Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Pengawasan Klinis Dexamethasone general_alomedika 2022-06-08T18:57:22+07:00 2022-06-08T18:57:22+07:00
Dexamethasone
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan Pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Pengawasan Klinis Dexamethasone

Oleh :
dr. Paulina Livia Tandijono
Share To Social Media:

Pengawasan klinis yang perlu dilakukan terkait efek samping dexamethasone adalah tekanan darah, hemoglobin, occult blood loss, kadar kalium serum, kadar glukosa darah, dan densitas mineral tulang.

Pada pasien dengan diabetes, kadar glukosa darah harus diawasi. Terkadang pasien dengan diabetes yang mengkonsumsi dexamethasone membutuhkan penyesuaian dosis obat. Pantau tekanan darah, karena penggunaan dexamethasone dihubungkan dengan retensi cairan, gangguan keseimbangan elektrolit, dan hipertensi.

Pemeriksaan tekanan intraokular dengan tonometry perlu dilakukan secara berkala pada penggunaan dexamethasone sistemik >6 minggu atau dexamethasone tetes mata >10 hari.

Pada anak, dexamethasone dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan tulang, maka status antropometri anak harus dipantau berkala jika dexamethasone digunakan jangka panjang.

Pada penggunaan jangka panjang, respons terhadap terapi juga dipantau agar penyesuaian dosis dapat dilakukan. Apabila akan dilakukan penghentian terapi, lakukan secara tappering off sambil mengawasi adanya withdrawal syndrome. Tapering off dilakukan dengan menurunkan dosis dexamethasone sebanyak 0,375–0,75 mg setiap 3–7 hari, hingga mencapai dosis fisiologis, yaitu 0,75 mg.[4,6,18]

 

 

 

 

Direvisi oleh: dr. Livia Saputra

Referensi

4. American Society of Health System Pharmacists. Dexamethasone (systemic). Drugs.com. 2022. https://www.drugs.com/monograph/dexamethasone-systemic.html
6. Dexamethasone (systemic): Drug information. Lexicomp Inc. 2022.
7. Johnson DB, Lopez MJ, Kelley B. Dexamethasone. StatPearls. 2022 https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK482130/
18. Dexamethasone (topicsl): Drug information. Lexicomp inc. 2022.

Kontraindikasi dan Peringatan De...

Artikel Terkait

  • Dexamethasone untuk Mempercepat Waktu Pemulihan Pasien Anak dengan Pneumonia Komunitas
    Dexamethasone untuk Mempercepat Waktu Pemulihan Pasien Anak dengan Pneumonia Komunitas
  • Pedoman Klinis Tapering Off Penggunaan Kortikosteroid
    Pedoman Klinis Tapering Off Penggunaan Kortikosteroid
  • Pemberian Kortikosteroid Tetes Mata untuk Keratitis Bakteri
    Pemberian Kortikosteroid Tetes Mata untuk Keratitis Bakteri
  • Penggunaan Steroid pada Rhinosinusitis Kronis
    Penggunaan Steroid pada Rhinosinusitis Kronis
  • Pemberian Kortikosteroid Bersama Antihistamin untuk Terapi Urtikaria Akut - Apakah Perlu?
    Pemberian Kortikosteroid Bersama Antihistamin untuk Terapi Urtikaria Akut - Apakah Perlu?

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Gabriela Widjaja
13 Desember 2022
Injeksi Kortikosteroid pada Plantar Fasciitis - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Gabriela Widjaja
2 Balasan
ALO Dokter!PLantar fasciitis merupakan salah satu nyeri area kaki yang paling sering dialami dewasa dan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Injeksi...
Anonymous
12 Desember 2022
Kortikosteroid pada Deviasi Septum Nasal - THT Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO dr. Rano SpTHT-KL Saya pernah mendapat pasien dengan deviasi septum nasal kongenital yang menunda operasi sampai usia dewasa. Keluhan obstruksi sudah...
Anonymous
14 Oktober 2022
Kortikosteroid untuk penderita diabetes melitus
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter,saya mempunyai pasien DM,dengan keluhan bercak-bercak merah di seluruh tangan dan leher,gatal. GDS 201. Sdh di berikan terapi Metformin...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.