Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Formulasi Vaksin Hepatitis A general_alomedika 2019-04-30T07:29:28+07:00 2019-04-30T07:29:28+07:00
Vaksin Hepatitis A
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Formulasi Vaksin Hepatitis A

Oleh :
dr. Shofa Nisrina Luthfiyani
Share To Social Media:

Formulasi vaksin hepatitis A adalah sediaan cairan untuk injeksi dalam dosis anak dan dewasa. Vaksin hepatitis A juga tersedia dalam bentuk kombinasi dengan vaksin hepatitis B dan vaksin tifoid.

Bentuk Sediaan

Vaksin hepatitis A tersedia dalam bentuk cairan untuk injeksi. Sediaan vaksin ini terdiri dari dua jenis dosis, yaitu dosis untuk anak berusia 12 bulan sampai 18 tahun yang berisi 80 IU dan dosis untuk dewasa berusia 19 tahun atau lebih yang berisi 160 IU. [9]

Vaksin hepatitis A terdiri dari dua jenis, yaitu vaksin dari virus yang diinaktivasi dengan formaldehid dan vaksin dari virus hidup yang dilemahkan. Produk yang tersedia di Indonesia adalah dalam bentuk vaksin inaktif. [1]

Cara Penggunaan

Vaksin hepatitis A diberikan secara intramuskular dengan lokasi penyuntikkan di deltoid untuk anak usia 2 tahun atau lebih, atau di sisi anterolateral paha untuk anak berusia 12 – 23 bulan. Tidak disarankan untuk memberikan vaksin di regio gluteal karena akan menimbulkan respon suboptimal. Vaksin tidak boleh diberikan secara intravena, subkutan, atau intrakutan. [9,19]

Sebelum memberikan vaksin, pastikan bahwa vaksin masih belum melewati masa kadaluarsa dan tidak ada perubahan warna atau partikel asing di dalam vaksin.

Vaksin yang berbentuk suspensi dapat dikocok dahulu sehingga suspensi homogen. Jika setelah dikocok partikel tidak tampak homogen, maka vaksin sebaiknya tidak digunakan.

Vaksin tidak perlu direkonstitusi atau diencerkan kembali. Vaksin juga tidak dapat digabung dengan imunoglobulin atau vaksin lain di dalam satu spuit. [9,19]

Cara Penyimpanan

Vaksin hepatitis A dapat disimpan pada suhu 2–8 C dan tidak boleh dibekukan. Jika dibekukan, maka vaksin tidak dapat digunakan. Sebagian besar vaksin hepatitis A tidak mengandung bahan preservatif dan hanya dapat bertahan selama 24 – 36 bulan pada suhu tersebut. [1]

Kombinasi dengan Obat Lain

Kombinasi vaksin hepatitis A dan vaksin hepatitis B telah tersedia dengan merk Twinrix ®. Kombinasi ini telah disetujui oleh FDA sejak tahun 2001 dan diberikan dalam 3 dosis pada 0, 1, dan 6 bulan. Jarak antara dosis pertama dan kedua minimal 4 minggu, sedangkan jarak antara dosis kedua dan dosis ketiga minimal 5 bulan. Vaksin ini dapat diberikan pada individu berusia 18 tahun atau lebih yang berisiko untuk mengalami infeksi virus hepatitis A dan hepatitis B. [2]

Kombinasi vaksin hepatitis A dengan vaksin tifoid juga telah tersedia dan diperuntukkan untuk pelancong yang akan pergi ke negara tropis. Pemberian vaksin kombinasi ini sebaiknya dilakukan maksimal 2 minggu sebelum keberangkatan. [21,22]

Vaksin hepatitis A dapat diberikan bersamaan dengan vaksin lain seperti vaksin difteri, tetanus, pertusis (DPT); vaksin polio (baik oral maupun vaksin yang diinaktivasi); vaksin Haemophilus influenzae tipe b (Hib); vaksin campak, gondongan, dan rubella; vaksin hepatitis B; vaksin tifoid; vaksin Japanese encephalitis; vaksin rabies; dan vaksin yellow fever. Pemberian secara simultan ini dinilai tidak mengganggu pembentukan antibodi dari masing-masing vaksin dan bersifat aman. [23,24]

Referensi

1. World Health Organization. WHO position paper on hepatitis A vaccines – June 2012. Weekly epidemiological record.2012;87(28-29):261-76
2. Centers for Disease Control and Prevention. Epidemiology and prevention of vaccine-preventable disease: hepatitis A. Ed 13. 2015:135-48
9. Truven Health Analytics. DynaMed Plus [Internet]. Hepatitis A virus vaccine inactivated. Nov 2018. Available from: http://www.dynamed.com/topics/dmp~AN~T356522/Hepatitis-A-Virus-Vaccine-Inactivated#Related-Summaries
19. Prescriber’s digital reference. Hepatitis A vaccine – drug summary. 2018. Available from: https://www.pdr.net/drug-summary/Havrix-hepatitis-A-vaccine-195#10
21. Ekwall E et al. Interchangeability of Hepatitis A boosters, Avaxim and Vaqta, in healthy adults following a primary dose of the combined typhoid/Hepatitis A vaccine Viatim. Vaccine. 2006; 24:4450–4457
22. Van Damme P et al. A review of the efficacy, immunogenicity and tolerability of a combined hepatitis A and B vaccine. Expert Review of Vaccines. 2004;3:249–267
23. Usonis V et al. Immunogenicity and safety of a combined hepatitis A and B vaccine administered concomitantly with either a measles-mumps-rubella or a diphtheria-tetanus-acellular pertussis-inactivated poliomyelitis vaccine mixed with a Haemophilus influenzae type b conjugate vaccine in infants aged 12–18 months. Vaccine. 2005;23:2602–2606
24. Dagan R et al. Concomitant administration of a virosome-adjuvanted hepatitis a vaccine with routine childhood vaccines at age twelve to fifteen months: a randomized controlled trial. The Pediatric Infectious Disease Journal. 2007. 26:787–793

Farmakologi Vaksin Hepatitis A
Indikasi dan Dosis Vaksin Hepati...

Artikel Terkait

  • Imunisasi Kejar
    Imunisasi Kejar
  • Komplikasi Hepatitis A yang Tidak Umum
    Komplikasi Hepatitis A yang Tidak Umum
  • Perubahan Jadwal Imunisasi Anak Berdasarkan IDAI Tahun 2020
    Perubahan Jadwal Imunisasi Anak Berdasarkan IDAI Tahun 2020
  • Perbandingan Jadwal Imunisasi Anak menurut IDAI tahun 2017 dan 2020
    Perbandingan Jadwal Imunisasi Anak menurut IDAI tahun 2017 dan 2020
Diskusi Terkait
Anonymous
26 Juni 2020
Bagaimana ketentuan pemberian vaksin untuk pasien hepatitis B kombinasi dengan hepatitis A
Oleh: Anonymous
6 Balasan
Selamat siang dokter2, izin bertanya, jika pasien vaksin hepatitis pertama kali menggunakan vaksin kombinasi hep A&B (twinrix), apakah vaksin selanjutnya yg...
Anonymous
18 Desember 2019
Pasien laki-laki usia 18 tahun penderita hepatitis A dengan pruritus ikterik
Oleh: Anonymous
5 Balasan
Alo dok, mohon pencerahannya..Saya kerja di puskesmas yg keterbatasan alat pemeriksaan.Semalam dapat pasien laki2 usia 18 th datang dengan keluhan ikterik...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.