Indikasi dan Dosis Serum Antidifteri
Indikasi serum antidifteri atau diphtheria antitoxin adalah sebagai obat lini pertama untuk tata laksana penyakit difteri. Serum antidifteri harus diberikan sesegera mungkin. Berdasarkan protokol dari WHO dan CDC, ada tiga kelompok yang perlu diberikan serum antidifteri:
- Kelompok pertama adalah semua kasus difteri atau kasus yang dicurigai difteri dan telah terkonfirmasi dengan laboratorium
- Kelompok kedua adalah kasus pasien dengan kecurigaan kuat ke arah difteri dan menunjukkan manifestasi klinis yang sesuai, namun belum memiliki hasil laboratorium. Kecurigaan ke arah difteri akan semakin meningkat jika pasien mengalami perburukan gejala, memiliki riwayat bepergian ke negara yang endemis difteri, terpapar dengan pelancong dari negara endemis, memiliki riwayat berkontak dengan dairy animal, tidak diberikan vaksin difteri, dan tidak ada diagnosis lain yang mungkin
- Pasien dengan lesi yang terisolasi di hidung, mata, kulit, atau lokasi lain yang dibuktikan dengan penemuan Corynebacterium diphtheriae dan menunjukkan gejala sistemik (demam, takikardia, atau kelemahan)
Pasien dengan difteri kulit yang tidak menunjukkan gejala sistemik dan memiliki imunitas terhadap difteri dari imunisasi tidak perlu diberikan serum antidifteri.
Selain diberikan sebagai tata laksana, serum antidifteri juga dapat digunakan sebagai profilaksis. Pasien yang diberikan profilaksis adalah pasien yang terpapar dengan C, diphtheriae dan tidak memiliki imunitas, serta tidak dapat dipantau untuk melihat perburukan klinis atau tidak dapat dilakukan pemantauan kultur. Kelompok petugas kesehatan yang tertusuk oleh toksin difteri juga dapat menerima profilaksis ini. Jika digunakan sebagai profilaksis, serum antidifteri diberikan bersamaan dengan terapi antibiotik selama 7–10 hari dan imunisasi aktif.[4,8]
Terapi Difteri
Dosis serum antidifteri untuk dewasa dan anak sama dan bergantung dari lokasi difteri yang ditemukan. Dosis serum antidifteri ini adalah dosis untuk satu kali pemberian. Dosis serum antidifteri tidak perlu diulang. Berikut adalah dosis serum antidifteri yang digunakan :
- Difteri faring atau laring: 20.000–40.000 U
- Difteri nasofaringeal: 40.000–60.000 U
- Difteri dengan penyulit bullneck (distress pernapasan, hemodinamik tidak stabil) atau durasi > 72 jam: 80.000–100.000 U[4,5,8,10]
Profilaksis Difteri
Dosis profilaksis difteri dengan serum antidifteri adalah 10.000 unit. Pasien yang terpapar dengan C. diphtheriae namun tidak memiliki imunitas, dapat diberikan antibiotik profilaksis dan imunisasi juga secara bersamaan.[8]