Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Efek Samping dan Interaksi Obat Dydrogesterone general_alomedika 2023-02-27T13:44:22+07:00 2023-02-27T13:44:22+07:00
Dydrogesterone
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Efek Samping dan Interaksi Obat Dydrogesterone

Oleh :
dr.Reni Widyastuti, Sp.FK
Share To Social Media:

Efek samping dydrogesteron antara lain hipersensitivitas, depresi, migraine, anemia hemolitik, sakit kepala, pusing, mual, muntah, gangguan menstruasi, hingga pembengkakan payudara.[3]

Efek Samping

Potensi efek samping dari penggunaan dydrogesteron adalah:

  • Reproduksi : perdarahan pervaginam, metrorrhagia, menorrhagia, amenorrhoea, oligomenorrhoea, dismenorrhoea, menstruasi ireguler, pembengkakan payudara, serta peningkatan risiko kanker payudara dan kanker ovarium

  • Imunologi: hipersensitivitas, angioedema

  • Hematologi: anemia hemolitik, tromboembolisme vena
  • Psikiatri: depresi

  • Sistem saraf: migraine, sakit kepala, pusing, mengantuk
  • Gastrointestinal: mual, muntah
  • Hepatobilier: gangguan fungsi hepar dengan ikterus, astenia, malaise, ataupun nyeri abdomen
  • Kulit dan subkutan: dermatitis alergi[3,5]

Interaksi Obat                                          

Beberapa obat menunjukkan interaksi dengan dydrogesterone melalui mekanisme farmakokinetik dan farmakodinamik. Terdapat potensi interaksi obat berupa penurunan atau peningkatan konsentrasi apabila dydrogesterone digunakan secara bersamaan dengan obat-obat berikut:

  • Antikonvulsan (phenobarbital, phenytoin, carbamazepine) : meningkatkan metabolisme dydrogesterone sehingga berpotensi mengurangi efeknya
  • Antiinfeksi (rifampicin, rifabutin, nevirapine, efavirenz) : meningkatkan metabolisme dydrogesterone sehingga berpotensi mengurangi efeknya[3-5]

Referensi

3. Badan Pengawas Obat dan Makanan. Dydrogesterone tablet salut selaput. http://pionas.pom.go.id/sites/default/files/obat_baru/Duphaston%20Tablet%20Salut%20Selaput%2010%20mg_Dydrogesteron_DKI1081601317A1_2019.pdf
4. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 9051, Dydrogesterone. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Dydrogesterone
5. MIMS Indonesia. Dydrogesteron. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/duphaston?type=brief&lang=id

Indikasi dan Dosis Dydrogesterone
Penggunaan pada Kehamilan dan Ib...

Artikel Terkait

  • Progesteron Tidak Bermanfaat pada Perdarahan Trimester Pertama – Telaah Jurnal
    Progesteron Tidak Bermanfaat pada Perdarahan Trimester Pertama – Telaah Jurnal
  • Apakah Antibiotik Profilaksis Perlu Diberikan pada Semua Tindakan Kuretase
    Apakah Antibiotik Profilaksis Perlu Diberikan pada Semua Tindakan Kuretase
  • Bagaimana Edukasi Pasien Yang Meminta Aborsi Di Indonesia
    Bagaimana Edukasi Pasien Yang Meminta Aborsi Di Indonesia
  • Progesteron Oral VS Per Vaginam untuk Tata Laksana Abortus Imminens
    Progesteron Oral VS Per Vaginam untuk Tata Laksana Abortus Imminens
Diskusi Terkait
Anonymous
01 Maret 2022
Pasien dengan abortus insipien
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Selamat pagi TSIzin bertanya, pada kasus abortus insipien komplitBerapa lama pemberian obat methylergometrin?Kapan pasien diperbolehkan untuk melakukan HB...
dr. Karina Sutanto
25 Januari 2022
Apakah semua abortus harus di kuretase kecuali abortus komplit? - Obgyn Ask the Expert
Oleh: dr. Karina Sutanto
8 Balasan
Alo dr. Thomas, SpOG, izin tanya dok. Banyaknya kasus abortus pada trimester 1, apakah semuanya harus di kuretase kecuali abortus komplit? apa ada...
dr.Maulidya Sari
16 Maret 2021
Abortus akibat suntik kb
Oleh: dr.Maulidya Sari
9 Balasan
Alo dokter.Izin sharing case yg sy dapat kmrn ya dok.User saya adalah seorang wanita 22 thn, konsultasi utk bertanya bahwa ada sesuatu yg keluar di celana...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.