Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Risperidone general_alomedika 2022-09-20T09:29:04+07:00 2022-09-20T09:29:04+07:00
Risperidone
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Risperidone

Oleh :
dr. Adrian Prasetio
Share To Social Media:

Penggunaan risperidone pada kehamilan dimasukkan FDA dan TGA dalam kategori C. Pada ibu menyusui, risperidone dikeluarkan ke ASI. Telah dilaporkan adanya efek sedasi dan gejala ekstrapiramidal pada bayi yang menyusu dari ibu yang mengonsumsi risperidone.[1,5,9]

Penggunaan pada Kehamilan

FDA memasukkan risperidone dalam Kategori C. Artinya, studi reproduksi pada binatang menunjukkan bahwa terdapat efek samping terhadap janin dan belum ada data yang adekuat dan penelitian terkontrol pada manusia.

TGA juga memasukkan risperidone dalam Kategori C. Artinya, obat yang karena efek farmakologisnya telah menyebabkan atau diduga menyebabkan efek berbahaya pada janin manusia atau neonatus tanpa menyebabkan malformasi.

Belum ada data penelitian pada manusia, namun pada studi hewan dilaporkan peningkatan kejadian stillbirth dalam 4 hari pertama kehidupan. Hiperprolaktinemia akibat risperidone diduga dapat menyebabkan gangguan pada reproduksi, tetapi belum ada bukti yang pasti. Selain itu, telah dilaporkan gejala ekstrapiramidal pada neonatus yang terpapar dengan antipsikotik pada trimester ketiga dengan keparahan gejala bervariasi.[5,9]

Penggunaan pada Ibu Menyusui

Risperidone dikeluarkan ke ASI dalam jumlah terbatas. Efek obat pada pada bayi yang menyusu dan produksi ASI belum diketahui pasti. Meski demikian, telah dilaporkan adanya efek sedasi, gangguan perkembangan, dan gejala ekstrapiramidal pada bayi yang mendapatkan ASI dari ibu yang mengonsumsi antipsikotik.[5,9]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Karina

Referensi

1. National Center for Biotechnology Information. Risperidone | C23H27FN4O2 - PubChem. PubChem Compound Summary for CID 5073. 2021. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/5073
5. Drugs.com. Risperidone Uses, Dosage, Side Effects. 2022. https://www.drugs.com/pro/risperidone.html#s-34067-9
9. Medscape. Risperdal, Risperdal Consta (risperidone) dosing, indications, interactions, adverse effects, and more. 2019. https://reference.medscape.com/drug/perseris-risperdal-consta-risperidone-342986#4%0Ahttps://reference.medscape.com/drug/perseris-risperdal-consta-risperidone-342986#0

Efek Samping dan Interaksi Obat ...
Kontraindikasi dan Peringatan Ri...

Artikel Terkait

  • Pencegahan Relaps pada Schizophrenia
    Pencegahan Relaps pada Schizophrenia
  • Agregasi Protein Insolubel Berpotensi sebagai Patofisiologi Skizofrenia
    Agregasi Protein Insolubel Berpotensi sebagai Patofisiologi Skizofrenia
  • Antipsikotik Pertama dalam Bentuk Transdermal Patch untuk Schizophrenia Dewasa – Telaah Jurnal
    Antipsikotik Pertama dalam Bentuk Transdermal Patch untuk Schizophrenia Dewasa – Telaah Jurnal
  • Risiko Sindrom Metabolik pada Penggunaan Antipsikotik
    Risiko Sindrom Metabolik pada Penggunaan Antipsikotik
  • Cegah Kambuh Skizofrenia e-Course
    Cegah Kambuh Skizofrenia e-Course

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.rani virlia
10 hari yang lalu
Pengobatan skizofrenia dengan HBsAg positif di fasilitas kesehatan pertama
Oleh: dr.rani virlia
2 Balasan
Halo dok, saya dokter di puskesmas. izin bertanya saya ada pasien wanita dengan hbsag positif yang saat ini sedang pengobatan di RS.. tetapi px tersebut...
Anonymous
20 hari yang lalu
Penanganan pasien skizofrenia akut
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter.. mohon advisnya, penatalaksanaan pasien skizofrenia akut yg masih mengamuk bagaimana ya dok? Utk injeksi Haloperidol apa boleh berulang? Dan utk...
Anonymous
05 Januari 2023
Terapi skizofrenia di puskesmas
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dok izin bertanya.Pada pasien dengan skizofrenia on treatment di puskesmas, sebaiknya terapi di evaluasi tiap berapa bulan ya dok ?Berhubung obat2 jenis...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.