Pasien laki-laki usia 18 tahun penderita hepatitis A dengan pruritus ikterik - Diskusi Dokter

general_alomedika

Alo dok, mohon pencerahannya..Saya kerja di puskesmas yg keterbatasan alat pemeriksaan.Semalam dapat pasien laki2 usia 18 th datang dengan keluhan ikterik...

Diskusi Dokter

  • Kembali ke komunitas
  • Pasien laki-laki usia 18 tahun penderita hepatitis A dengan pruritus ikterik

    Dibalas 10 Januari 2020, 07:42
    Anonymous
    Anonymous
    Dokter Umum

    Alo dok, mohon pencerahannya..

    Saya kerja di puskesmas yg keterbatasan alat pemeriksaan.

    Semalam dapat pasien laki2 usia 18 th datang dengan keluhan ikterik sudah 1 bulan. Riwayat demam sebelumnya ( ), perut terasa mual dan kurang nafsu makan, BAK seperti teh, kulit terasa gatal seluruh badan. Sudah pernah berobat ke PKM yg berbeda dan diberi obat (tapi pasien lupa obat utk apa) keluhan tidak berkurang. Yg saat ini sangat dikeluhkan adl gatal2 di badan. Di daerah saya memang sedang marak hep A


    Hasil pemeriksaan:

    T: 36,8

    Sklera ikterik ( / )

    Badan ikterik

    Abdomen: NT ( ) kuadran kanan atas

    Murphy sign (-)


    HbsAg (-)

    DL normal

    Tdk tersedia pemeriksaan OT/PT di puskesmas.


    Saya diagnosis dgn hep A dan diberi curcuma


    Yg ingin saya tanyakan:

    1. Berapa lama ikterik bertahan pada hep A?

    2. Apa pruritus juga dpt terjadi pada penderita hep A? Setau saya pruritus lebh sering pada kolestasis.

    3. Bgaimana membedakan kolestasis dgn hepatitis? Yg saya baca di artikel alomedika bhwa hepatitis A juga dpt menyebabkan feses dempul

    4. Kriteria rujukan untuk ikterik


    Terima kasih sebelumnya

18 Desember 2019, 12:17
Alo dokter.

Setahu saya ikterus pada pasien dengan hepatitis A itu berlangsung kurang lebih sekitar 1 sampai 2 bulan lamanya. 
Pruritus pada pasien ikterik menurut saya terkait dengan kadar bilirubin di dalam darah pasien. Rasa gatal itu disebabkan oleh pruritogen yang dinilai otak kita sehingga menimbulkan rasa gatal. Bilirubin itu merupakan salah satu pruritogen.
Membedakan hepatitis A dan cholelitiasis dapat dengan gejala dok, misalnya ada tidaknya demam. Pada hepatitis mungkin ada riwayat demam karena merupakan infeksi, sedangkan apavila cholelitiasis tanpa cholesistitis mungkin gejalanya lebih seperti gangguan pencernaan seperti nyeri perut hebat, mual muntah,. pemeriksaan penunjang juga dapat membantu dok. Setahu saya karena tempat kerusakan yang berbeda dari kedua penyakit tersebut, hasil pemeriksaan kadar bilirubin direk dan indirek dapat menjadi salah satu bahan untuk membedakan. Pada hepatitis karena kerusakan pada organ liver, maka terjadi peningkatan bilirubin indirek yang tinggi  sedangkan pada cholelitiasis karena menyumbat di saluran empedu, peningkatan yang terjadi adalah bilirubin direk. Sebaiknya pada pasien dokter yang sudah ikterik selama 1 bulan, disarankan untuk melakukan pemeriksaan fungsi hati dan menemui TS Dokter spesialis Penyakit Dalam, demi memcegah komplikasi yang dapat terjadi. Semoga membantu dok ,🙏
18 Desember 2019, 13:03
terimakasih informasinya dok 😇🙏
18 Desember 2019, 11:18
Anonymous
Anonymous
Dokter Umum
Cholelithiasis maksud saya dok..
10 Januari 2020, 07:42
👍👍
10 Januari 2020, 07:42
👍👍