Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi dan Dosis Clozapine general_alomedika 2023-01-03T10:15:25+07:00 2023-01-03T10:15:25+07:00
Clozapine
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan Pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Indikasi dan Dosis Clozapine

Oleh :
dr. Karina Sutanto
Share To Social Media:

Indikasi utama clozapine adalah untuk penanganan gejala-gejala psikotik, agresivitas, dan gejala positif schizophrenia. Clozapine juga digunakan untuk mengurangi risiko perilaku bunuh diri pada schizophrenia dan gangguan skizoafektif. Dosis dititrasi naik hingga efek terapeutik tercapai.[1-4]

Clozapine juga dapat digunakan pada gangguan bipolar. Suatu meta analisis menunjukkan bahwa efikasi clozapine serupa dengan antipsikotik lain pada episode manik dan lebih superior dari antipsikotik lain untuk pasien dengan gangguan bipolar resisten terhadap pengobatan.[11]

Schizophrenia

Clozapine diindikasikan untuk mengurangi risiko perilaku bunuh diri berulang pada pasien schizophrenia atau gangguan skizoafektif pada pasien yang dinilai berisiko kronis untuk mengalami kembali perilaku bunuh diri. Clozapine juga diindikasikan untuk schizophrenia yang resistan terhadap pengobatan pada pasien yang gagal merespons pengobatan antipsikotik standar secara memadai.

Rekomendasi dosis inisial penggunaan clozapine adalah 12,5 mg sekali sehari atau setiap 12 jam secara oral. Dosis clozapine dapat ditingkatkan dalam kelipatan 25-50 mg. Dosis ditingkatkan hingga dosis target 300-450 mg/hari dalam dosis terbagi pada akhir minggu kedua. Selanjutnya, jika diperlukan dapat melakukan peningkatan dosis 50-100 mg, 1-2 kali seminggu, dengan dosis maksimal 900 mg/hari. Kemudian, secara bertahap kurangi dosis pemeliharaan setelah respon terapeutik yang diinginkan tercapai.[2,10,12]

Target Terapi

Pasien-pasien schizophrenia umumnya sulit untuk sembuh sempurna, sehingga target terapi dengan clozapine adalah penurunan gejala dan perbaikan kemampuan sosial sampai 50-60% normal. Terapi dengan clozapine sebaiknya tetap dilanjutkan sampai perbaikan yang dialami pasien mengalami plateau. Pada kasus episode berulang, pasien disarankan untuk mendapatkan terapi sampai seumur hidup.

Apabila setelah 4-6 minggu terapi dengan dosis optimal tidak didapatkan respons yang adekuat, maka bisa dilakukan augmentasi dengan antipsikosis lainnya. Bisa juga dipertimbangkan untuk augmentasi dengan valproate atau lamotrigine. Augmentasi sebaiknya dipertimbangkan setelah dilakukan penilaian mengenai kepatuhan obat pasien.[2,10,12,13]

Reinisiasi Terapi

Jika terapi dihentikan selama ≥ 48 jam, maka dosis dimulai kembali pada 12,5 mg 1-2 kali sehari untuk meminimalisir risiko hipotensi, bradikardia, dan sinkop. Jika dosis dapat ditoleransi dengan baik, maka peningkatan dosis dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan titrasi awal.[2]

Penghentian Terapi

Jika penghentian terapi dilakukan tidak terkait neutropenia, maka kurangi dosis secara bertahap selama 1-2 minggu untuk menghindari gejala putus obat dan meminimalkan risiko kekambuhan. Pedoman penatalaksanaan schizophrenia merekomendasikan pengurangan dosis secara bertahap selama 6-24 bulan, dengan besaran pengurangan dosis 10% setiap bulan.

Jika penghentian terapi dilakukan terkait neutropenia. Lakukan pemantauan absolute neutrophils count (ANC) dan demam selama 2 minggu setelah penghentian. Pantau semua pasien untuk kekambuhan gejala psikotik dan gejala yang berhubungan dengan rebound kolinergik seperti berkeringat banyak, sakit kepala, mual, muntah, dan diare.[2]

Gangguan Bipolar (Off Label)

Clozapine juga direkomendasikan pada pasien gangguan bipolar. Dosis yang direkomendasikan bervariasi antara 150-600 mg per hari. Untuk pasien bipolar, clozapine pada dosis di atas 300 mg per hari sebaiknya diberikan dalam dosis terbagi.[11]

Penggunaan Pada Populasi Khusus

Penggunaan clozapine diperlukan penyesuaian dosis pada beberapa populasi khusus, seperti geriatri, gangguan hepar, serta gangguan renal.

