Epidemiologi Dermatitis Kontak Alergi
Epidemiologi dermatitis kontak alergi (Dermatitis KA) secara umum dapat dialami oleh seluruh rentang usia. Data prevalensi berbeda-beda tiap negara. Di Indonesia belum tersedia data epidemiologi nasional mengenai penyakit ini.
Global
Data epidemiologi menunjukkan dermatitis kontak alergi (Dermatitis KA) dapat diderita oleh seluruh rentang usia. Di Amerika, persentase penderita dermatitis kontak paling banyak pada kelompok usia <17 tahun dengan total penderita >13 juta penduduk. [9]
Studi populasi di Jerman menunjukkan prevalensi Dermatitis KA sekitar 15%. Di Amerika, insidensi mencapai 28 per 1000 per tahun. Di Belanda, insidensi Dermatitis KA sebesar 7,9 per 1000 penduduk. [6]
Indonesia
Belum ada data epidemiologi nasional mengenai dermatitis kontak (Dermatitis KA) alergi di Indonesia. Akan tetapi terdapat beberapa studi unicenter yang dilakukan di Indonesia. Studi terkait Dermatitis KA di Indonesia menunjukkan bahwa penderita tersering adalah wanita, dengan alergen terbanyak berupa pewarna rambut. [10]