Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Formulasi Vaksin Hepatitis B general_alomedika 2022-06-06T17:54:34+07:00 2022-06-06T17:54:34+07:00
Vaksin Hepatitis B
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Formulasi Vaksin Hepatitis B

Oleh :
dr. Shofa Nisrina Luthfiyani
Share To Social Media:

Formulasi vaksin hepatitis B tersedia dalam bentuk cairan untuk injeksi. Vaksin ini tersedia dalam bentuk rekombinan dan derivat plasma.

Bentuk Sediaan

Vaksin hepatitis B tersedia dalam dua jenis yaitu vaksin derivat plasma dan vaksin rekombinan. Vaksin derivat plasma dibuat setelah melalui proses purifikasi, kemudian partikel dibawa oleh alumunium fosfat atau alumunium hidroksida sebagai adjuvan. Preservatif yang digunakan adalah thimerosal, namun juga sudah ada sediaan yang tidak mengandung thimerosal. [12]

Vaksin rekombinan disintesis di dalam sel ragi menjadi partikel HbsAg bentuk sferikal yang bersifat imunogenik. Bahan ajuvan dan pengawet yang digunakan sama seperti vaksin derivat plasma. [12]

Ada beberapa merk vaksin hepatitis B, misalnya Engerix B ® dan HB Vax T Free®.

  • Sediaan Engerix-B® untuk anak tersedia dengan dosis 10 mcg/0,5 mL dan untuk dewasa tersedia dengan dosis 20 mcg/mL.
  • Sediaan HB Vax T Free® tersedia dalam kekuatan 5 mcg/dosis dan 10 mcg/ dosis. Bentuk sediaan adalah vial berisi 0,5 mL cairan injeksi. [13]

Vaksin hepatitis B juga tersedia dalam bentuk kombinasi dengan vaksin DPT, polio, influenza, HiB, dan Hepatitis A. [4]

Cara Penggunaan

Vaksin hepatitis B diberikan melalui injeksi intramuskular. Lokasi penyuntikkan yang disarankan adalah otot deltoid untuk orang dewasa dan anak, atau di paha bagian anterolateral untuk neonatus dan bayi.

Penyuntikan di daerah subkutan juga dapat dilakukan ketika terdapat kontraindikasi untuk penyuntikkan IM. Sebagai contoh, pada pasien dengan kelainan pembekuan darah, injeksi subkutan lebih disarankan dibandingkan injeksi intramuskular karena injeksi intramuskular memiliki risiko hematom yang lebih tinggi. Penelitian oleh Carpenter et al menemukkan bahwa injeksi subkutan memiliki efikasi yang sama dengan injeksi intramuskular. [10,14]

Lokasi injeksi di gluteus tidak disarankan. Daerah gluteus memiliki jaringan lemak yang lebih banyak dibandingkan lokasi injeksi yang lain sehingga konsentrasi vaksin yang mencapai otot akan berkurang. Selain itu, injeksi pada gluteus berisiko mencederai nervus skiatik. [4,15]

Injeksi Intramuskular dan Subkutan

  • Siapkan vaksin (jika ada pelarut, maka vaksin perlu dilarutkan terlebih dahulu)
  • Gunakan jarum yang sesuai, yaitu cutting needle ukuran 23G atau 25G.

  • Lakukan antisepsis pada lokasi injeksi (anterolateral paha untuk neonatus dan bayi, deltoid untuk anak dan dewasa)
  • Lakukan aspirasi untuk memastikan bahwa suntikan tidak masuk ke pembuluh dara. Jika ditemukan darah saat aspirasi, gunakan vaksin dan jarum yang baru serta lakukan penyuntikan di lokasi yang lain
  • Lakukan injeksi intramuskular/subkutan [13]

