Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Efek Samping dan Interaksi Obat Vaksin COVID-19 AstraZeneca general_alomedika 2021-11-01T09:33:09+07:00 2021-11-01T09:33:09+07:00
Vaksin COVID-19 AstraZeneca
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Efek Samping dan Interaksi Obat Vaksin COVID-19 AstraZeneca

Oleh :
dr.Reni Widyastuti, Sp.FK
Share To Social Media:

Efek samping setelah pemberian vaksin COVID-19 AstraZeneca yang paling sering dilaporkan antara lain rasa nyeri atau tidak nyaman pada area injeksi, sakit kepala, lelah, mialgia, malaise, demam, menggigil, arthralgia, dan mual. Belum ada studi interaksi obat yang tersedia terkait vaksin ini.[2,3,7]

Efek Samping

Data keamanan vaksin COVID-19 AstraZeneca berdasarkan analisis interim didapatkan dari United Kingdom, Brazil, dan Afrika Selatan. Sebanyak 23.475 partisipan berusia  18 tahun atau lebih dirandomisasi untuk menjadi kelompok yang mendapatkan vaksin dan kelompok kontrol. Dari randomisasi tersebut, sebanyak 12.021 menerima minimal satu dosis.[2,3,7]

Efek samping yang paling sering dilaporkan setelah pemberian vaksin COVID-19 AstraZeneca adalah:

  • Rasa nyeri atau tidak nyaman pada area injeksi saat disentuh (>60%)
  • Nyeri pada tempat injeksi, sakit kepala, dan lelah (>50%)
  • Mialgia dan malaise (>40%)
  • Demam atau menggigil (>30%)
  • Arthralgia dan mual (>20%)

Sebagian besar efek samping yang timbul bersifat ringan hingga moderat, dan biasanya hilang dalam beberapa hari. Jika dibandingkan dengan dosis pertama, efek samping yang dilaporkan setelah dosis kedua bersifat lebih ringan dan lebih jarang terjadi.[2,3,7]

Berdasarkan MedDRA System Organ Class (SOC), efek samping vaksin COVID-19 AstraZeneca dikelompokkan sebagai berikut:

  • Gangguan hematologi dan imunologi: limfadenopati, trombosis, trombositopenia

  • Gangguan nutrisi dan metabolisme: penurunan nafsu makan
  • Gangguan sistem saraf: sakit kepala, pusing
  • Gangguan gastrointestinal: mual, muntah, nyeri perut
  • Gangguan kulit dan jaringan subkutan: hiperhidrosis, pruritus, ruam
  • Gangguan muskuloskeletal dan jaringan konektif: myalgia, arthralgia
  • Gangguan umum: rasa nyeri atau tidak nyaman pada area injeksi saat disentuh, nyeri pada tempat injeksi, rasa hangat, eritema dan bengkak pada tempat injeksi, lelah, malaise, demam, dan menggigil.[2,3,7]

Terdapat laporan efek samping trombosis dengan trombositopenia, walaupun manfaat vaksin secara keseluruhan masih tetap positif sebagai proteksi terhadap COVID-19. European medicine agency (EMA) mengingatkan para tenaga kesehatan dan individu yang menerima untuk monitoring risiko efek samping hingga 2 minggu setelah vaksinasi. Berdasarkan bukti yang tersedia saat ini, faktor risiko spesifik belum dikonfirmasi.[14]

Klinisi mungkin mempertanyakan apakah pemberian antiplatelet diperlukan untuk pencegahan tromboemboli pada pasien yang divaksin COVID-19 AstraZeneca. Namun, tindakan ini tidak dianjurkan kecuali bila pasien memang merupakan pengguna antiplatelet karena indikasi lain.

Beberapa ahli juga pernah menanyakan apakah vaksin COVID-19 meningkatkan risiko abortus spontan pada ibu hamil. Namun, penelitian yang ada saat ini tidak menunjukkan bukti hubungan vaksin COVID-19 dengan abortus spontan.

