Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Patofisiologi Appendicitis yogi 2022-02-10T11:46:43+07:00 2022-02-10T11:46:43+07:00
Appendicitis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Appendicitis

Oleh :
dr. Erika Gracia
Share To Social Media:

Patofisiologi appendicitis berasal dari obstruksi pada rongga apendiks. Obstruksi lumen in diikuti dengan pertumbuhan bakteri, inflamasi, dan distensi apendiks.[2,5]

Anatomi

Apendiks adalah suatu bagian dari usus besar (caecum) yang berbentuk seperti cacing. Apendiks disebut juga sebagai usus buntu, umbai cacing, vermiform appendix, epityphlitis (diubah dari bahasa Yunani), atau appendix.

Panjang apendiks rata-rata adalah 8─10 cm (berkisar  2─20 cm). Posisi apendiks tidak terfiksir pada satu tempat, dapat berasal dari sekitar 1,7─2,5 cm di bawah ileum terminal, dorsomedial terhadap fundus caecum (lokasi paling umum); atau bersebelahan dengan orifisium ileal.

Obstruksi Luminal

Penyebab terjadinya obstruksi pada lumen apendiks beragam, seperti hiperplasia limfoid, infeksi parasit, fekalit, ataupun tumor. Terlepas dari penyebabnya, kondisi obstruksi dapat menimbulkan inflamasi, iskemia lokal, perforasi, dan pembentukan abses, yang juga meningkatkan risiko peritonitis.

Adanya obstruksi akan menyebabkan peningkatan tekanan intraluminal dan intramural, mengakibatkan oklusi pembuluh darah kecil dan stasis limfatik. Penumpukan mukus dan distensi apendiks lama kelamaan akan diikuti dengan gangguan limfatik dan vaskular, sehingga dinding apendiks menjadi iskemik dan nekrotik. Apendiks yang mengalami inflamasi akan dikelilingi oleh omentum dan visera sekitarnya dan membentuk massa apendiks. Insiden perforasi apendiks makroskopik berkisar 20-30%. Perforasi apendiks dapat berkembang menjadi peritonitis generalisata atau membentuk abses apendiks.[2,3]

Pertumbuhan Bakteri

Pertumbuhan bakteri yang berlebihan kemudian terjadi pada apendiks yang mengalami obstruksi, dengan organisme aerob yang mendominasi pada awal dan campuran aerob dan anaerob di kemudian hari. Organisme yang umum terlibat adalah Escherichia coli, Peptostreptococcus, Bacteroides, dan Pseudomonas. Setelah peradangan dan nekrosis yang signifikan terjadi, apendiks berisiko mengalami perforasi, abses lokal, dan terkadang peritonitis.[2,3]

 

 

Penulis pertama oleh: dr. DrRiawati MMedPH

Referensi

2. Jones MW, Lopez RA, Deppen JG. Appendicitis. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK493193/
3. Stringer MD. Acute appendicitis. J Paediatr Child Health. 2017;53(11):1071–6.
5. Makama JG, Kache SA, Ajah LJ, Ameh EA. Intestinal Obstruction Caused By Appendicitis: A Systematic Review. J West Afr Coll Surg. 2017 Sep;7(3):94–115.

Pendahuluan Appendicitis
Etiologi Appendicitis

Artikel Terkait

  • Penggunaan Antibiotik untuk Penanganan Appendicitis
    Penggunaan Antibiotik untuk Penanganan Appendicitis
  • Sistem Skoring vs Penilaian Klinis dalam Penegakan Diagnosis Appendicitis
    Sistem Skoring vs Penilaian Klinis dalam Penegakan Diagnosis Appendicitis
  • Efektivitas Observasi Aktif Vs Apendektomi Interval pada Pasien Anak dengan Massa Apendiks (Studi CHINA): Sebuah Uji Acak Terkontrol Open-Label—Telaah Jurnal Alomedika
    Efektivitas Observasi Aktif Vs Apendektomi Interval pada Pasien Anak dengan Massa Apendiks (Studi CHINA): Sebuah Uji Acak Terkontrol Open-Label—Telaah Jurnal Alomedika
  • Manajemen Appendicitis di Era Pandemi COVID-19 – Telaah Jurnal Alomedika
    Manajemen Appendicitis di Era Pandemi COVID-19 – Telaah Jurnal Alomedika
  • Jangan Tunda Pemberian Analgesik pada Akut Abdomen
    Jangan Tunda Pemberian Analgesik pada Akut Abdomen

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Gabriela Widjaja
20 hari yang lalu
Video Alomedika - Pemeriksaan Rektal Tak Bermanfaat untuk Diagnosis Appendicitis
Oleh: dr. Gabriela Widjaja
1 Balasan
ALO Dokter!Pemeriksaan rectal touche atau colok dubur merupakan pemeriksaan standar dalam diagnosis appendisitis akut berdasarkan beberapa buku ajar ilmu...
dr. Hudiyati Agustini
23 Maret 2022
Video Alomedika - Gunakan Appendicitis Risk Calculator untuk Diagnosis Appendicitis Anak
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter,Penelitian terbaru menunjukkan pediatric appendicitis risk calculator (pARC) dapat diandalkan untuk membantu diagnosis apendisitis pada anak....
dr.Albert Novianto
02 Maret 2022
Pemberian antinyeri pada Pasien dengan kecurigaan appendicitis perforasi - Bedah Ask The Expert
Oleh: dr.Albert Novianto
3 Balasan
Alo dr. Irene Stephanie, Sp.B. Izin bertanya, pada kasus ketika ada pasien datang dengan kecurigaan kita yg mengarah pada suatu kasus appendicitis perforasi,...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.