Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Eritropoietin Beta general_alomedika 2021-03-15T16:43:17+07:00 2021-03-15T16:43:17+07:00
Eritropoietin Beta
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Eritropoietin Beta

Oleh :
dr. Reren Ramanda
Share To Social Media:

B3 menurut TGA. Saat ini data studi mengenai pemberian eritropoietin beta pada kondisi kehamilan masih terbatas, namun data awal yang ada tidak menunjukkan bahwa pemberian eritropoietin beta terbukti berperan dalam terjadinya efek samping bagi ibu dan janin. Eritropoietin eksogen jenis eritropoietin beta belum diketahui apakah ikut diekskresikan atau tidak kedalam air susu ibu, namun eritropoietin endogen sendiri merupakan suatu zat yang normal berada didalam air susu ibu.

Penggunaan pada Kehamilan

Berdasarkan kategori FDA, eritropoietin beta dalam bentuk sediaan methoxy polyethylene glycol-epoetin beta termasuk kategori C. Data awal yang ada tidak cukup untuk menunjukkan bahwa dengan pemakaian eritropoietin beta akan meningkatkan risiko defek kongenital mayor, abortus atau efek samping maternal dan neonatal. Kondisi penyakit ginjal kronis sendiri sebenarnya merupakan salah satu penyulit yang dapat meningkatkan risiko maternal dan fetal.[7]

Berdasarkan kategori TGA, penggunaan eritropoietin beta dalam kehamilan tergolong dalam kategori B3. Berdasarkan hasil uji pada hewan percobaan tidak ditemukan adanya bukti bahwa obat tersebut bersifat teratogenik terhadap fetus. Akan tetapi karena masih kurangnya data studi mengenai tingkat keamanan pemakaian eritropoietin beta pada wanita hamil, pemberiannya harus dengan perhatian khusus dan telah menimbang untung rugi pemberian obat  terhadap janin yang dikandung pasien serta manfaat obat bagi pasien itu sendiri.[8]

Penggunaan pada Laktasi

Hingga saat ini belum diketahui apakah eritropoietin beta sebagai suatu eritropoietin eksogen, ikut diekskresikan kedalam air susu ibu atau tidak. Sementara itu, eritropoietin endogen sendiri adalah salah satu komponen yang normal ditemukan berada didalam air susu ibu. Konsentrasi eritropoietin endogen didalam air susu ibu berada pada rentang antara 4 hingga 5 units/L pada 1 hingga 2 bulan postpartum yang selanjutnya akan meningkat menjadi 20 hingga 40 units/L pada bulan ketiga dan dapat mencapai 100 hingga 150 units/L setelah 12 bulan postpartum.[8,17]

Karena kurangnya data hasil studi mengenai efek pemberian eritropoietin beta pada masa laktasi, maka lebih disarankan untuk diberikan alternatif eritropoietin eksogen jenis lain sebagai pengganti. Contohnya eritropoietin alfa, yang berdasarkan hasil studi telah memiliki profil keamanan yang dapat diterima bila diberikan pada masa laktasi.[17]

Referensi

7.FDA. Mircera. 2007. (Revisi 2018.) Available from : https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2018/125164s078lbl.pdf
8.Neorecormon (epoetin beta (recombinant human erythropoietin))New Zealand data sheet. 2003 (Revisi 2020). Available from : https://medsafe.govt.nz/profs/Datasheet/n/Neorecormoninj.pdf
17. Drugs and Lactation Database (LactMed) [Internet]. Epoetin Beta. 2019. Available from : https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK531245/

Efek Samping dan Interaksi Obat ...
Kontraindikasi dan Peringatan Er...

Artikel Terkait

  • Empagliflozin Mengurangi Progresivitas Penyakit Ginjal Kronis – Telaah Jurnal Alomedika
    Empagliflozin Mengurangi Progresivitas Penyakit Ginjal Kronis – Telaah Jurnal Alomedika
  • Penurunan Berat Badan sebagai Prediktor Mortalitas pada Penyakit Ginjal Kronis
    Penurunan Berat Badan sebagai Prediktor Mortalitas pada Penyakit Ginjal Kronis
  • Risiko Perdarahan pada Pasien dengan Penyakit Ginjal Kronis
    Risiko Perdarahan pada Pasien dengan Penyakit Ginjal Kronis
  • Metformin vs Sulfonilurea pada DM Tipe 2 dengan Penyakit Ginjal Kronis
    Metformin vs Sulfonilurea pada DM Tipe 2 dengan Penyakit Ginjal Kronis
Diskusi Terkait
Anonymous
24 Februari 2023
Suplemen peningkat fungsi ginjal untuk pasien CKD stage 4
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Selamat siang dok. Izin bertanya dokter..Apakah ada tips atau suplemen untuk meningkatkan fungsi kreatinin pada pasien ckd stage 4 dok? Misalnya ketoanalog...
Anonymous
22 November 2022
Pemberian ketosteril pada pasien PGK - Gizi Klinik Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dok, ijin tanya, apakah ada manfaatnya untuk memberikan ketosteril pada pasien PGK? Mohon penjelasannya... Terima kasih banyak Dok
Anonymous
22 November 2022
Apakah sayur perlu dicuci untuk diet pasien PGK? - Gizi Klinik Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr. Kurnia, SpGK, ijin tanya untuk saya pernah mendengar katanya untuk diet pasien PGK , sayur perlu dicuci setidaknya 2x terlebih dahulu untuk...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.