Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Formulasi Ribavirin general_alomedika 2020-11-12T09:04:19+07:00 2020-11-12T09:04:19+07:00
Ribavirin
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Formulasi Ribavirin

Oleh :
dr. Katharina Listyaningrum Prastiwi
Share To Social Media:

Formulasi ribavirin tersedia dalam bentuk oral, yaitu tablet dengan kekuatan 200 mg, 400 mg, dan 600 mg. Selain itu, dalam bentuk bubuk (untuk inhalasi) dengan kekuatan 6 gram.[2,9]

Bentuk Sediaan

Ribavirin tersedia dalam bentuk tablet dengan kekuatan 200 mg, 400 mg, dan 600 mg. Selain itu, dalam bentuk bubuk (untuk inhalasi) dengan kekuatan 6 gram.[2,9]

Di Indonesia, ribavirin tersedia dalam bentuk tablet salut selaput kekuatan 200 mg.[1,22]

Cara Mengkonsumsi

Obat ini dikonsumsi bersamaan dengan makanan. [9,15] Obat ini dikonsumsi pada pagi dan malam hari. Mengkonsumsi ribavirin bersamaan dengan makanan tinggi lemak memperlambat absorpsi dan meningkatkan AUC dan Cmax.[2,8]

Cara Penggunaan

Larutkan 6 gram ribavirin ke dalam 75 mL air khusus injeksi. Kocok dengan baik, lalu pindahkan dan encerkan hingga 300 mL air untuk mendapatkan larutan dengan konsentrasi 20 mg/mL.[15]

Cara Penyimpanan

Ribavirin tidak mengandung bahan pengawet. Obat ini stabil dalam wadah steril yang tertutup rapat pada suhu ruang 20-30 derajat C selama 24 jam. Ribavirin yang telah mengalami pengenceran tidak boleh digunakan dalam lebih dari 24 jam.[8,14,15]

Kombinasi dengan Obat Lain

Pada infeksi HCV genotipe 1-6, ribavirin digunakan dalam beberapa terapi kombinasi berikut: daclatasvir/sofosbuvir; sofosbuvir/velpatasvir; sofosbuvir/ledipasvir; simeprevir/sofosbuvir; ombitasvir/paritaprevir/ritonavir/dasabuvir; ritonavir/ombitasvir, ritonavir/ombitasvir/paritaprevir,elbasvir/grazoprevir; dan sofosbuvir/velpatasvir/voxilaprevir.[2,7,11]

Kombinasi Ribavirin dengan Sofosbuvir dan Velpatasvir

Menurut European Association for the Study of the Liver (EASL) tahun 2020, penambahan ribavirin diperlukan untuk mengantisipasi resistensi pengobatan dari kombinasi sofosbuvir dan velpatasvir. Pada pasien infeksi HCV genotipe 3a dengan sirosis hepatis kompensata dapat memilih salah satu dari 2 opsi pengobatan berikut: sofosbuvir/velpatasvir ditambah ribavirin selama 12 minggu atau kombinasi sofosbuvir/velpatasvir/voxilaprevir selama 12 minggu.[7]

Pada guideline yang sama, kombinasi ribavirin, sofosbuvir, dan velpatasvir juga direkomendasikan pada pasien dengan sirosis hepatis dekompensata (Child-Pugh B atau C) selama 12 minggu. Jika memiliki intoleransi atau kontraindikasi terhadap ribavirin, direkomendasikan alternatifnya adalah kombinasi sofosbuvir dan velpatasvir selama 24 minggu.

Menurut Canadian Association for Study of the Liver (CASL) tahun 2018, kombinasi ribavirin, sofosbuvir, dan velpatasvir direkomendasikan untuk pasien infeksi HCV genotipe 3 dengan sirosis hepatis selama 12 minggu.[11]

Kombinasi Ribavirin dengan Ledipasvir dan Sofosbuvir

Menurut American Association of the Study of Liver Diseases, kombinasi obat ribavirin dengan ledipasvir dan sofosbuvir direkomendasikan sebagai terapi lini kedua pada pasien infeksi HCV genotipe 4 dengan sirosis hepatis kompensata yang sudah pernah diterapi dengan peginterferon/ribavirin. Durasi terapi adalah 12 minggu.[23]

Menurut Canadian Association for Study of the Liver (CASL) 2018, kombinasi obat ribavirin dengan ledipasvir dan sofosbuvir direkomendasikan untuk pengobatan infeksi HCV genotipe 3 pada pasien dengan atau tanpa sirosis hepatis selama 12 minggu.[24] Selain itu, juga untuk penderita HCV genotipe 1a dengan sirosis hepatis selama 12 minggu.

