Penggunaan vaksin rotavirus monovalen dinilai efektif untuk mencegah diare akibat infeksi rotavirus. Terdapat dua jenis vaksin rotavirus, yaitu vaksin monovalen (RV1) dan vaksin pentavalen (RV5). Vaksin monovalen berasal dari jenis strain G1P yang diisolasi dari bayi yang mengalami gastroenteritis.[1]
Diare merupakan penyumbang utama kematian anak terutama pada usia 12-59 bulan. Virus, khususnya rotavirus, merupakan etiologi tersering kasus diare pada anak. Oleh karena itu, vaksinasi merupakan metode paling baik untuk mencegah diare akibat infeksi rotavirus. Vaksin rotavirus telah dilaporkan bermanfaat untuk mencegah kematian akibat diare dan mengurangi hospitalisasi.[1-4]

Referensi
1. World Health Organization. Rotavirus vaccines: WHO position paper - July 2021.2021. https://www.who.int/publications-detail-redirect/WHO-WER9628
2. Al Jassas B, Khayat M, Alzahrani H, Asali A, Alsohaimi S, Alharbi H, et al. Gastroenteritis in adults. Int J Community Med Public Health. 2018 Nov;5(11)
3. Olortegui MP, Rouhani S, Yori PP, et al. Astrovirus infection and diarrhea in 8 countries. Pediatrics. 2018 Jan. 141(1):e20171326. doi: 10.1542/peds.2017-1326. Epub 2017 Dec 19.
4. Centers for Disease Control and Prevention. Advisory Committee on Immunization Practices (ACIP) recommended immunization schedules for persons aged 0 through 18 years and adults aged 19 years and older-United States, 2018. MMWR 2018;67(5):156-160