Indikasi dan Dosis Serum Antirabies
Menurut WHO, indikasi pemberian serum antirabies (SAR) adalah pada kontak kategori 3. Kontak kategori 3 terdiri dari:
- Luka gigitan atau cakaran tunggal atau multipel oleh hewan yang dicurigai menderita rabies (hewan tidak pernah divaksin, tampak sakit, gigitan terjadi tanpa provokasi)
- Paparan air liur pada luka atau membran mukosa oleh hewan tersangka rabies
- Kontak langsung dengan kelelawar [14]
Bila ketersediaan SAR terbatas, maka SAR harus diprioritaskan pada kasus-kasus berikut:
- Luka gigitan multipel
- Luka gigitan yang dalam
- Luka gigitan pada area tubuh yang banyak serabut saraf seperti tangan, leher, dan kepala
- Pasien dengan kondisi imunodefisiensi berat
- Hewan yang menggigit terkonfirmasi menderita rabies
- Luka gigitan, cakaran, atau pajanan apapun terhadap lapisan mukosa oleh kelelawar [15]
Dibutuhkan waktu sekitar 7-10 hari bagi tubuh untuk membentuk cukup antibodi setelah pemberian vaksin antirabies. Sehingga pada saat kontak terjadi, pasien harus diberikan SAR sebagai imunisasi pasif.
SAR paling efektif bila diberikan dalam 24 jam pertama setelah pajanan. Pemberian SAR setelah hari ke-7 kurang bermanfaat karena kemungkinan virus sudah masuk ke sistem saraf. Namun, bila luka gigitan dicurigai sangat berisiko rabies, maka SAR tetap diinjeksikan di sekitar bekas luka. [12,14,15]
Dosis
Dosis yang digunakan pada anak sama dengan dewasa. Dosis SAR dari serum manusia adalah 20 IU/kgBB dan dosis SAR dari serum kuda adalah 40 IU/kgBB.[12-15]
Tidak ada ketentuan khusus berapa volume SAR yang harus disuntikkan secara infiltrasi di area luka. Penyuntikkan seluruh dosis secara infiltrasi di sekitar luka lebih bermanfaat mencegah mortalitas dibandingkan penyuntikkan secara intramuskular. [16] Namun, bila ada kendala anatomis, dokter diharapkan menyesuaikan. Misalnya, bila luka gigitan ada di ujung jari maka volume SAR yang diinfiltrasi di sekitar luka tidak terlalu banyak karena ada risiko kompresi jaringan. Sisa SAR yang belum disuntikkan dapat diberikan secara intramuskular pada deltoid (dewasa dan anak) atau bagian anterolateral paha (anak yang lebih kecil). [14,15]