Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
general_alomedika 2021-07-23T16:15:31+07:00 2021-07-23T16:15:31+07:00
Vaksin COVID-19 AstraZeneca
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Pendahuluan Vaksin COVID-19 AstraZeneca

Oleh :
dr.Reni Widyastuti, Sp.FK
Share To Social Media:

Vaksin COVID-19 AstraZeneca merupakan salah satu vaksin yang dikembangkan pada tahun 2020 untuk pencegahan COVID-19, yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2. Vaksin ini dikembangkan atas kerjasama Jenner Institute Universitas Oxford dengan perusahaan farmasi Advent Srl. Saat ini, vaksin COVID-19 AstraZeneca telah mendapatkan emergency use authorization (EUA) dari badan pengawas obat dan makanan (BPOM) sehingga dapat digunakan di Indonesia.[1,2]

COVID-19 merupakan penyakit yang menyebabkan pandemi sehingga telah dikembangkan berbagai vaksin untuk mencapai herd immunity, termasuk vaksin COVID-19 AstraZeneca. Vaksin ini mengandung DNA virus SARS-CoV-2 di dalam adenovirus simpanse, yang sudah tidak memiliki kemampuan bereplikasi tetapi mampu memproduksi glikoprotein spike SARS-CoV-2.[1-3]

Setelah pemberian vaksin, glikoprotein spike tersebut akan diekspresikan secara lokal sehingga menstimulasi respon antibodi dan imunitas seluler. Siaran pers BPOM  mengenai emergency use authorization vaksin AstraZeneca tertulis bahwa efikasi vaksin ini mencapai 62,10% setelah 15 hari pemberian dosis kedua.[4]

Data keamanan vaksin COVID-19 AstraZeneca didapatkan dari analisis interim di United Kingdom, Brazil, dan Afrika Selatan. Efek samping yang paling sering dilaporkan antara lain rasa nyeri atau tidak nyaman pada area injeksi, sakit kepala, lelah, mialgia, malaise, demam, menggigil, arthralgia, dan mual. Terdapat laporan efek samping trombosis dengan trombositopenia, walaupun manfaat vaksin secara keseluruhan masih tetap positif.[2,3,8,14] Berdasarkan studi vaksin AstraZeneca memproteksi individu terhadap COVID-19 varian delta.

Nama generik: Recombinant Adenovirus (ChAdOx 1) Vector SARS-COV-2[1,2,5]

Sinonim: AZD-1222, Vaxzevria[1,14]

TABEL 1. Deskripsi Singkat Vaksin COVID-19 AstraZeneca

Perihal Deskripsi
Kelas Vaksin[2,5]
Subkelas

Recombinant adenovirus vector vaccine[1,2]

Akses Resep[2,3]
Wanita hamil Data mengenai penggunaan pada kehamilan masih terbatas[2,3]
Wanita menyusui Belum diketahui apakah vaksin diekskresikan di air susu ibu[2,3,6]
Anak-anak Belum ada data keamanan dan efikasi pada anak-anak[2,3,6]
Infant Belum ada data keamanan dan efikasi pada bayi[2,3,6]
FDA FDA belum mengeluarkan EUA (emergency use authorization) untuk vaksin ini[7]

 

