Efek Samping dan Interaksi Obat Anti Bisa Ular
Hal yang harus diperhatikan dalam pemberian Serum Anti Bisa Ular (ABU) adalah terkait efek samping seperti reaksi anafilaksis dan serum sickness. Hingga saat ini belum ada laporan mengenai interaksi obat.
Pada beberapa kasus, reaksi alergi dapat timbul segera, dalam beberapa jam, atau dapat bereaksi lambat, yaitu dalam waktu 5 hari, atau lebih
Reaksi Anafilaktik
Reaksi Anafilaktik yang terjadi segera, setelah injeksi ABU biasanya muncul dalam hitungan menit hingga 3 jam. Pasien merasakan gatal-gatal, seringkali terjadi pada daerah kulit kepala, serta urtikaria. Setelah itu gejala dan tanda klinis berikut dapat dialami pasien:
- Batuk kering
- Demam
- Mual, muntah
- Kolik abdomen
- Diare
- Takikardia. [2, 20, 21]
Hanya sedikit pasien mengalami reaksi anafilaksis dan reaksi jarang berlanjut berat atau mengancam nyawa. Reaksi dapat mengacam nyawa apabila disertai dengan hipotensi, bronkospasme, atau angioedema.
Reaksi Pirogenik
Reaksi pirogenik, atau endotoksin pada beberapa kasus biasanya timbul 1‒2 jam setelah pemberian ABU. Gejala dan tandanya berupa:
- Menggigil kedinginan
- Demam
- Vasodilatasi
- Tekanan darah menurun
- Pada anak, dapat terjadi kejang demam
Reaksi ini disebabkan oleh kontaminasi pirogen dalam proses manufaktur.
Reaksi Serum Sickness
Reaksi ini muncul dalam waktu 1‒12 hari setelah suntikan ABU. Manifestasi klinis yang terjadi, adalah:
- Demam
- Mual, muntah, diare
- Gatal-gatal
- Rekurensi urtikaria
- Artralgia, mialgia
- Limfadenopati
- Bengkak periartikular
- Mononeuritis multipleks
- Proteinuria dengan nefritis imun kompleks
- Ensefalopati, jarang
Pasien yang mengalami reaksi anafilaktik kemudian diobati dengan antihistamin dan kortikosteroid, jarang berkembang menjadi serum sickness.