Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Kontraindikasi dan Peringatan Dexamethasone general_alomedika 2018-12-12T09:01:18+07:00 2018-12-12T09:01:18+07:00
Dexamethasone
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan Pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Kontraindikasi dan Peringatan Dexamethasone

Oleh :
dr. Paulina Livia Tandijono
Share To Social Media:

Kontraindikasi dexamethasone adalah pada kasus hipersensitivitas, infeksi akut yang tidak diobati, dan adanya infeksi jamur. Penggunaan pada pasien tuberkulosis juga perlu berhati-hati karena dapat membuat infeksi aktif kembali. Sementara itu, peringatan penggunaan dexamethasone adalah pada pasien dengan ulkus peptikum.[9]

Kontraindikasi

Dexamethasone kontraindikasi pada pasien yang dilaporkan hipersensitif terhadap obat ini atau kortikosteroid lainnya.

Infeksi akut yang tidak diobati adalah kontraindikasi lain penggunaan dexamethasone, karena dexamethasone memiliki efek imunosupresan sehingga dapat memperparah infeksi.

Tetes mata jangan diberikan pada pasien dengan infeksi jamur atau virus karena dapat memperparah infeksi. [9]

Peringatan

Dexamethasone adalah glukokortikoid sintetik yang poten sehingga penggunaannya akan mempengaruhi berbagai aspek pada pasien. Penggunaan harus berhati-hati pada keadaan berikut :

Penyakit Penyerta

Penggunaan dexamethasone harus diawasi dengan baik karena dapat meningkatkan derajat keparahan pada penyakit berikut:

  • Penyakit penyerta : ulkus peptikum, sirosis, divertikulitis, kolitis ulseratif, miastenia gravis, insufisiensi renal, hipertensi, gagal jantung, diabetes melitus, kejang
  • Penyakit pada mata : glaukoma, katarak, neuritis optik
  • Pasien yang baru saja mengalami infark miokardia karena dapat menyebabkan ruptur miokardia

Dexamethasone dan Gangguan Hormon Tiroid

Hipotiroid menyebabkan penurunan clearance dexamethasone. Sebaliknya, hipertiroid menyebabkan peningkatan clearance.

Eksaserbasi Penyakit Infeksi

Dexamethasone juga dapat menyebabkan eksaserbasi penyakit infeksi laten yang disebabkan oleh Amoeba, Candida, Cryptococcus, Mycobacterium, Nocardia, Pneumocystis, dan Toxoplasma.

Pasien dengan tuberkulosis (TB) laten yang mendapat dexamethasone dapat mengalami reaktivasi TB. Oleh karena itu, dapat diberikan profilaksis TB untuk pasien yang mendapat dexamethasone jangka panjang.

Penggunaan dexamethasone pada pasien dicurigai terkena infeksi Strongyloides dapat menyebabkan hiperinfeksi.

Komplikasi Tulang dan Sendi

Dexamethasone dapat menghambat pertumbuhan tulang pada anak-anak sehingga harus dipantau.

Penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan sarkoma Kaposi.

Penggunaan injeksi intraartikular yang terlalu sering dapat merusak sendi. Selain itu, perhatikan gejala septik arthritis dan hindari menyuntik di area yang sedang mengalami infeksi.

Peringatan pada Pasien Psikiatri

Gangguan psikiatri sebelumnya berpotensi menjadi semakin parah akibat terapi dexamethasone.

Komplikasi Hematologi

Dexamethasone dapat menyebabkan aktivitas mineralokortikoid minimal, gangguan tromboemboli, miopati, dan menghambat penyembuhan luka.

Dexamethasone dan Imunisasi

Pasien yang menjalani terapi dexamethasone dosis imunosupresif, sebaiknya tidak mendapat vaksin jenis live atau attenuated. Vaksin jenis killed atau inactivated dapat diberikan, namun responnya tidak dapat diprediksi. Imunisasi dapat diberikan pada pasien yang menggunakan dexamethasone sebagai terapi pengganti, misalnya pada penyakit Addison. [9]

Tapering Off

Penggunaan dexamethasone jangka panjang tidak boleh langsung dihentikan karena dapat menyebabkan withdrawal. Dexamethasone yang digunakan dalam jangka lama harus diturunkan perlahan sebelum akhirnya dihentikan (tapering off). Penggunaan jangka pendek tidak memerlukan tapering off.

Referensi

9. Lexicomp. Dexamethasone (systemic): Drug information. https://www.uptodate.com/contents/dexamethasone-systemic-drug-information?search=dexamethasone&source=search_result&selectedTitle=1~148&usage_type=default&display_rank=1.

Penggunaan Pada Kehamilan dan Ib...
Pengawasan Klinis Dexamethasone

Artikel Terkait

  • Dexamethasone untuk Mempercepat Waktu Pemulihan Pasien Anak dengan Pneumonia Komunitas
    Dexamethasone untuk Mempercepat Waktu Pemulihan Pasien Anak dengan Pneumonia Komunitas
  • Pedoman Klinis Tapering Off Penggunaan Kortikosteroid
    Pedoman Klinis Tapering Off Penggunaan Kortikosteroid
  • Injeksi Steroid dengan Panduan Ultrasonografi untuk Penanganan Sindrom Terowongan Karpal Mencegah Terjadinya Komplikasi
    Injeksi Steroid dengan Panduan Ultrasonografi untuk Penanganan Sindrom Terowongan Karpal Mencegah Terjadinya Komplikasi
  • Pemberian Steroid pada Eksaserbasi Akut Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK)
    Pemberian Steroid pada Eksaserbasi Akut Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK)
  • Efektivitas Penggunaan Kortikosteroid Antenatal terhadap Maturasi Paru Janin Preterm
    Efektivitas Penggunaan Kortikosteroid Antenatal terhadap Maturasi Paru Janin Preterm

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Teguh Dwi Wicaksono
23 Februari 2022
Kortikosteroid untuk demam akibat inflamasi
Oleh: dr.Teguh Dwi Wicaksono
9 Balasan
Alo dokter, mau bertanyaApakah ada manfaat pemberian kortikosteroid pada demam yg diakibatkan proses inflamasi? Terimakasih dok
Anonymous
17 Februari 2022
Pasien dengan viral pneumonia dan riwayat Diabetes apakah aman diberkan dexamethasone
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter . Izin bertanya apakah pasien dengan viral pneumonia, saturasi o2 <80% boleh di berikan dexametason inj . Disisi lain pasien memiliki riwayat...
dr. Nurul Falah
04 Januari 2022
Kortikosteroid oral vs kortikosteroid inhaler pada tatalaksana asma - Paru Ask the Expert
Oleh: dr. Nurul Falah
1 Balasan
Alo dr. Nurfanida Librianty, Sp. P, FAPSR, izin bertanya dokter.Jika tidak tersedia kortikosteroid inhaler, apakah dapat kortikosteroid oral akan memberikan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.