Referensi

1. Drugbank. AstraZeneca COVID-19 Vaccine. https://go.drugbank.com/drugs/DB15656
2. Pionas. Fact sheet for health care providers Emergency Use Authorization (EUA) of COVID-19 Vaccine AstraZeneca. February 2021. http://pionas.pom.go.id/sites/default/files/obat_baru/FACT_SHEET_COVID-19_Vaccine_AZ_%28Covax%29_RECOMBINANT%20ADENOVIRUS%20%28CHADOX1%29%20VECTOR-SARS-COV-2_EUA2158100143A1_1.pdf
3. EMA. COVID-19 Vaccine AstraZeneca. European Medicine Agent. January 2021. https://www.ema.europa.eu/en/documents/product-information/covid-19-vaccine-astrazeneca-product-information-approved-chmp-29-january-2021-pending-endorsement_en.pdf
4. Badan POM. Siaran Pers Badan Pom Terbitkan Emergency Use Authorization Vaksin Astrazeneca. Maret 2021. https://www.pom.go.id/new/view/more/pers/594/Badan-POM-Terbitkan-Emergency-Use-Authorization-Vaksin-AstraZeneca.html
5. Pionas. COVID-19 VACCINE ASTRAZENECA Suspensi Injeksi. February 2021. http://pionas.pom.go.id/obat-baru/COVID-19-VACCINE-ASTRAZENECA-Suspensi-Injeksi
6. Astrazeneca Canada Inc.AstraZeneca Covid-19 Vaccine. April 2021. https://covid-vaccine.canada.ca/info/pdf/astrazeneca-covid-19-vaccine-pm-en.pdf
7. FDA. COVID-19 Vaccines. FDA. Diakses May 2021. https://www.fda.gov/emergency-preparedness-and-response/coronavirus-disease-2019-covid-19/covid-19-vaccines#basics
8. PAPDI. Rekomendasi PAPDI tentang pemberian vaksin AstraZeneca. Revisi: 26 April 2021. https://www.papdi.or.id/berita/info-papdi/1036-rekomendasi-papdi-tentang-pemberian-vaksinasi-covid-19-astrazeneca
14. EMA. AstraZeneca’s COVID-19 vaccine: EMA finds possible link to very rare cases of unusual blood clots with low blood platelets. European Medicine Agents. April 2021. https://www.ema.europa.eu/en/news/astrazenecas-covid-19-vaccine-ema-finds-possible-link-very-rare-cases-unusual-blood-clots-low-blood

Farmakologi Vaksin COVID-19 AstraZeneca

Artikel Terkait

  • Memahami 4 Tipe Vaksin COVID-19
    Memahami 4 Tipe Vaksin COVID-19
  • KIPI dan Pelaporannya di Indonesia
    KIPI dan Pelaporannya di Indonesia
  • Penanganan Gejala Flu setelah Vaksin COVID-19
    Penanganan Gejala Flu setelah Vaksin COVID-19
  • Risiko Miokarditis dan Perikarditis Pasca Vaksinasi COVID-19 mRNA
    Risiko Miokarditis dan Perikarditis Pasca Vaksinasi COVID-19 mRNA
  • Interval Pemberian Vaksin COVID-19 dan Vaksin Lain
    Interval Pemberian Vaksin COVID-19 dan Vaksin Lain

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Hudiyati Agustini
09 Januari 2023
Vaksin COVID-19 untuk Anak 6 Bulan ‒ 5 Tahun: Bukti Ilmiah - Artikel Alomedika
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter,BPOM, yang didukung oleh Tim Ahli Komite Nasional Penilai Vaksin COVID-19 dan Indonesian Technical Advisory Group of Immunization (ITAGI), telah...
dr. Hudiyati Agustini
08 November 2022
Muncul efek samping hipertensi dan palpitasi setelah vaksinasi COVID-19 dosis keempat - Jantung Ask the Expert
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
2 Balasan
ALO dokter Badai SpJP, beberapa pasien mengeluhkan tensi naik dan jantung berdebar hingga lebih dari 1 hari pasca vaksin covid-19 dosis ke-4. Apakah Vaksin...
dr. Irene Cindy Sunur
02 November 2022
Vaksin Booster untuk Varian COVID-19: Perlu atau Tidak? - Artikel CME Alomedika
Oleh: dr. Irene Cindy Sunur
1 Balasan
ALO Dokter!Pada tanggal 31 Agustus 2022, FDA telah mengeluarkan EUA (Emergency Use Authorization) untuk vaksin booster COVID-19 terbaru yang diproduksi oleh...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.