Geriatri

Pemilihan dosis clozapine untuk pasien geriatri harus berhati-hati karena tingginya frekuensi risiko penurunan fungsi hati, ginjal, atau jantung, dan penyakit penyerta atau terapi obat lain. Dosis clozapine pada pasien geriatri, disarankan untuk dilakukan pengurangan dosis dengan dosis awal 12,5 mg pada hari 1 dan peningkatan secara bertahap hingga 25 mg setiap hari.[1,2,10,13]

Gangguan Hepar dan Renal

Penggunaan clozapine pada pasien dengan gangguan hepar dan renal memerlukan pengurangan dosis. Pada pasien dengan gangguan hepar dan renal derajat berat, penggunaan clozapine dikontraindikasikan.[1,2,13]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Irwan Supriyanto PhD SpKJ

Referensi

1. Haidary AH, Padhy RK. Clozapine. 2021. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK535399/
2. Medscape. Clozapine (Rx). 2022. https://reference.medscape.com/drug/clozaril-versacloz-clozapine-342972
3. Wells C, McCormack S. Clozapine Initiation for Schizophrenia: A Review of Clinical Effectiveness and Guidelines. Ottawa (ON): Canadian Agency for Drugs and Technologies in Health; 2020 Jan 28. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK562945/
4. Gammon D, Cheng C, Volkovinskaia A, Baker GB, Dursun SM. Clozapine: Why Is It So Uniquely Effective in the Treatment of a Range of Neuropsychiatric Disorders? Biomolecules. 2021 Jul 15;11(7):1030. doi: 10.3390/biom11071030. PMID: 34356654; PMCID: PMC8301879.
10. Drugs.com. Clozapine. 2022. https://www.drugs.com/clozapine.html
11. Delgado A, Velosa J, Zhang J, Dursun SM, Kapczinski F. Clozapine in bipolar disorder: A systematic review and meta-analysis. J Psychiatr Res. 2020; 125:21-27.
12. Rubio JM, Kane JM. How and when to use clozapine. Acta Psychiatr Scand. 2020 Mar;141(3):178-189. doi: 10.1111/acps.13111. Epub 2019 Oct 31. PMID: 31603988.
13. MIMS Indonesia. Clozapine. 2022. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/clozapine?mtype=generic

Formulasi Clozapine
Efek Samping dan Interaksi Obat ...

Artikel Terkait

  • Telemedicine dan Peresepan Obat Psikotropika Selama COVID-19
    Telemedicine dan Peresepan Obat Psikotropika Selama COVID-19
  • Hendaya Kognitif pada Gangguan Mood
    Hendaya Kognitif pada Gangguan Mood
  • Peran Artificial Intelligence dalam Prediksi Psikosis
    Peran Artificial Intelligence dalam Prediksi Psikosis
  • Risiko Stroke pada Penggunaan Mood Stabilizer untuk Gangguan Bipolar
    Risiko Stroke pada Penggunaan Mood Stabilizer untuk Gangguan Bipolar
Diskusi Terkait
Anonymous
30 Agustus 2022
Kapan bisa menentukan pasien bipolar sudah terkontrol? - Kedokteran Jiwa Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO dr. Soeklola, SpKJ, MSiIjin bertanya dokSaya pernah mendapat pasien bipolar dengan konsumsi obat rutin lithium tapi pasien lupa dosisnya. Gejala psikotik...
dr.Dhiya Azzahra Ferasa Prawira Kusuma
04 Agustus 2022
Lamotrigine dan Gangguan Bipolar - Artikel SKP ALOMEDIKA
Oleh: dr.Dhiya Azzahra Ferasa Prawira Kusuma
2 Balasan
ALO Dokter! Gangguan bipolar merupakan suatu kelainan psikiatri yang melibatkan episode depresi dan/atau mania. Untuk menangani kelainan tersebut, salah...
Anonymous
31 Mei 2022
Personality Disorder - Kedokteran Jiwa Ask the Exper
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Dok ijin bertanya, bagaimana mengkomunikasikan pada pasien dan keluarga bahwa pasien memiliki gangguan kepribadian ya Dok? Karena biasanya masyarakat...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.