Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Efek Samping dan Interaksi Obat Retinol general_alomedika 2022-06-30T10:32:36+07:00 2022-06-30T10:32:36+07:00
Retinol
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Efek Samping dan Interaksi Obat Retinol

Oleh :
dr. Reren Ramanda
Share To Social Media:

Efek samping retinol dapat berupa reaksi alergi ringan hingga anafilaksis. Retinol juga berinteraksi dengan neomycin, alkohol, dan sediaan vitamin A lainnya.

Efek Samping

Retinol pernah dilaporkan menyebabkan syok anafilaksis dan kematian setelah pemberian intravena. Efek samping lain yang juga bisa timbul adalah dermatitis, kerapuhan stratum korneum, konjungtivitis, paronychia, dan opasitas kornea.

Pada acne, retinol bisa menyebabkan munculnya lesi seperti granuloma (granuloma-like lesions). Retinol juga bisa menyebabkan kulit terasa lengket, alopesia, dan pengelupasan palmoplantar.

Overdosis

Toksisitas akut dapat terjadi pada konsumsi per oral dosis tunggal melebihi 350.000 IU pada infant dan 2 juta IU pada dewasa.

Toksisitas kronis dapat terjadi jika infant usia 3-6 bulan mengonsumsi 18.500 IU per hari selama 1-3 bulan.  Pada dewasa, toksisitas kronis dapat terjadi jika retinol dikonsumsi melebihi 1 juta IU per hari selama 3 hari, 50.000 IU per hari selama 18 bulan atau lebih, dan 500.000 IU per hari selama 2 bulan atau lebih.

Gejala umum overdosis yang dapat timbul adalah lelah, nyeri perut, anoreksia, dan muntah. Gejala lain yang dapat timbul adalah :

  • Skeletal : penebalan korteks pada radius dan tibia, athralgia berpindah, pertumbuhan lambat, penutupan epifisis prematur.
  • Sistem saraf pusat : iritabilitas, nyeri kepala, peningkatan tekanan intrakranial
  • Dermatologi : fisura bibir, kulit kering dan pecah-pecah, alopecia, pengelupasan kulit, dan pigmentasi
  • Sistemik : hipomenorrhea, hepatosplenomegali, hepatotoksisitas, ikterus, dan leukopenia [10,11]

Interaksi Obat       

Absorpsi retinol dapat berkurang jika diberikan bersama dengan neomycin.

Konsumsi retinol bersama alkohol dapat meningkatkan risiko toksisitas.

Pemberian retinol bersama sediaan vitamin A lainnya (acitretin, isotretinoin dan tretinoin) dapat meningkatkan risiko hipervitaminosis. [3]

Referensi

3. Retinol. MIMS. 2019. Available from : http://www.mims.com/india/drug/info/retinol?type=full&mtype=generic
10. Drugs.com. Aquasol-A. 2018. https://www.drugs.com/pro/aquasol-a.html
11. Medscape. Vitamin A. https://reference.medscape.com/drug/retinol-aquasol-a-vitamina-344426#4

Indikasi dan Dosis Retinol
Penggunaan pada Kehamilan dan Ib...
Diskusi Terkait
Anonymous
6 hari yang lalu
Vitamin A diberikan sampai anak umur berapa
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Dok untuk pemberian vitamin A yg rutin di bulan Febuari dan Agustus itu rutin diberikan sampai anak umur berapa? apa cukup di 1 tahun pertama saja atau harus...
dr. Nurul Falah
08 Oktober 2021
Perlukah konsumsi suplemen untuk mata? - Mata Ask The Expert
Oleh: dr. Nurul Falah
1 Balasan
Alo dr. Adisti Lukman, Sp.M, izin bertanya dokter.Bagaimana peranan suplemen spt vitamin A dalam menjaga kesehatan mata? Perlukah dikonsumsi dalam bentuk...
Anonymous
23 Juni 2020
Bagaimana rekomendasi booster vitamin B, C, D, dan zink untuk diberikan kepada pasien
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Halo TS semua boleh tanya.. Ada reccomended merk booster B C D Zink Suntik atau drip kah? Atau bisa liat website dimana ya? 

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.