Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Epidemiologi Keratosis Seboroik general_alomedika 2019-08-16T09:59:32+07:00 2019-08-16T09:59:32+07:00
Keratosis Seboroik
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Keratosis Seboroik

Oleh :
dr. Giovanni Gilberta
Share To Social Media:

Berdasarkan data epidemiologi, keratosis seboroik merupakan jenis tumor epidermis yang paling banyak dijumpai. [2,7]

Global

Sebanyak 83 juta warga Amerika mengalami keratosis seboroik. Kondisi ini banyak dijumpai pada lansia yang berusia di atas 50 tahun. Tidak ada predileksi jenis kelamin.

Penelitian yang dilakukan di Mangalore, India menunjukkan 62% pasien memiliki riwayat penyakit serupa dan hanya 26% pasien yang mempunyai keluhan gatal pada lesi. Sebagian besar pasien menunjukkan adanya comedo-like opening, fisura, dan ridge yang berbatas tegas pada pemeriksaan dermoskopi. Temuan histologi yang paling sering adalah gambaran papilomatosis dan pigmentasi, serupa dengan gambaran histologi dermatitis seboroik. [2,9]

Penelitian lain yang dilakukan di Seoul, Korea menunjukkan area wajah dan leher sebagai bagian tubuh yang paling banyak terbukti secara biopsi mengalami keratosis seboroik. Hasil serupa ditunjukkan pada penelitian di Kairo yang juga menunjukkan bagian wajah sebagai predileksi terbanyak penyakit keratosis seboroik.

Berdasarkan subtipe histopatologi, jenis akantotik paling banyak ditemukan pada sediaan biopsi, diikuti jenis campuran dan hiperkeratotik yang menduduki urutan kedua dan ketiga. [2,12]

Indonesia

Tidak ada data yang dapat menunjukkan prevalensi penyakit keratosis seboroik secara nasional di Indonesia.

Penelitian yang dilakukan di RSUP Prof.Dr.R.D. Kandou, Manado menunjukkan keratosis seboroik sebagai tumor jinak kulit terbanyak kedua yang dijumpai di poliklinik kulit dan kelamin dengan prevalensi sebesar 24,69%. Sebagian besar pasien berusia 45-64 tahun dengan proporsi sebesar 49,15%. [13]

Referensi

2. Roh N, Hahn H, Lee Y, Choe Y, Ahn K. Clinical and Histopathological Investigation of Seborrheic Keratosis. Annals of Dermatology. 2016;28(2):152.
7. Squillace L, Cappello M, Longo C, Moscarella E, Alfano R, Argenziano G. Unusual Dermoscopic Patterns of Seborrheic Keratosis. Dermatology. 2016;232(2):198-202.
9. Alapatt G, Sukumar D, Bhat M. A clinicopathological and dermoscopic correlation of seborrheic keratosis. Indian Journal of Dermatology. 2016;61(6):622.
12. Aal M, El-Shahed A, Fawzy M. Epidemiological Study of Seborrheic Keratosis among Egyptians in Great Cairo. The Egyptian Journal of Hospital Medicine. 2018;72(4):4378-4381.
13. Gefilem G, Suling P, Kapantouw M. Profil Tumor Jinak Kulit di Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Manado Periode 2009-2011. Jurnal E-Clinic. 2013;1(1):1-10.

Etiologi Keratosis Seboroik
Diagnosis Keratosis Seboroik
Diskusi Terkait
Anonymous
05 November 2021
Pasien post cauter keratosis seboroik
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alodokter, izin berdiskusi, saya mendapatkan pasien post cauter h+3 bagian yang hangusnya tertinggal, apakah perlu di cauter ulang atau hanya di berikan krim...
dr. Katherine Gowary Sugiarto
03 Januari 2020
Pengobatan yang tepat untuk menangani benjolan di kepala disertai rasa nyeri dan gatal pada anak usia 5 tahun
Oleh: dr. Katherine Gowary Sugiarto
4 Balasan
Pengobatan yang tepat

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.