Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Farmakologi Risperidone general_alomedika 2022-09-20T09:21:53+07:00 2022-09-20T09:21:53+07:00
Risperidone
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Farmakologi Risperidone

Oleh :
dr. Adrian Prasetio
Share To Social Media:

Farmakologi risperidone adalah sebagai obat antipsikotik atipikal yang bekerja dengan cara menghambat reseptor dopamine D2 dan serotonin. Ikatan pada reseptor serotonin lebih kuat dibandingkan dengan dopamine, sehingga kemungkinan mengalami efek samping ekstrapiramidal lebih kecil dibandingkan dengan antipsikotik tipikal.[2]

Farmakodinamik

Risperidone digunakan dalam manajemen schizophrenia, terapi adjuvan gangguan bipolar, dan gejala iritabilitas pada pasien autisme Secara farmakodinamik, risperidone mirip dengan antipsikotik atipikal yang lain. Risperidone menghambat reseptor dopamine D2 dan serotonin, dengan ikatan pada reseptor serotonin yang lebih kuat dibandingkan dengan D2. Diperkirakan afinitas pada reseptor 5HT2A lebih tinggi 10-20 kali dibandingkan dengan afinitas pada D2. Selain itu, risperidone juga memiliki afinitas sedang hingga rendah pada sebagai antagonis reseptor adrenergik alfa, histamine, dan muskarinik.[6,7]

Gejala psikotik dan gangguan mood diduga diakibatkan oleh peningkatan aktivitas dopaminergik dan serotonergik di otak, yang kemudian mengakibatkan hiperaktivasi dari jaras mesolimbik. Hiperaktivasi ini kemudian menyebabkan gejala psikotik seperti halusinasi dan waham. Antipsikotik generasi pertama atau antipsikotik tipikal menargetkan gejala positif ini, namun memiliki efek samping ekstrapiramidal dan hiperprolaktinemia sebagai akibat dari antagonis pada D2 di jaras nigrostriatal dan tuberoinfundibular.[2,7]

Risperidone sebagai antipsikotik atipikal lebih banyak bekerja pada reseptor serotonin kortikal dan limbik, sehingga menurunkan risiko terjadi ekstrapiramidal dan hiperprolaktinemia meskipun tidak seluruhnya. Kerja risperidone sebagai agonis pada 5HT1A, antagonis 5HT2C dan antagonis alfa adrenergik-2 diduga memediasi efek antidepresan pada obat ini.[1,7]

Farmakokinetik

Profil farmakokinetik risperidone menunjukkan absorpsi yang cepat setelah pemberiaan oral dengan bioavailabilitas 70%. Risperidone dimetabolisme oleh enzim CYP 2D6 dan dieliminasi hampir seluruhnya di urine.

Absorpsi

Risperidone diserap dari saluran gastrointestinal hampir seluruhnya. Bioavailabilitas risperidone adalah 70% secara oral dengan waktu menuju konsentrasi puncak 1-2 jam. Pada pemberian intramuskuler jangka panjang, risperidone diserap dengan lambat dan akan dilepaskan perlahan setelah 3 minggu dan dipertahankan selama 4-6 minggu.[1]

Distribusi

Volume distribusi risperidone adalah 1-2 L/kg. Risperidone dan metabolit utamanya, hidroksirisperidone, terikat pada protein plasma albumin dan α1 -acid glycoprotein dengan ikatan sebesar 90%. Obat ini didistribusi secara luas dan sebagian kecil disekresikan pada air susu ibu.[1,4]

Metabolisme

Risperidone dimetabolisme secara ekstensif di hati melalui proses hidroksilasi dengan enzim CYP 2D6, dan sebagian kecil melalui N-dealkylation. Enzim CYP 2D6 juga berperan dalam metabolisme banyak obat lain. Konsumsi bersamaan risperidone dengan obat yang juga dimetabolisme oleh CYP 2D6 akan berpengaruh pada efikasi dan farmakokinetiknya.[1,4]

Eliminasi

Risperidone dan metabolitnya sebagian besar dieliminasi pada urine dan sisanya sekitar 14% pada feses. Waktu paruh dari risperidone diperkirakan 3 jam pada individu dengan metabolisme ekstensif dan 20 jam pada individu dengan metabolisme lambat. Waktu eliminasi risperidone akan memanjang pada pasien dengan gangguan ginjal.[1,4]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Karina

Referensi

1. National Center for Biotechnology Information. Risperidone | C23H27FN4O2 - PubChem. PubChem Compound Summary for CID 5073. 2021. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/5073
2. McNeil SE, Gibbons JR, Cogburn M. Risperidone - StatPearls - NCBI Bookshelf. 2021. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK459313/
4. MIMS. Risperidone: Indication, Dosage, Side Effect, Precaution. 2020. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/candesartan?mtype=generic
6. Drugbank. Risperidone: Uses, Interactions, Mechanism of Action. 2022. https://go.drugbank.com/drugs/DB00422
7. Chopko TC, Lindsley CW. Classics in Chemical Neuroscience: Risperidone. ACS Chem Neurosci. 2018;9(7):1520–9.

Pendahuluan Risperidone
Formulasi Risperidone

Artikel Terkait

  • Pencegahan Relaps pada Schizophrenia
    Pencegahan Relaps pada Schizophrenia
  • Agregasi Protein Insolubel Berpotensi sebagai Patofisiologi Skizofrenia
    Agregasi Protein Insolubel Berpotensi sebagai Patofisiologi Skizofrenia
  • Antipsikotik Pertama dalam Bentuk Transdermal Patch untuk Schizophrenia Dewasa – Telaah Jurnal
    Antipsikotik Pertama dalam Bentuk Transdermal Patch untuk Schizophrenia Dewasa – Telaah Jurnal
  • Hubungan Antipsikotik Terhadap Hendaya Kognitif
    Hubungan Antipsikotik Terhadap Hendaya Kognitif
  • Risiko Sindrom Metabolik pada Penggunaan Antipsikotik
    Risiko Sindrom Metabolik pada Penggunaan Antipsikotik

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.rani virlia
26 Januari 2023
Pengobatan skizofrenia dengan HBsAg positif di fasilitas kesehatan pertama
Oleh: dr.rani virlia
2 Balasan
Halo dok, saya dokter di puskesmas. izin bertanya saya ada pasien wanita dengan hbsag positif yang saat ini sedang pengobatan di RS.. tetapi px tersebut...
Anonymous
16 Januari 2023
Penanganan pasien skizofrenia akut
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter.. mohon advisnya, penatalaksanaan pasien skizofrenia akut yg masih mengamuk bagaimana ya dok? Utk injeksi Haloperidol apa boleh berulang? Dan utk...
Anonymous
05 Januari 2023
Terapi skizofrenia di puskesmas
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dok izin bertanya.Pada pasien dengan skizofrenia on treatment di puskesmas, sebaiknya terapi di evaluasi tiap berapa bulan ya dok ?Berhubung obat2 jenis...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.