Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Dermatitis Kontak Iritan general_alomedika 2023-01-25T13:08:54+07:00 2023-01-25T13:08:54+07:00
Dermatitis Kontak Iritan
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan
  • Panduan E-prescription Alomedika

Patofisiologi Dermatitis Kontak Iritan

Oleh :
Debtia Rahmah
Share To Social Media:

Patofisiologi dermatitis kontak iritan berbeda dengan dermatitis kontak alergi yang melibatkan respon imun selular. Paparan zat iritan pada dermis memicu kerusakan kulit. Kerusakan bergantung pada kadar dan potensi zat iritan. Denaturasi keratin, hilangnya lapisan lemak, pelepasan enzim lisosom serta reaksi peradangan dapat timbul pasca kulit berkontak dengan zat iritan.[3]

Reaksi peradangan pada dermatitis kontak iritan melibatkan respon imun bawaan bukan sistem imun selular spesifik. Sitokin dan kemokin (IL-1α, IL-1β, IL-6, IL-8, TNF-α, GM-CSF dan IL-10) teraktivasi pasca penetrasi zat iritan, sehingga menyebabkan inflamasi yang ditandai dengan munculnya ruam, eritema, scaling, fisura, vesikel, hingga pustul.[1,5,6]

 

 

Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja

Referensi

1. Frosch PJ, John SM. Clinical Aspects of Irritant Contact Dermatitis. Contact Dermatitis, 2010. 305–345. doi:10.1007/978-3-642-03827-3_16
3. Al-Otaibi ST, Alqahtani HAM. Management of contact dermatitis. Journal of Dermatology & Dermatologic Surgery.2015;19:86–91. DOI:10.1016/j.jdds.2015.01.001
5. Litchman G, Nair PA, Atwater AR, et al. Contact Dermatitis. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK459230/
6. Perrez JAS, Bosch R, Gonzalez S, Gonzalez E. Pathogenesis and diagnosis of contact dermatitis: Applications of reflectance confocal microscopy. World J Dermatol 2014 August 2; 3(3): 45-49.

Pendahuluan Dermatitis Kontak Ir...
Etiologi Dermatitis Kontak Iritan

Artikel Terkait

  • Membedakan Dermatitis Kontak Iritan dengan Dermatitis Kontak Alergi
    Membedakan Dermatitis Kontak Iritan dengan Dermatitis Kontak Alergi
  • Membandingkan Potensi Kortikosteroid Topikal dan Penggunaannya di Bidang Dermatologi
    Membandingkan Potensi Kortikosteroid Topikal dan Penggunaannya di Bidang Dermatologi
  • Penanganan Hand Dermatitis pada Tenaga Kesehatan di Era Pandemi COVID-19
    Penanganan Hand Dermatitis pada Tenaga Kesehatan di Era Pandemi COVID-19
Diskusi Terkait
Anonymous
30 hari yang lalu
Vesikel pada punggung setelah bekam
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Selamat pagi dokter semua, Saya ingin sharing kasus pasien Usia 54 tahun, datang dengan keluhan gatal pada area bekas Bekam di Punggung. Diketahui saat...
Anonymous
15 Desember 2022
Kulit di kedua telapak kaki dan jari tangan kanan pecah-pecah
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter,Ijin berdiskusi utk pasien wanita usia 37 tahun, dengan kedua telapak kaki dan ujung jari tangan kanan pecah2.Menurut pasien, ruam di kedua...
dr.Nomi Irene Putri S.
06 Desember 2022
Penanganan hipopigmentasi post dermatitis kontak iritan - Kulit Ask the Expert
Oleh: dr.Nomi Irene Putri S.
2 Balasan
Alo dr. Risty, izin bertanya Dokter. Pada pasien dengan keluhan hipopigmentasi pasca pemberian salep hidrokortison untuk kasus dermatitis kontak iritan, apa...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.