C, Moscarella E, Alfano R, Argenziano G. Unusual Dermoscopic Patterns of Seborrheic Keratosis. Dermatology. 2016;232(2):198-202.

Patofisiologi Keratosis Seboroik
Diskusi Terkait
Anonymous
05 November 2021
Pasien post cauter keratosis seboroik
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alodokter, izin berdiskusi, saya mendapatkan pasien post cauter h+3 bagian yang hangusnya tertinggal, apakah perlu di cauter ulang atau hanya di berikan krim...
dr. Katherine Gowary Sugiarto
03 Januari 2020
Pengobatan yang tepat untuk menangani benjolan di kepala disertai rasa nyeri dan gatal pada anak usia 5 tahun
Oleh: dr. Katherine Gowary Sugiarto
4 Balasan
Pengobatan yang tepat

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.