Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Formulasi Vaksin Hepatitis A general_alomedika 2022-12-19T08:54:05+07:00 2022-12-19T08:54:05+07:00
Vaksin Hepatitis A
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Formulasi Vaksin Hepatitis A

Oleh :
dr.Shofa Nisrina Luthfiyani
Share To Social Media:

Formulasi vaksin hepatitis A adalah sediaan cairan untuk injeksi. Vaksin hepatitis A juga tersedia dalam bentuk kombinasi dengan vaksin hepatitis B dan vaksin tifoid.

Bentuk Sediaan

Vaksin hepatitis A tersedia dalam bentuk cairan untuk injeksi. Vaksin hepatitis A terdiri dari dua jenis, yaitu vaksin dari virus yang diinaktivasi dengan formaldehid dan vaksin dari virus hidup yang dilemahkan. Produk yang tersedia di Indonesia adalah dalam bentuk vaksin inaktif.[1]

Vaksin Hepatitis A Inaktivasi

Vaksin hepatitis A yang diinaktivasi merupakan vaksin yang paling banyak ditemukan. Vaksin ini menggunakan jaringan fibroblas untuk memperbanyak virus. Ketika dilakukan purifikasi, virus diinaktivasi oleh formaldehid. Alumunium hidroksida ditambahkan sebagai adsorben.

Vaksin ini tersedia dalam dua dosis, yaitu dosis untuk anak (untuk anak usia 12 bulan sampai 18 tahun) dan dosis untuk dewasa (usia 19 tahun ke atas). Vaksin ini diberikan dua dosis secara intramuskular dengan rentang antar dosis 6 – 12 bulan.[1,2]

Vaksin Hepatitis A Live-Attenuated

Jenis vaksin yang lain, yaitu vaksin hepatitis A yang dilemahkan (live-attenuated) menggunakan strain virus H2 dan L-A-1. Vaksin ini mulai banyak digunakan di Cina pada tahun 2008. Pemberiannya dilakukan secara subkutan sehingga sedikit berbeda dengan vaksin yang diinaktivasi.[3]

Cara Penggunaan

Vaksin hepatitis A diberikan secara intramuskular dengan lokasi penyuntikkan di deltoid pada anak yang lebih tua atau dewasa, atau di sisi anterolateral paha untuk anak berusia 12–23 bulan. Tidak disarankan untuk memberikan vaksin di regio gluteal karena akan menimbulkan respon suboptimal. Vaksin hepatitis A yang diinaktivasi tidak boleh diberikan secara intravena, subkutan, atau intrakutan.[9,19]

Sebelum memberikan vaksin, pastikan bahwa vaksin masih belum melewati masa kadaluarsa dan tidak ada perubahan warna atau partikel asing di dalam vaksin.

Vaksin yang berbentuk suspensi dapat dikocok dahulu sehingga suspensi homogen. Jika setelah dikocok partikel tidak tampak homogen, maka vaksin sebaiknya tidak digunakan.

Vaksin tidak perlu direkonstitusi atau diencerkan kembali. Vaksin juga tidak dapat digabung dengan imunoglobulin atau vaksin lain (yang terpisah) di dalam satu spuit.[9,19]

Cara Penyimpanan

Vaksin hepatitis A dapat disimpan pada suhu 2-8oC dan tidak boleh dibekukan. Jika dibekukan, maka vaksin tidak dapat digunakan. Sebagian besar vaksin hepatitis A tidak mengandung bahan preservatif dan hanya dapat bertahan selama 24-36 bulan pada suhu tersebut.[1]

Kombinasi dengan Obat Lain

Terdapat kombinasi vaksin hepatitis A dan vaksin lain. Kombinasi vaksin hepatitis A dan vaksin hepatitis B telah tersedia dan diberikan dalam 3 dosis pada 0, 1, dan 6 bulan. Jarak antara dosis pertama dan kedua minimal 4 minggu, sedangkan jarak antara dosis kedua dan dosis ketiga minimal 5 bulan. Vaksin ini dapat diberikan pada individu berusia 18 tahun atau lebih yang berisiko untuk mengalami infeksi virus hepatitis A dan hepatitis B. Namun, vaksin ini belum ada di Indonesia.[2]

Kombinasi vaksin hepatitis A dengan vaksin tifoid juga telah tersedia dan diperuntukkan untuk pelancong yang akan pergi ke negara tropis. Pemberian vaksin kombinasi ini sebaiknya dilakukan maksimal 2 minggu sebelum keberangkatan. Vaksin ini juga belum tersedia di Indonesia.[21,22]

