Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Kontraindikasi dan Peringatan Serum Antirabies general_alomedika 2022-11-11T08:26:30+07:00 2022-11-11T08:26:30+07:00
Serum Antirabies
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Kontraindikasi dan Peringatan Serum Antirabies

Oleh :
dr.Saphira Evani
Share To Social Media:

Tidak ada kontraindikasi khusus terhadap pemberian serum antirabies (SAR) mengingat rabies sendiri memiliki angka kematian yang sangat tinggi. Peringatan bahwa SAR tidak boleh diberikan berulang setelah pemberian vaksin antirabies. SAR tidak boleh diberikan secara intravena untuk menghindari efek sistemik.

Kontraindikasi

Tidak ada kontraindikasi pemberian SAR pada pasien dengan luka gigitan berisiko, karena rabies lebih mengancam jiwa. Bila ada kontraindikasi penyuntikkan secara intramuskular, SAR boleh disuntikkan secara subkutan, walaupun belum ada cukup data yang menunjukkan efikasi pemberian obat melalui rute tersebut.[2,14,15]

Peringatan

Peringatan penggunaan SAR antara lain pada pasien dengan defisiensi imunoglobulin A (IgA). Pemberian SAR dapat memicu pembentukan antibodi terhadap IgA, yang kemudian dapat meningkatkan risiko pasien mengalami reaksi anafilaksis saat diberikan komponen darah yang mengandung IgA di kemudian hari.

Pemberian SAR tidak boleh menggunakan spuit yang sama dengan vaksin rabies dan lokasi penyuntikkan juga harus berbeda dari lokasi injeksi vaksinasi rabies untuk menghindari interaksi obat. SAR tidak boleh disuntikkan secara intravena karena dapat meningkatkan risiko syok anafilaksis. SAR tidak boleh disuntikkan kembali (pengulangan dosis) jika VAR telah diberikan.[2,5]

Pengolahan SAR telah melalui proses inaktivasi virus yang mungkin terdapat pada darah donor. Proses produksi tersebut efektif menghilangkan virus seperti human immunodeficiency virus, hepatitis A, virus hepatitis B, hepatitis C, dan parvovirus B19. Namun, transmisi virus lain melalui pemberian SAR masih mungkin terjadi.[5,10]

 

 

Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri

Referensi

2. Medscape. Rabies immune globulin, human (RIG). 2022.https://reference.medscape.com/drug/hyperrab-s-d-kedrab-rabies-immune-globulin-human-righ-343142
5. Drugs.com. Rabies immune globulin. 2022. https://www.drugs.com/monograph/rabies-immune-globulin.html
10. EMC. Human rabies immunoglobulin. 2022.https://www.medicines.org.uk/emc/product/5543/smpc
14. WHO. Rabies. 2021. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/rabies
15. WHO. Rabies vaccines and immunoglobulins: WHO position april 2018. https://www.who.int/immunization/policy/position_papers/pp_rabies_summary_2018.pdf

Penggunaan pada Kehamilan dan Ib...
Pengawasan Klinis Serum Antirabies

Artikel Terkait

  • Protokol Profilaksis Rabies
    Protokol Profilaksis Rabies
Diskusi Terkait
dr.Besse megawati
31 Oktober 2023
Vaksin antirabies untuk pasien digigit kucing
Oleh: dr.Besse megawati
1 Balasan
Alo dokter, sy memiliki pasien yg d gigit kucing peliharaan, pasien mempunyai luka sedang, apakah tetap di berikan var 2 dosis PD hri 0?
Anonymous
12 September 2023
Indikasi pemberian VAR setelah lebih dari 24 jam digigit kucing
Oleh: Anonymous
6 Balasan
Alo dokter. Saya ada pasien di gigit kucing liar 4 hari yang lalu, kucing nya nyerang tanpa sebab ke beberapa orang. Sekarang kucing nya hilang. Terdapat...
Anonymous
07 September 2023
Apakah vaksin antitetanus dapat diberikan bersamaan dengan antirabies?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Selamat siang para sejawat. Apakah vaksin anti tetanus (Td) dapat diberikan bersamaan dengan antirabies (VAR) sebagai profilaksis sesudah pajanan? Bila bisa,...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.