Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Pengawasan Klinis Palivizumab annisa-meidina 2025-01-09T13:43:24+07:00 2025-01-09T13:43:24+07:00
Palivizumab
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Pengawasan Klinis Palivizumab

Oleh :
dr. Siti Solichatul Makkiyyah
Share To Social Media:

Pengawasan klinis saat menggunakan palivizumab diperlukan terkait dengan reaksi hipersensitivitas. Sebelum pemberian dosis pertama, penting untuk menilai riwayat pasien terhadap reaksi alergi, terutama hipersensitivitas terhadap antibodi monoklonal.[5,10]

Reaksi Alergi

Selama pemberian, pasien harus dipantau untuk deteksi dini gejala reaksi alergi berat, seperti urtikaria, angioedema, atau kesulitan bernapas. Jika reaksi hipersensitivitas parah terjadi, penghentian permanen palivizumab diperlukan, dan penanganan segera dengan epinefrin atau terapi suportif lainnya harus diberikan. Reaksi ringan dapat dikelola dengan hati-hati dan palivizumab dapat dilanjutkan berdasarkan pertimbangan klinis.[5,10]

Pengawasan Perdarahan pada Populasi Berisiko

Pada bayi dan anak dengan gangguan koagulasi atau trombositopenia, injeksi intramuskular (IM) palivizumab harus dilakukan dengan perhatian. Hal ini karena adanya risiko perdarahan.

Terganggunya Akurasi Diagnosis Beberapa Pemeriksaan Penunjang

Penggunaan palivizumab juga memerlukan perhatian terhadap potensi interferensi dengan tes diagnostik Respiratory Syncytial Virus (RSV). Palivizumab dapat mempengaruhi hasil tes antigen berbasis imunologi, seperti deteksi antigen, yang dapat menyebabkan hasil negatif palsu, sehingga tidak dianjurkan untuk digunakan bersamaan dengan tes ini dalam menentukan diagnosis RSV. Tes berbasis PCR lebih dapat diandalkan karena tidak terpengaruh oleh pemberian palivizumab.[5,10]

Referensi

5. Foods and Drugs Administrations (FDA). Synagis (R) (Palivizumab): Highlights of Prescribing Information. 2014. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2014/103770s5185lbl.pdf
10. ASHP. Palivizumab. 2024. https://www.drugs.com/monograph/palivizumab.html

Kontraindikasi dan Peringatan Pa...

Artikel Terkait

  • Dampak Keparahan Infeksi Respiratory Syncytial Virus pada Pasien dengan Komorbiditas Pernapasan
    Dampak Keparahan Infeksi Respiratory Syncytial Virus pada Pasien dengan Komorbiditas Pernapasan
  • Perburukan Kondisi Pasien dengan Komorbiditas Kardiovaskular Akibat Infeksi RSV
    Perburukan Kondisi Pasien dengan Komorbiditas Kardiovaskular Akibat Infeksi RSV
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 34 menit yang lalu
Apakah perlu mengulang dari awal jika vaksin flu terlupa 1tahun?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO Dokter, saya ada pasien usia 9 dan 4 tahun yang selama ini rutin vaksin influenza tahunan. Nah, tahun lalu ternyata ortu pasien terlupa dan jadwal vaksin...
dr.Dwi Putri Nurulliza
Dibalas 18 jam yang lalu
Tatalaksana PPOK Mengancam Nyawa - ALOPALOOZA Paru-paru
Oleh: dr.Dwi Putri Nurulliza
1 Balasan
Pasien laki-laki 49 tahun dibawa keluarga ke IGD dengan sesak nafas meningkat sejak 1 hari SMRS. Sesak menciut, sesak meningkat dengan aktivitas, sesak tidak...
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 18 jam yang lalu
Tata laksana lanjutan pneumothorax ec TB paru - ALOPALOOZA Paru-paru
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
Pasien laki-laki 53 tahun mengeluh sesak napas yang memburuk sejak 2 minggu lalu. Sesak sudah dirasakan sejak 8 bulan lalu, dan sesak semakin memberat jika...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.