Doctor icon

Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi dan Dosis Omeprazole karyanti 2022-12-27T14:22:21+07:00 2022-12-27T14:22:21+07:00
Omeprazole
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Indikasi dan Dosis Omeprazole

Oleh :
dr.Trisni Untari Dewi Sp.FK
Share To Social Media:

Indikasi omeprazole adalah pada berbagai kondisi medis yang berhubungan dengan peningkatan asam lambung. Dalam praktik klinis, omeprazole kerap digunakan untuk ulkus peptikum, ulserasi lambung karena obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), sindrom Zollinger-Ellison, dan infeksi H. pylori.[1,2,4]

Infeksi Helicobacter pylori

Untuk eradikasi H.pylori pada pasien gastritis, omeprazole merupakan bagian dari triple therapy bersama clarithromycin dan amoxicillin. Omeprazole digunakan dalam dosis 20 mg, diberikan 2 kali sehari, dikombinasikan dengan clarithromycin 500 mg 2 kali sehari, dan amoxicillin 1000 mg 2 kali sehari. Kombinasi tersebut digunakan selama 14 hari.[13]

Ulkus Peptikum

Pada pasien ulkus peptikum, omeprazole digunakan dalam dosis 20-40 mg sekali sehari. Pada ulkus duodenum, durasi terapi adalah 4 minggu. Pada ulkus gaster, durasi terapi adalah 8 minggu.

Dosis omeprazole untuk terapi rumatan ulkus peptikum adalah 10-20 mg sekali sehari. Dosis rumatan dapat ditingkatkan hingga 40 mg sesuai respon klinis dan tolerabilitas pasien.[7]

Gastroesofageal Reflux Disease (GERD)

Pada pasien dewasa dengan GERD (gastroesophageal reflux disease), omeprazole 20 mg diberikan sekali sehari selama 4 minggu. Jika terdapat lesi erosif, maka pemberian dapat dilanjutkan hingga 8 minggu. Pada kondisi yang berat, dosis bisa ditingkatkan menjadi 40 mg, diberikan selama 8 minggu. Dosis rumatan adalah 10 mg sekali sehari, dapat ditingkatkan menjadi 20-40 mg tergantung respon klinis dan tolerabilitas pasien.

Pada anak, dosis omeprazole disesuaikan dengan usia dan berat badan. Pemberian pada anak di bawah usia 1 tahun tidak disarankan karena aspek keamanan dan efikasi belum diketahui.

  • Usia ≥1 tahun dengan berat 10-20 kg: 10 mg sekali sehari, ditingkatkan menjadi 20 mg sekali sehari jika perlu
  • 2 tahun dengan berat badan >20 kg: 20 mg sekali sehari, ditingkatkan menjadi 40 mg sekali sehari jika perlu
  • Durasi pengobatan: 4-8 minggu[4,7,8]

Sindrom Zollinger-Ellison

Pada kondisi hipersekresi asam akibat sindrom Zollinger-Ellison, dosis omeprazole awal adalah 60 mg sehari. Dosis selanjutnya dapat disesuaikan dengan kondisi dan respon masing masing pasien. Jika pasien harus mengonsumsi omeprazole dengan dosis di atas 80 mg, maka dosis dapat diberikan dalam bentuk terbagi.[4,7,8]

Ulserasi Akibat Penggunaan Obat Antiinflamasi Nonsteroid

Pada kasus ulserasi akibat penggunaan OAINS seperti ibuprofen atau naproxen, omeprazole diberikan dalam dosis 20 mg sekali sehari selama maksimal 8 minggu. Dosis rumatan adalah 20 mg sekali sehari.[7]

Sediaan Intravena

Sediaan omeprazole intravena digunakan jika pasien tidak dapat mentoleransi pemberian per oral. Pada pemberian intravena, omeprazole umumnya digunakan dalam dosis 40 mg sekali sehari, via infus selama 20-30 menit. Pemberian diteruskan hingga pasien mampu mentoleransi omeprazole oral.[7]

Penyesuaian Dosis

Keamanan penggunaan omeprazole pada pasien dengan gangguan hati belum diketahui pasti. Kebanyakan ahli merekomendasikan penurunan dosis menjadi 10-20 mg per hari. Penyesuaian dosis terutama disarankan pada kasus esofagitis erosif.

Pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal, tidak ada penyesuaian dosis yang perlu dilakukan.[4,7,8]

Penghentian Terapi

Penurunan bertahap dosis omeprazole selama 2-4 minggu dianjurkan pada pasien yang telah mendapat terapi terus menerus selama 6 bulan atau lebih. Hal ini dilakukan untuk menghindari gejala yang memburuk atau rekurensi. Tidak ada konsensus mengenai cara penghentian terapi terbaik. Beberapa ahli membagi setiap dosis menjadi dua setiap minggu, sedangkan ahli yang lain menyarankan untuk beralih dari dosis dua kali sehari ke dosis pagi sekali sehari.[20,21]

 

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. DrRiawati MMedPH

Referensi

1. Strand DS, Kim D, Peura DA. 25 Years of Proton Pump Inhibitors: A Comprehensive Review. Gut Liver, 2017; 11(1): 27-37
4. Shah N, Gossman W. Omeprazole. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK539786/
7. MIMS Indonesia. Omeprazole. 2022. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/omeprazole?mtype=generic
8. Medscape. Omeprazole. 2022. https://reference.medscape.com/drug/prilosec-omeprazole-341997
13. Buensalido JAL. Helicobacter pylori infection treatment. Medscape. 2022. https://emedicine.medscape.com/article/2172395-overview
20. Haastrup P, Paulsen MS, Begtrup LM, Hansen JM, Jarbøl DE. Strategies for discontinuation of proton pump inhibitors: a systematic review. Fam Pract. 2014;31(6):625-630. doi: 10.1093/fampra/cmu050
21. Waghray A, Waghray N, Perzynski AT, Votruba M, Wolfe MM. Optimal omeprazole dosing and symptom control: a randomized controlled trial (OSCAR trial). Dig Dis Sci. 2019;64(1):158-166. doi: 10.1007/s10620-018-5235-9

Formulasi Omeprazole
Efek Samping dan Interaksi Obat ...

Artikel Terkait

  • Latihan Pernapasan Diafragma untuk Penatalaksanaan Gastroesophageal Reflux Disease
    Latihan Pernapasan Diafragma untuk Penatalaksanaan Gastroesophageal Reflux Disease
  • Peran Obat Sitoprotektor pada GERD dan Gastritis
    Peran Obat Sitoprotektor pada GERD dan Gastritis
  • Dispepsia – Panduan E-Prescription Alomedika
    Dispepsia – Panduan E-Prescription Alomedika
  • Perbandingan Vonoprazan dengan PPI Untuk GERD
    Perbandingan Vonoprazan dengan PPI Untuk GERD
  • Makanan Alternatif untuk Pasien GERD: Menjelajahi Potensi Nasi Jagung dan Nasi Singkong
    Makanan Alternatif untuk Pasien GERD: Menjelajahi Potensi Nasi Jagung dan Nasi Singkong

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 19 Februari 2025, 10:31
interaksi spasminal dgn metoklopramid
Oleh: Anonymous
1 Balasan
alodok, apakah rasional jika memberikan terapi spasminal (antispasmodik) bersamaan dgn metoklopramid (prokinetik) untuk mengatasi dispepsia dgn keluhan...
Anonymous
Dibalas 03 Februari 2025, 09:11
Obat tradisional apa untuk menghilangkan asam lambung
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Dok saya mau bertanya obat tradisional apa untuk menghilangkan asam lambung?
dr. Meva Nareza T
Dibalas 18 Februari 2025, 14:46
Makanan Alternatif untuk Pasien GERD - Artikel ALOMEDIKA
Oleh: dr. Meva Nareza T
4 Balasan
ALO Dokter!Modifikasi pola makan merupakan langkah krusial dalam tata laksana GERD. Sebagai dokter, penting bagi kita untuk mengedukasi pasien tentang jadwal...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.