Cara Penyimpanan

Vaksin hepatitis B, baik yang rekombinan maupun derivat plasma harus disimpan dalam suhu 2 – 8 C. Vaksin tidak boleh dibekukan karena akan mendisosiasi antigen dari bahan pembawanya. Vaksin hepatitis B cenderung stabil dalam suhu ruangan. Vaksin dapat bertahan pada suhu 45 C selama 1 minggu, atau 37 C dalam waktu satu bulan. Pada kondisi tersebut, imunogenitas maupun reaktogenisitas tidak akan berubah. Vaksin juga tidak boleh langsung terkena sinar matahari. [16]

Kombinasi dengan Obat Lain

Vaksin hepatitis B sering dikombinasikan dengan vaksin lain. Pemerintah menggunakan sediaan kombinasi vaksin hepatitis B dengan DPT (difteri, pertusis, dan tetanus), IPV (inactivated polio vaccine), dan HiB (Haemophilus influenzae B). Untuk orang dewasa, sediaan hepatitis B sering dikombinasikan dengan hepatitis A. [4,13]

  • Pentabio® : kombinasi vaksin hepatitis B dengan vaksin DPT dan HiB.
  • Hexaxim® : kombinasi vaksin hepatitis B dengan vaksin DPT, HiB, dan polio
  • Twinrix® : kombinasi vaksin hepatitis B dengan vaksin hepatitis A

Referensi

4. CDC. Hepatitis B. May 2018. Available from: https://www.cdc.gov/vaccines/pubs/pinkbook/hepb.html
10. World Health Organization. Hepatitis B vaccines: WHO position paper-July 2017. July 2017. Available from: http://www.who.int/immunization/topics/WHO_position_paper_HepB.pdf
12. Gerlich WH. Prophylactic vaccination against hepatitis B: achievements, challenges and perspectives. Med Microbiol Immunol. 2015;204(1):39–55
13. Presriber’s digital reference. Hepatitis B vaccine recombinant-drug summary. 2018. Available from: http://www.pdr.net/drug-summary/Engerix-B-hepatitis-B-vaccine--recombinant--186.5915
14. Carpenter SL, Soucie JM, Presley RJ, Ragni MV, Wicklund BM, Silvey M. Hepatitis B vaccination is effective by subcutaneous route in children with bleeding disorders: a universal data collection database analysis. Haemophilia. 2015;21(1):e39-e43

Farmakologi Vaksin Hepatitis B
Indikasi dan Dosis Vaksin Hepati...

Artikel Terkait

  • Manajemen Hepatitis B pada Populasi Khusus
    Manajemen Hepatitis B pada Populasi Khusus
  • Memahami Hasil Serologi Hepatitis B
    Memahami Hasil Serologi Hepatitis B
  • Mencegah dan Mengatasi Needle Stick Injury
    Mencegah dan Mengatasi Needle Stick Injury
  • Interval Pemberian Vaksin COVID-19 dan Vaksin Lain
    Interval Pemberian Vaksin COVID-19 dan Vaksin Lain
  • Menyusui pada Ibu dengan Hepatitis B dan C
    Menyusui pada Ibu dengan Hepatitis B dan C

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Dr Melda Tiomas Simanjuntak
11 hari yang lalu
Pasien ibu pasca melahirkan dengan hepatitis B bagaimana protokol terapinya
Oleh: dr.Dr Melda Tiomas Simanjuntak
2 Balasan
Alo dokterPasien ibu pasca melahirkan dengan hepatitis B, bagaimana protokol terapinya?Terimakasih
Anonymous
17 hari yang lalu
Skrining Hepatitis B bagi Tenaga Kesehatan - Patologi Klinik Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO dr. Petty Altmadja, SpPKIjin bertanya dok, untuk tenaga kesehatan yang terkena needle stick injury, apabila pada pasiennya tidak didapatkan anti HIV,...
dr. Eunike Nindya Christina
24 Maret 2022
Interpretasi hasil laboratorium HBSAg
Oleh: dr. Eunike Nindya Christina
5 Balasan
Alo dokter. Saya memiliki pasien yang tidak memiliki gejala klinis yang berkaitan dengan hepatitis B. Pasien ini melakukan medical check up untuk pekerjaan....

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.