Sy jg berpraktek umum sejak th 1998, memang kortikosteroid (dexa & methyl) sangat umum dikonsumsi masyarakat dan mereka sngt mudah mendapatkannya di apotek2 tanpa resep dokter padahal itu termasuk gol.obat keras. Bahkan byk kasus2 karena virus spt DBD, campak dll, mereka minum obt tsb. Yg terjadi malah tambah parah krn efek imunosupresif obt tsb. Kl mereka mengeluh sakit tenggorokan, pasti yg dikonsumsi bukan vitamin, tp dexa/methyl yg dibeli bebas. Mnrt sy ini sdh sngt berbahaya, pemerintah mll dinkes hrs turun tangan menertibkan hal2 spt ini agar tdk berdampak luas yg membahayakan masyarakat di kmd hr. Terkait pemberian kortikosteroid single dose, sy tdk pernah punya pengalaman. Sy biasanya memberikannya 2-3x sehari bila ada indikasi & kl pasien demam hampir tdk pernah memberikan pada awal2 terapi

Sebenarnya aku bingung.. kenapa dexa ataupun metil skrg dijual sbg antiradang tenggorokan.. imunitas pasien akan makin menurun, kan..

Masyarakat umumnya sdh tersugesti dengan efek obat dewa ini yg so responsif, murah, mudah didapat tanpa memikirkan efek samping obat, yg penting sekarang sembuh. Qt sebagai praktisi pun jg berusaha memberikan terapi seaman dan seefektif  mungkin untuk px.  Kita ketahui bersama juga hampir semua sediaan obat itu ada efek sampingnya tergantung mau pilih yg mana.

Salam
Di daerah kami, beberapa apotek mengkombinasikan dexametason dengan antihistamin jenis Siproheptadin , di jual bebas untuk indikasi menambah selera makan.
Beberapa pasien saya temukan sudah mengalami efek samping seperti wajah sembab, keadaan Atropi kulit dengan penampakan Stretch Mark dan mudah memar, berikut peningkatan KGD.
Salam sehat.

Oh, gitu ya.. bahkan metil dijual di warung sblh rumah.. terperangah akuh..