Etiologi Keratosis Seboroik
Etiologi keratosis seboroik hingga saat ini belum diketahui pasti, namun mutasi gen diduga terlibat pada penyakit ini. Gen yang ditemukan paling sering mengalami mutasi pada keratosis seboroik adalah FGFR3 dan subunit katalitik p110 fosfatidil inositol 3-kinase (PI3K). Mutasi dapat pula terjadi pada gen HRAS, KRAS, EGFR, dan AKTI.
Selain mutasi gen, sinar ultraviolet dan proses penuaan kulit juga diduga berhubungan dengan penyakit keratosis seboroik. [1,3,8]
Faktor Risiko
Faktor risiko terjadinya keratosis seboroik, antara lain:
- Usia lanjut, terutama di atas 50 tahun
- Etnis Kaukasia
- Paparan sinar matahari, terutama dalam durasi yang lama
- Riwayat keluarga dengan penyakit serupa
- Kulit dengan jenis fototipe II [1,2,9-11]