Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Farmakologi Palivizumab annisa-meidina 2025-01-09T12:07:16+07:00 2025-01-09T12:07:16+07:00
Palivizumab
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Farmakologi Palivizumab

Oleh :
dr. Siti Solichatul Makkiyyah
Share To Social Media:

Secara farmakologi, palivizumab adalah antibodi monoklonal yang secara spesifik menargetkan protein fusi dari Respiratory Syncytial Virus (RSV). Hal ini mencegah masuknya virus ke dalam sel inang dan replikasi virus. Obat ini memiliki waktu paruh sekitar 20 hari pada bayi dan anak, memungkinkan pemberian bulanan untuk mempertahankan kadar protektif selama musim RSV.[5,8]

Farmakodinamik

Palivizumab adalah antibodi monoklonal IgG1 humanized yang secara spesifik mengikat protein fusi dari RSV, yang merupakan protein kunci dalam proses peleburan membran virus dengan sel inang. Dengan menghambat aktivitas protein F, palivizumab mencegah virus memasuki sel epitel saluran pernapasan, sehingga mengurangi infektivitas dan replikasi virus.

Bukti ilmiah menunjukkan bahwa penggunaan palivizumab secara profilaksis dapat mengurangi risiko rawat inap akibat infeksi RSV hingga 56%. Secara klinis, obat ini diberikan pada anak dengan peningkatan risiko, seperti bayi prematur, bayi dengan penyakit jantung bawaan, atau bayi dan anak dengan penyakit paru kronis seperti displasia bronkopulmoner.[1,2,4,10]

Farmakokinetik

Palivizumab diserap dengan baik setelah injeksi intramuskular (IM), dengan konsentrasi serum melebihi 40 µg/mL dalam 2 hari setelah dosis tunggal 15 mg/kg, dan mencapai puncak dalam 5–7 hari.[8]

Absorbsi

Palivizumab memiliki absorbsi yang baik setelah pemberian secara intramuskular. Pada pemberian bulanan di pasien pediatrik tanpa penyakit jantung bawaan, konsentrasi serum rata-rata 30 hari setelah pemberian  meningkat secara progresif dari 37–49 µg/mL setelah dosis pertama hingga 73 µg/mL setelah dosis kelima. Pada pasien dengan PJB, konsentrasi serum rata-rata lebih tinggi, mencapai 55,5 µg/mL setelah dosis pertama dan 90,8 µg/mL setelah dosis keempat.[8]

Distribusi

Palivizumab memiliki distribusi yang konsisten dengan antibodi IgG1, dengan waktu paruh eliminasi rata-rata 18 hari pada dewasa dan 19–27 hari pada pasien pediatrik hingga usia 24 bulan, termasuk bayi prematur. Konsentrasi serum meningkat secara bertahap dengan pemberian bulanan. Obat ini mencapai konsentrasi puncak dalam 5–7 hari setelah injeksi, dengan distribusi luas terutama di sirkulasi sistemik.[8]

Metabolisme

Palivizumab dimetabolisme melalui jalur katabolisme protein di mana antibodi dipecah menjadi peptida kecil dan asam amino oleh sistem retikuloendotelial. Obat ini tidak mengalami metabolisme hepatik atau interaksi enzimatik, sehingga risiko interaksi obat minimal.[5,8]

Eliminasi

Palivizumab dieliminasi terutama melalui mekanisme katabolisme protein endogen di sistem retikuloendotelial, di mana molekul antibodi dipecah menjadi komponen peptida dan asam amino. Tidak ada ekskresi langsung melalui ginjal atau feses yang signifikan, sehingga eliminasi tidak bergantung pada fungsi organ tertentu. Waktu paruh eliminasi rata-rata adalah 18–27 hari.[8]

Referensi

1. Garegnani L, Styrmisdóttir L, Roson Rodriguez P, et al. Palivizumab for preventing severe respiratory syncytial virus (RSV) infection in children. Cochrane Database Syst Rev. 2021 Nov 16;11(11):CD013757. doi: 10.1002/14651858.CD013757.pub2.
2. Caserta MT, O’leary ST, Munoz FM, Ralston SL. Palivizumab Prophylaxis in Infants and Young Children at Increased Risk of Hospitalization for Respiratory Syncytial Virus Infection. 2023. http://publications.aap.org/pediatrics/article-pdf/152/1/e2023061803/1566701/peds_2023061803.pdf
4. Kimberlin DW, Barnett ED, Lynfield R, Sawyer MH. Red book: 2021-2024 report of the Committee on Infectious Diseases. American Academy of Pediatrics; 2021. 1146 p.
5. Foods and Drugs Administrations (FDA). Synagis (R) (Palivizumab): Highlights of Prescribing Information. 2014. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2014/103770s5185lbl.pdf
8. National Center for Biotechnology Information (2024). PubChem Compound Summary for , Palivizumab. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Palivizumab.
10. ASHP. Palivizumab. 2024. https://www.drugs.com/monograph/palivizumab.html

Pendahuluan Palivizumab
Formulasi Palivizumab
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 2 jam yang lalu
Obat batuk sesak untuk Ibu hamil
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter.Obat batuk sesak untuk Ibu hamil yang aman apa y?Apakah GG dan salbutamol aman untuk ibu hamil?
dr.Rahayu Mentari
Dibalas 17 jam yang lalu
Benjolan di pusat tanggal, bagaimana tatalaksananya?
Oleh: dr.Rahayu Mentari
2 Balasan
Alo Dokter, Ank usia 16 bulan.. benjolan d pusat terjadi setelah 2 bulan tali pusar tanggal.. tdk demam, dan tidak berbau.. mohon diskusi nya dok, tuk...
dr.Arini Gita Puspa
Dibalas 20 jam yang lalu
Webinar tahun 2025
Oleh: dr.Arini Gita Puspa
3 Balasan
ALO dokter, izin berdiskusi, apakah ada yang tahu kenapa webinar di tahun 2025 ini SKP tidak langsung terhitung di satu sehat, termasuk webinar dari...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.