Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
  • Diskusi Dokter
  • SKP Online
general_alomedika 2019-05-27T11:05:27+07:00 2019-05-27T11:05:27+07:00
Serum Antirabies
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Pendahuluan Serum Antirabies

Oleh :
dr.Saphira Evani
Share To Social Media:

Serum antirabies (SAR) adalah serum yang digunakan sebagai imunisasi pasif pada penanganan pasien yang mengalami luka gigitan, luka cakar, dan atau berisiko terkena infeksi virus rabies. SAR mengandung imunoglobulin spesifik yang diambil dari plasma darah donor manusia atau serum kuda yang telah diberikan imunisasi dosis tinggi. Oleh karena itu, SAR sering disebut juga rabies immunoglobulin (RIG).

SAR dari serum manusia memiliki waktu paruh lebih panjang daripada SAR dari serum kuda. Namun, karena produksi SAR manusia yang membutuhkan biaya lebih tinggi dan kuantitas produksi tidak mencukupi kebutuhan, SAR kuda dikembangkan melalui proses purifikasi dan pepsin-digested yang memiliki molekul lebih kecil dan memiliki risiko anafilaksis yang sangat rendah, serta kejadian efek samping serum sickness yang hanya sekitar 1%. SAR kuda yang dipurifikasi ini tersedia sejak tahun 1970 dan menjadi pilihan SAR pada negara-negara berkembang termasuk Indonesia.[1,2]

SAR bekerja dengan berikatan dan menetralisir virus rabies yang belum berikatan dengan sel saraf. Penggunaan SAR mulai banyak ditemukan pada praktik medis sejak tahun 1950.

SAR tidak diberikan secara tunggal. Sejak tahun 1959, WHO merekomendasikan pemberian vaksin antirabies yang dikombinasikan dengan SAR sebagai bagian dari penanganan pasca gigitan atau pajanan dengan hewan yang dapat menularkan rabies (post exposure prophylaxis/ PEP). [3]

TABEL 1 Deskripsi Singkat Serum Antirabies

Perihal Deskripsi
Kelas Vaksin, serum, dan imunoglobulin
Subkelas Serum dan imunoglobulin [4]
Akses Harus dengan resep dokter [5]
Wanita hamil Kategori FDA C [6]
Wanita menyusui Belum cukup data yang membuktikan obat disekresikan melalui ASI [2,7]
Anak-anak Dapat diberikan untuk anak-anak [6]
Infant Dapat diberikan untuk bayi [6]
FDA Approved [7]

Referensi

1. Petersen BW, Wallace RM, Shlim DR. Rabies. https://wwwnc.cdc.gov/travel/yellowbook/2018/infectious-diseases-related-to-travel/rabies
2. Medscape. Rabies immune globulin, human (RIG). https://reference.medscape.com/drug/hyperrab-s-d-kedrab-rabies-immune-globulin-human-righ-343142
3. WHO. Rabies. https://www.who.int/ith/vaccines/rabies/en/
4. Kemenkes. Formularium nasional 2017. http://farmalkes.kemkes.go.id/?wpdmact=process&did=NTQ2LmhvdGxpbms=
5. Drugs.com. Rabies immune globulin. https://www.drugs.com/monograph/rabies-immune-globulin.html
6. MIMS Indonesia. Rabies immunoglobulin. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/rabies%20immunoglobulin?mtype=generic
7. FDA. Rabies immune globulin. https://www.fda.gov/downloads/BiologicsBloodVaccines/BloodBloodProducts/ApprovedProducts/LicensedProductsBLAs/FractionatedPlasmaProducts/UCM575912.pdf

Farmakologi Serum Antirabies

Artikel Terkait

  • Protokol Profilaksis Rabies
    Protokol Profilaksis Rabies
Diskusi Terkait
dr.Ciho Olfriani
28 September 2021
Dosis kedua vaksin rabies terlambat, apakah perlu diulang - Penyakit Dalam Ask The Expert
Oleh: dr.Ciho Olfriani
1 Balasan
ALO, dr. Hendra Gunawan, Sp.PD..Bila pemberian dosis kedua vaksin rabies terlambat, misalnya 1 hari, apakah perlu diulang, Dok? Atau tetap dapat diangggap...
Anonymous
28 September 2021
Kontraindikasi vaksin rabies - Penyakit Dalam Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr. Hendra, Sp.PDIzin bertanya dok, apakah ada kontraindikasi tertentu untuk vaksin rabies? Mohon informasinya ya dok. Terima kasih
Anonymous
28 September 2021
Penanganan lain jika tidak terdapat vaksin rabies - Penyakit Dalam Ask The Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO dr. Hendra Gunawan, Sp. PD, izin bertanya dok, bagaimana penanganannya jika seseorang yg habis terkena gigitan anjing liar tapi di faskes daerah dia...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.