Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Formulasi Omeprazole karyanti 2022-12-27T14:22:58+07:00 2022-12-27T14:22:58+07:00
Omeprazole
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Formulasi Omeprazole

Oleh :
dr.Trisni Untari Dewi Sp.FK
Share To Social Media:

Formulasi omeprazole di Indonesia adalah dalam bentuk sediaan injeksi dan oral, baik lepas cepat ataupun lepas tunda. Cara penggunaan omeprazole tergantung bentuk sediaannya. Sediaan intravena memerlukan rekonstitusi sebelum penggunaan. Sementara itu, sediaan lepas tunda harus ditelan utuh, tidak boleh digerus atau dikunyah.[5,6,8]

Bentuk Sediaan

Omeprazole bentuk kapsul lepas tunda atau delayed release tersedia dalam kekuatan 10 mg, 20 mg, dan 40 mg. Bentuk tablet delayed release tersedia dalam kekuatan 20 mg. Omeprazole juga memiliki sediaan delayed release oral suspension dengan kekuatan 2,5 mg dan 10 mg.

Selain sediaan lepas tunda, omeprazole oral juga tersedia dalam bentuk lepas cepat atau immediate release. Bentuk sediaan adalah tablet dan kapsul dengan kekuatan sediaan 20 dan 40 mg.

Sediaan injeksi omeprazole tersedia dengan kekuatan 40 mg dalam bentuk vial.[6,8,9]

Cara Penggunaan

Sediaan lepas cepat omeprazole dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan. Sementara itu, sediaan lepas tunda disarankan dikonsumsi dalam keadaan perut kosong, yaitu setidaknya  1 jam sebelum makan. Sediaan lepas tunda tidak boleh digerus atau dikunyah, harus ditelan utuh.

Sediaan intravena, omeprazole harus diencerkan terlebih dahulu dengan dextrose 5% atau cairan salin normal.[7]

Cara Penyimpanan

Seluruh bentuk sediaan omeprazole harus di simpan di bawah suhu 25 C. Penyimpanan juga sebaiknya dihindarkan dari tempat lembab dan paparan sinar matahari langsung.[5,7,8]

 

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. DrRiawati MMedPH

Referensi

5. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 4594, Omeprazole. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Omeprazole. 2022.
6. WHO. Model List of Essential Medicines. 2022. https://list.essentialmeds.org/?query=omeprazole
7. MIMS Indonesia. Omeprazole. 2022. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/omeprazole?mtype=generic
8. Medscape. Omeprazole. 2022. https://reference.medscape.com/drug/prilosec-omeprazole-341997
9. BPOM. Omeprazole. 2022. https://cekbpom.pom.go.id//home/produk/9lqtfr2769jar57i80gold6aj0/all/row/10/page/1/order/4/DESC/search/1/omeprazol

Farmakologi Omeprazole
Indikasi dan Dosis Omeprazole

Artikel Terkait

  • Latihan Pernapasan Diafragma untuk Penatalaksanaan Gastroesophageal Reflux Disease
    Latihan Pernapasan Diafragma untuk Penatalaksanaan Gastroesophageal Reflux Disease
  • Komplikasi Pulmonal pada GERD
    Komplikasi Pulmonal pada GERD
  • Peran Obat Sitoprotektor pada GERD dan Gastritis
    Peran Obat Sitoprotektor pada GERD dan Gastritis
  • Manajemen GERD Selama Bulan Puasa
    Manajemen GERD Selama Bulan Puasa
  • Dispepsia – Panduan E-Prescription Alomedika
    Dispepsia – Panduan E-Prescription Alomedika

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
29 hari yang lalu
Efek samping pemberian kombinasi ranitidine dan omeprazol pada pasien GERD
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alo Dokter. Izin bertanya dok, apakah terdapat interaksi atau efek samping obat jika pemberian kombinasi Ranitidin dan Omeprazol pada pasien GERD?...
Anonymous
18 Januari 2023
Bolehkah injeksi omeprazole dan ranitidine diberikan dengan jarak 30 menit?
Oleh: Anonymous
5 Balasan
Alo Dokter..Izin berdiskusi, bolehkan penggunaan Omeprazole injeksi dan Ranitidine injeksi diberikan pada pasien dengan jarak pemberian 30 menit. Karena pada...
Anonymous
21 Desember 2022
Apakah GERD dapat menyebabkan batuk?
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alo dokter, apakah GERD dapat menyebabkan batuk - batuk?

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.