Vaksin hepatitis A dapat diberikan bersamaan dengan vaksin lain seperti vaksin difteri, tetanus, pertusis (DPT); vaksin polio (baik oral maupun vaksin yang diinaktivasi); vaksin Haemophilus influenzae tipe b (Hib); vaksin campak, gondongan, dan rubella; vaksin Japanese encephalitis; vaksin rabies; dan vaksin yellow fever. Pemberian secara simultan ini dinilai tidak mengganggu pembentukan antibodi dari masing-masing vaksin dan bersifat aman.[23]

 

 

Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja

Referensi

1. World Health Organization. WHO position paper on hepatitis A vaccines – October 2022. Weekly epidemiological record. 2022. https://www.who.int/publications/i/item/who-wer9740-493-512
2. Centers for Disease Control and Prevention. Chapter 9: Hepatitis A. In: Epidemiology and prevention of vaccine-preventable disease. 2021. https://www.cdc.gov/vaccines/pubs/pinkbook/hepa.html
3. Fangcheng Z et al. Era of vaccination heralds a decline in incidence of hepatitis A in high-risk groups in China. Hepatitis Monthly. 2012. 12: 100–105
9. Truven Health Analytics. DynaMed Plus. Hepatitis A virus vaccine inactivated. Nov 2018. http://www.dynamed.com/topics/dmp~AN~T356522/Hepatitis-A-Virus-Vaccine-Inactivated#Related-Summaries
19. Prescriber’s digital reference. Hepatitis A vaccine – drug summary. 2018. https://www.pdr.net/drug-summary/Havrix-hepatitis-A-vaccine-195#10
21. Van Damme P et al. A review of the efficacy, immunogenicity and tolerability of a combined hepatitis A and B vaccine. Expert Review of Vaccines. 2004;3:249–267
22. Usonis V et al. Immunogenicity and safety of a combined hepatitis A and B vaccine administered concomitantly with either a measles-mumps-rubella or a diphtheria-tetanus-acellular pertussis-inactivated poliomyelitis vaccine mixed with a Haemophilus influenzae type b conjugate vaccine in infants aged 12–18 months. Vaccine. 2005;23:2602–2606
23. Dagan R et al. Concomitant administration of a virosome-adjuvanted hepatitis a vaccine with routine childhood vaccines at age twelve to fifteen months: a randomized controlled trial. The Pediatric Infectious Disease Journal. 2007. 26:787–793

Farmakologi Vaksin Hepatitis A
Indikasi dan Dosis Vaksin Hepati...

Artikel Terkait

  • Imunisasi Kejar
    Imunisasi Kejar
  • Komplikasi Hepatitis A yang Tidak Umum
    Komplikasi Hepatitis A yang Tidak Umum
  • Perubahan Jadwal Imunisasi Anak Berdasarkan IDAI Tahun 2020
    Perubahan Jadwal Imunisasi Anak Berdasarkan IDAI Tahun 2020
  • Perbandingan Jadwal Imunisasi Anak menurut IDAI tahun 2017 dan 2020
    Perbandingan Jadwal Imunisasi Anak menurut IDAI tahun 2017 dan 2020
  • Pentingnya Perlindungan Terhadap Hepatitis A di Indonesia
    Pentingnya Perlindungan Terhadap Hepatitis A di Indonesia

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 14 Oktober 2022, 08:07
Pekerja pembuat makanan memiliki penyakit hepatitis A
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Selamat sore Izin diskusi dok jika di site Karyawan catering bertugas menangani makan sudah melakukan MCU dan ternyata anti HAV IgM (+) . Lalu sekitar 7 hari...
Anonymous
Dibalas 27 Juni 2020, 20:02
Bagaimana ketentuan pemberian vaksin untuk pasien hepatitis B kombinasi dengan hepatitis A
Oleh: Anonymous
6 Balasan
Selamat siang dokter2, izin bertanya, jika pasien vaksin hepatitis pertama kali menggunakan vaksin kombinasi hep A&B (twinrix), apakah vaksin selanjutnya yg...
Anonymous
Dibalas 10 Januari 2020, 07:42
Pasien laki-laki usia 18 tahun penderita hepatitis A dengan pruritus ikterik
Oleh: Anonymous
5 Balasan
Alo dok, mohon pencerahannya..Saya kerja di puskesmas yg keterbatasan alat pemeriksaan.Semalam dapat pasien laki2 usia 18 th datang dengan keluhan ikterik...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.