Pendahuluan Abses Apendiks
Abses Apendiks adalah kumpulan pus berbentuk kantung yang mengelilingi appendicitis akut yang meradang atau pecah. Abses apendiks merupakan kondisi lanjutan atau komplikasi dari appendicitis.
Abses apendiks secara klinis dapat teraba sebagai massa, yang merupakan akibat dari peradangan dan walled-off dari perforasi apendiks, karena appendicitis. Walled-off merupakan suatu dinding yang terbentuk dari massa apendiks yang meradang dan berisikan pus, jaringan sekitar apendiks, dan omentum mayor.
Operasi appendektomi untuk kondisi abses apendiks dapat dilakukan secara dini (appendektomi dini) maupun tertunda (appendektomi interval). Appendektomi dini merupakan appendektomi yang dilakukan segera atau beberapa hari setelah kedatangan pasien di rumah sakit. Sedangkan appendektomi interval merupakan appendektomi yang dilakukan setelah terapi konservatif awal, berupa pemberian antibiotika intravena selama beberapa minggu atau drainase per kutan.
Pertimbangan melakukan appendektomi dini adalah agar tidak menyebabkan tertundanya diagnosis penyakit lain yang mendasari seperti keganasan dan Crohn’s disease. Sedangkan appendektomi yang ditunda memberikan peluang untuk meredakan inflamasi hebat yang dapat menyebabkan komplikasi, seperti kesulitan menjahit stump apendiks yang inflamasi sehingga menyebabkan rekurensi karena lepasnya jahitan penutup stump apendiks. Selain itu, pada operasi appendektomi dini, tindakan operasi dapat meluas, hingga menjadi reseksi ileocaecal akibat dari tindakan iatrogenik saat pembebasan apendiks maupun tindakan reseksi kolon (hemikolektomi kanan) akibat ditemukannya keganasan saat operasi. [1-3]