Interaksi Obat               

Belum ada studi interaksi obat terkait vaksin COVID-19 AstraZeneca. Penggunaan vaksin ini bersamaan dengan vaksin lain belum diteliti. Namun untuk kehati-hatian, tidak dianjurkan untuk memberikan vaksin AstraZeneca bersamaan dengan vaksin lain.[2]

Obat-obat imunosupresif, seperti obat kemoterapi, antimetabolit, alkylating agent, sitotoksik, dan kortikosteroid dapat mengurangi respon imun tubuh terhadap vaksin ini.[2,9]

 

Referensi

2. Pionas. Fact sheet for health care providers Emergency Use Authorization (EUA) of COVID-19 Vaccine AstraZeneca. February 2021. http://pionas.pom.go.id/sites/default/files/obat_baru/FACT_SHEET_COVID-19_Vaccine_AZ_%28Covax%29_RECOMBINANT%20ADENOVIRUS%20%28CHADOX1%29%20VECTOR-SARS-COV-2_EUA2158100143A1_1.pdf
3. EMA. COVID-19 Vaccine AstraZeneca. European Medicine Agent. January 2021. https://www.ema.europa.eu/en/documents/product-information/covid-19-vaccine-astrazeneca-product-information-approved-chmp-29-january-2021-pending-endorsement_en.pdf
7. FDA. COVID-19 Vaccines. FDA. Diakses May 2021. https://www.fda.gov/emergency-preparedness-and-response/coronavirus-disease-2019-covid-19/covid-19-vaccines#basics
9. Pionas. Informasi Produk untuk Peserta Vaksinasi Menggunakan COVID-19 Vaccine AstraZeneca untuk Pencegahan COVID-19 pada Dewasa Usia 18 Tahun Keatas. 2021. http://pionas.pom.go.id/sites/default/files/obat_baru/Informasi%20Produk%20Covid-19%20Vaccine%20Astrazeneca_EUA2158100143A1.pdf
14. EMA. AstraZeneca’s COVID-19 vaccine: EMA finds possible link to very rare cases of unusual blood clots with low blood platelets. European Medicine Agents. April 2021. https://www.ema.europa.eu/en/news/astrazenecas-covid-19-vaccine-ema-finds-possible-link-very-rare-cases-unusual-blood-clots-low-blood

Indikasi dan Dosis Vaksin COVID-...
Penggunaan pada Kehamilan dan Ib...

Artikel Terkait

  • Memahami 4 Tipe Vaksin COVID-19
    Memahami 4 Tipe Vaksin COVID-19
  • KIPI dan Pelaporannya di Indonesia
    KIPI dan Pelaporannya di Indonesia
  • Penanganan Gejala Flu setelah Vaksin COVID-19
    Penanganan Gejala Flu setelah Vaksin COVID-19
  • Interval Pemberian Vaksin COVID-19 dan Vaksin Lain
    Interval Pemberian Vaksin COVID-19 dan Vaksin Lain
  • Penundaan Donor Darah Pasca Vaksinasi COVID-19
    Penundaan Donor Darah Pasca Vaksinasi COVID-19

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Intan Fajriani
22 April 2022
Live Webinar Alomedika - Apa yang Baru dari Tatalaksana COVID-19 dan Vaksin Booster?. Sabtu, 23 April 2022. Pukul 10.00 - 11.00
Oleh: dr. Intan Fajriani
2 Balasan
ALO, Dokter!Jangan lewatkan Live Webinar dengan topik, "Apa yang Baru dari Tatalaksana COVID-19 dan Vaksin Booster?"Narasumber : Dr. dr. Stevent Sumantri,...
Anonymous
15 April 2022
Vaksin booster Covid dan vaksin anti rabies
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Izin bertanya dokter, tmn saya sdh vaksin booster covid dok jenis astrazeneca stgh dosis, namun di hari yg sama dia jg tecakar oleh kucing, teman sy mengeluh...
Anonymous
06 April 2022
Nyeri lengan sudah 3 bulan pasca vaksinasi COVID-19 ke 2
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dok. Saya memiliki pasien skrining covid 19 yang mengeluhkan nyeri pada lengan pasca vaksin sejak 3 bulan yang lalu, apakah bisa diberikan vaksin ke 3 dok ?

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.