Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Alopecia Areata general_alomedika 2022-05-24T13:32:15+07:00 2022-05-24T13:32:15+07:00
Alopecia Areata
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Alopecia Areata

Oleh :
dr. Giovanni Gilberta
Share To Social Media:

Patofisiologi alopesia atau alopecia areata berkaitan erat dengan defek toleransi sistem imun, yang menyebabkan terbentuknya autoantibodi dan sel T yang bersifat autoreaktif. Folikel rambut adalah salah satu immune-privileged site, yang berarti bahwa bagian ini normalnya terlindungi dari respons autoimun.

Rendahnya ekspresi molekul MHC kelas I dan II, yang disertai tingginya ekspresi faktor inhibitor migrasi makrofag (macrophage migration inhibitory factor/MIF) normalnya akan melindungi folikel rambut dari sel natural killer (NK) dan infiltrasi limfosit T. Namun, gangguan pada sistem perlindungan ini diduga terjadi pada alopecia areata. Akibatnya, sel T bermigrasi ke antigen yang dihasilkan dan dipresentasikan folikel rambut.[1,2]

Peran Siklus Pertumbuhan Rambut dalam Patofisiologi Alopecia

Siklus pertumbuhan rambut terbagi menjadi tiga tahapan, yaitu anagen, katagen, dan telogen. Fase anagen adalah periode rambut mengalami proses mitosis aktif pada bagian epitel bulbus selama beberapa minggu hingga tahun. Seiring dengan proses mitosis, rambut juga akan mengalami diferensiasi ke arah distal membentuk serat rambut dan pembungkus akar di bagian luar maupun dalam.

Fase berikutnya adalah fase katagen yang ditandai dengan apoptosis pada sel epitel folikel bagian bawah dan keratinisasi pada bagian proksimal rambut membentuk club-shaped. Pada akhirnya, rambut akan masuk ke fase telogen yang menandakan berakhirnya regresi folikel dan mulainya fase anagen berikutnya.

Infiltrasi limfosit T yang terjadi di sekitar folikel pada fase anagen dan keratinosit matriks rambut mengakibatkan disorganisasi dan apoptosis matriks rambut, serta deposisi pigmen di epitel folikel, papilla dermal, dan jalur fibrovaskular.

Inflamasi yang terjadi juga mengakibatkan rambut yang berada pada fase anagen memasuki fase telogen dan katagen secara dini, serta menyebabkan pengecilan ukuran folikel rambut. Hal ini ditandai oleh gambaran klinis khas dari alopecia areata berupa penipisan rambut pada area proksimal kulit kepala (exclamation point hair), yang dapat menjadi pembeda dengan diagnosis banding seperti tinea kapitis.[1,2,7]

 

 

 

 

Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur

Referensi

1. Strazzulla L, Wang E, Avila L, et al. Alopecia areata. Journal of the American Academy of Dermatology. 2018;78(1):1-12.
2. Pratt C, King L, Messenger A, et al. Alopecia areata. Nature Reviews Disease Primers. 2017;3(1):1-17.
7. Spano F, Donovan J. Alopecia areata Part 1: pathogenesis, diagnosis, and prognosis. Canadian Family Physician. 2015;61:751-755.

Pendahuluan Alopecia Areata
Etiologi Alopecia Areata

Artikel Terkait

  • Rambut Rontok, Keluhan yang Banyak Ditanyakan Secara Telekonsultasi Selama Pandemi COVID-19
    Rambut Rontok, Keluhan yang Banyak Ditanyakan Secara Telekonsultasi Selama Pandemi COVID-19
  • Red Flags Rambut Rontok
    Red Flags Rambut Rontok
Diskusi Terkait
Anonymous
10 hari yang lalu
Terapi kerontokan rambut pada wanita
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, saya memiliki pasien seorang wanita dengan keluhan kerontokan rambut yang berlangsung lebih 10 tahun. Awal mulanya pasien menderita thypus dan...
Anonymous
12 hari yang lalu
Terapi PRP untuk masalah kebotakan
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Izin bertanya utk TS dr.SpKK.....utk menangani pasien dng masalah kebotakan, apakah dng PRP bisa menumbuhkan kembali rambut di area kebotakan yg sudah tidak...
Anonymous
24 hari yang lalu
Tata laksana rambut rontok yang bertambah banyak
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alodok, selamat sore....Pasien 32 thn, dtg dgn keluhan rambur rontok, kurang lbh 1 bulanan.Awalnya pasien pernah mengalami rambut rontok jika ramburnya...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.