Kombinasi Ribavirin dengan Daclatasvir dan Sofosbuvir

Menurut European Association for the Study of the Liver (EASL) tahun 2020, pada negara yang belum bisa menganut rekomendasi pengobatan hepatitis C terbaru, dapat mengaplikasikan guideline sebelumnya (tahun 2016) di mana bisa digunakan kombinasi obat ribavirin, daclatasvir, dan sofosbuvir untuk pasien infeksi HCV genotipe 1a, 3, 4, 5, dan 6 dengan hasil yang cukup baik. [7,12] Menurut Canadian Association for Study of the Liver (CASL) tahun 2018, kombinasi obat ini direkomendasikan untuk genotipe 3 dengan sirosis hepatis selama 24 minggu.[24]

Kombinasi Ribavirin dengan Elbasvir dan Grazoprevir

Menurut Canadian Association for Study of the Liver (CASL) tahun 2018, kombinasi obat ribavirin, elbasvir, dan grazoprevir direkomendasikan untuk pasien infeksi HCV genotipe 1a dengan atau tanpa sirosis hepatis selama 12-16 minggu, terutama jika ada resistensi pada inhibitor NS5A.[24]

Kombinasi Ribavirin dengan Sofosbuvir

Menurut European Association for the Study of the Liver (EASL) tahun 2018, kombinasi ribavirin dan sofosbuvir direkomendasikan untuk pasien infeksi HCV genotipe 2 selama 12 minggu, kecuali untuk pasien yang sudah pernah diterapi dan mengalami sirosis hepatis (24 minggu). Pada pasien ini, penambahan obat peginterferon dapat menurunkan durasi pengobatan menjadi 12 minggu dengan SVR relatif sama (95% hingga 100%).[25]

Menurut Canadian Association for Study of the Liver (CASL) tahun 2015, kombinasi obat ribavirin dengan sofosbuvir direkomendasikan untuk infeksi HCV kronis genotip 2 dengan atau tanpa sirosis hepatis dengan durasi terapi adalah 12 minggu. Selain itu, juga direkomendasikan untuk infeksi HCV kronis genotip 3 tanpa sirosis hepatis selama 24 minggu. Pada pasien sirosis dengan infeksi HCV kronis genotip 3 & 5, obat ribavirin, sofosbuvir, dan peginterferon diberikan selama 12 minggu.[26]

Kombinasi Ribavirin dengan Paritaprevir, Ritonavir, dan Ombitasvir

Menurut Canadian Association for Study of the Liver (CASL) tahun 2018, kombinasi obat ribavirin dengan ritonavir, dan ombitasvir direkomendasikan untuk infeksi HCV kronis genotip 4 dengan atau tanpa sirosis hepatis. Durasi terapi adalah 12 minggu.[24]

Kombinasi Ribavirin dengan Ritonavir, Ombitasvir, dan Dasabuvir

Menurut Canadian Association for Study of the Liver (CASL) tahun 2018, kombinasi obat ribavirin dengan ritonavir, ombitasvir, dan dasabuvir direkomendasikan untuk infeksi HCV kronis genotip 1a dengan atau tanpa sirosis hepatis. Kombinasi ini juga direkomendasikan untuk genotip 1b dengan sirosis hepatis. Durasi terapi untuk masing-masing kondisi adalah 12 minggu. [24] Dibandingkan dengan plasebo, SVR12 dapat tercapai setinggi 98% pada studi uji fase 3 SAPPHIRE-1.

