Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Chilblains (Pernio) general_alomedika 2021-06-25T16:15:27+07:00 2021-06-25T16:15:27+07:00
Chilblains (Pernio)
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Chilblains (Pernio)

Oleh :
dr. Karina Sutanto
Share To Social Media:

Etiologi chilblains (pernio) secara langsung adalah adanya paparan dingin, secara spesifik paparan dingin yang tidak membekukan/ nonfreezing cold dan kelembapan. Lebih dari setengah kasus chilblains dianggap sebagai idiopatik atau tidak diketahui etiologinya.[1,2,6]

Dalam beberapa kasus, chilblains dapat terjadi pada individu dalam waktu lama dan atau berulang, yakni sekitar 20-40% kasus chilblains sekunder terkait kondisi sistemik yang mendasarinya, seperti lupus eritematosis sistemik yang berkembang menjadi chilblain lupus erythematosus (CHLE), keganasan (chronic myelomonocytic leukemia dan Waldenstrom macroglobulinemia), dysproteinemias, sindrom antibodi antifosfolipid, fenomena Raynaud, penyakit celiac, dan infeksi virus hepatitis.[1,6,7]

Faktor Risiko

Terdapat beberapa faktor risiko yang berkontribusi untuk meningkatkan terjadinya chilblains, antara lain:

Jenis kelamin dan usia

Insiden terjadinya chilblains lebih sering pada jenis kelamin perempuan, usia muda sampai paruh baya (usia <40 tahun), dan anak-anak.[1,3,4]

Riwayat keluarga

Adanya riwayat keluarga (first degree relative) dengan chilblains akan meningkatkan risiko.[6-8]

Penyakit pembuluh darah perifer

Penyakit pembuluh darah perifer karena sirkulasi darah yang buruk yang dapat disebabkan oleh adanya diabetes melitus, hiperlipidemia, dan kebiasaan merokok  dapat meningkatkan risiko terjadinya chilblains.[5,9]

Indeks Massa Tubuh (IMT)

Banyak peneliti telah melaporkan bahwa IMT rendah memiliki hubungan dengan chilblains. Walaupun belum memiliki patogenesis yang jelas, namun terdapat hipotesis bahwa tubuh yang kurus terkait dengan peningkatan vasoreaktivitas kulit.[6-8] Gangguan makan seperti anoreksia atau bulimia nervosa juga dikaitkan sebagai faktor risiko terjadinya chilblains.[6]

Infeksi virus

Interferonopati tipe I yang diinduksi virus (respons IFN-α yang lebih tinggi dari normal) telah dikaitkan dengan terjadinya chilblains pada infeksi COVID-19.  Umumnya, chilblains atau lesi seperti chilblains dikaitkan dengan infeksi virus tersebut asimptomatik atau ringan.[9]

Referensi

1. Maroon MS. Pernio. 2020. https://emedicine.medscape.com/article/1087946-overview
2. Whitman PA, Crane JS. Pernio. 2020. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK549842/
3. Ladha MA, Luca N, Constantinescu C, Naert K, Ramien ML. Approach to Chilblains During the COVID-19 Pandemic. J Cutan Med Surg. 2020; 24(5): 504-517.
4. Nyssen A, Benhadou F, Magnee M, Andre J, Koopmansch C, et al. Chilblains. Vasa. 2020; 49: 133-140.
6. Galvan SV, Martorell A. Chilblains. CMAJ. 2012; 184(1): 67.
7. National Institutes of Health. Perniosis. 2017. https://rarediseases.info.nih.gov/diseases/7373/perniosis
8. Raza N, Habib A, Razvi KA, Dar NR. Constitutional and Behavioral Risk Factors forChilblains: A Case-Control Study From Pakistan. Wilderness Environ Med. 2010; 21: 17-21.
9. Oakley A. Chilblains. 2020. https://dermnetnz.org/topics/chilblains/

Patofisiologi Chilblains (Pernio)
Epidemiologi Chilblains (Pernio)
Diskusi Terbaru
Anonymous
Kemarin, 20:58
Mata merah disertai keluar air mata
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Saya memiliki pasien dengan mata merah dengan air mata yang keluar banyak, tdk ada demam, pilek (saya curiga dari air mata) ini apa cukup saya kasih...
dr. Ramadhan Harya Puja Kusuma
Kemarin, 14:58
Mata merah, disertai rasa gatal dan mengganjal di bagian kanan
Oleh: dr. Ramadhan Harya Puja Kusuma
1 Balasan
Alo dokter, izin bertanya, saya menemukan kasus tn x 30th dengan keluhan mata merah, disertai rasa gatal dan mengganjal di bagian kananMata berair tidak...
Anonymous
Kemarin, 14:07
Pendaftaran tim dokter konsultasi online di Alodokter
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Selamat siang, saya mau menanyakan bagaimana cara bergabung untuk bagian tim dokter konsultasi online di Alodokter? Apakah masi bs mendaftarnya. Terimakasih.. 🙏

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.