Kombinasi Ribavirin dengan Ritonavir dan Ombitasvir

Menurut Canadian Association for Study of the Liver (CASL) tahun 2015, kombinasi obat ribavirin dengan ritonavir dan ombitasvir direkomendasikan untuk infeksi HCV kronis genotip 4 dengan durasi terapi 12 minggu.[26]

Referensi

1. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Formularium Nasional. 2018
2. DrugBank. Ribavirin. Tersedia di https://www.drugbank.ca/drugs/DB00811
7. Pawlotsky J-M, Aghemo A, Berenguer M, Dalgard O, Dusheiko G, Marra F, et al. EASL recommendations on treatment of hepatitis C: Final update of the series☆. J Hepatol 2020:S0168827820305481. https://doi.org/10.1016/j.jhep.2020.08.018.
8. Clinical Info HIV.gov. Ribavirin Tablet (film coated). Tersedia di https://clinicalinfo.hiv.gov/drugs/ribavirin/tablet-film-coated#Section_5.2
9. Medscape. Rebetol, Ribasphere (ribavirin). Tersedia di https://reference.medscape.com/drug/rebetol-ribasphere-ribavirin-342625#3
11. Shah H, Bilodeau M, Burak KW, Cooper C, Klein M, Ramji A, et al. The management of chronic hepatitis C: 2018 guideline update from the Canadian Association for the Study of the Liver. CMAJ 2018;190:E677–87. https://doi.org/10.1503/cmaj.170453.
14. PubChem. Ribavirin. Tersedia di https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Ribavirin
15. MIMS Indonesia. Ribavirin. Tersedia di https://www.mims.com/indonesia/drug/info/ribavirin?mtype=generic
22. Cek Produk BPOM. Ribavirin. Tersedia di https://cekbpom.pom.go.id/index.php/home/produk/3f4461m27i3kc2fnek0m1clen4/all/row/10/page/0/order/4/DESC/search/5/ribavirin
23. AASLD. HCV Guidance: Recommendations for Testing, Managing, and Treating Hepatitis C. Tersedia di https://www.hcvguidelines.org/
24. Shah H, Bilodeau M, Burak KW, Cooper C, Klein M, Ramji A, et al. The management of chronic hepatitis C: 2018 guideline update from the Canadian Association for the Study of the Liver. Can Med Assoc J 2018;190:E677–87. https://doi.org/10.1503/cmaj.170453.
25. Pawlotsky JM, Negro F, Aghemo A, Berenguer M, Dalgard O, Dusheiko G, et al. EASL Recommendations on Treatment of Hepatitis C 2018. J Hepatol 2018;69:461–511. https://doi.org/10.1016/j.jhep.2018.03.026.
26. Myers RP, Shah H, Burak KW, Cooper C, Feld JJ. An update on the management of chronic hepatitis C: 2015 consensus guidelines from the Canadian Association for the Study of the Liver. Can J Gastroenterol Hepatol 2015;29:19–34. https://doi.org/10.1155/2015/692408.

Farmakologi Ribavirin
Indikasi dan Dosis Ribavirin

Artikel Terkait

  • Mencegah dan Mengatasi Needle Stick Injury
    Mencegah dan Mengatasi Needle Stick Injury
  • Menyusui pada Ibu dengan Hepatitis B dan C
    Menyusui pada Ibu dengan Hepatitis B dan C
Diskusi Terkait
Anonymous
24 Oktober 2022
Menikah dengan penderita Hepatitis C - Penyakit Dalam Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Selamat pagi dr. Eduward Jansen Thendiono, Sp.PD .. Ada kerabat yang akan menikah, tetapi calon suaminya mengidap hepatitis C. Persiapan kesehatan pra nikah...
drg. Annisa Widiandini
17 Desember 2021
Live Webinar Alomedika-Menuju Tercapainya Triple Eliminasi dalam Kehamilan. Minggu 19 Desember 2021 (15.00 - 17.00 WIB)
Oleh: drg. Annisa Widiandini
0 Balasan
ALO, Dokter!Jangan lewatkan Live Webinar dengan topik, "Menuju Tercapainya Triple Eliminasi dalam Kehamilan".Pembukaan: dr. Ari K Januarto, SpOG(K)Moderator...
dr. Hudiyati Agustini
28 Juli 2021
Persiapan wanita yang akan menikah dengan penderita Hepatitis C - Penyakit Dalam Ask the Expert
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
2 Balasan
Selamat siang Dr. Fardah SpPD-KGEH.. Wanita jika ingin menikah dengan seseorang dengan riwayat hepatitis C, apa saja yang perlu dipersiapkan, seperti...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.