Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi dan Dosis Ribavirin general_alomedika 2021-01-05T13:23:42+07:00 2021-01-05T13:23:42+07:00
Ribavirin
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Indikasi dan Dosis Ribavirin

Oleh :
dr. Katharina Listyaningrum Prastiwi
Share To Social Media:

Indikasi ribavirin adalah untuk pengobatan infeksi Hepatitis C kronis dalam kombinasi dengan agen antivirus lain.[3] Obat ini diberikan pada pasien di atas usia 5 tahun dengan penyakit hepar kompensata yang belum pernah diterapi dengan interferon alfa dan pada pasien dewasa yang koinfeksi dengan HIV.[8] Obat ini ditambahkan dalam kombinasi untuk meningkatkan sustained virologic response (SVR) dan menurunkan tingkat kekambuhan (relapse rate).[2,15]

Di Indonesia, ribavirin diberikan dalam kombinasi dengan peginterferon alfa-2a untuk menangani infeksi HCV genotipe 2 atau 3, serta dengan peginterferon alfa-2b untuk genotipe 1. Obat ini digunakan dengan daclatasvir untuk infeksi HCV genotipe 1,3, atau 4. Selain itu dengan sofosbuvir untuk genotipe 2. Tidak untuk digunakan pada pasien sirosis hepatis[1]

Hepatitis C kronis

Pemberian ribavirin pada dosis dewasa dan anak adalah sebagai berikut.

Dewasa

Pada pasien dewasa, obat ribavirin tidak digunakan sebagai monoterapi, ribavirin diberikan dalam kombinasi dengan obat peginterferon alfa-2a, peginterferon alfa-2b, atau dengan daclastavir dan sofosbuvir.

Dosis:

  • < 75 kg: 1000 mg dalam 2 dosis pemberian
  • > 75 kg: 1200 mg dalam 2 dosis pemberian[3]

Pada koinfeksi dengan HIV, obat ribavirin diberikan dengan dosis 800 mg, 2 kali sehari, dalam dosis terbagi, selama 48 minggu.[8,15]

Anak

Pada pasien anak-anak, obat ini diberikan berdasarkan berat badan atau dengan dosis sekitar 15 mg/kgBB/hari, 2 kali sehari, dalam dosis terbagi. Pada anak yang belum berusia 18 tahun sebelum dimulai terapi, harus melanjutkan pengobatan hingga akhir terapi menggunakan dosis anak-anak.[8]

Tabel 2. Pembagian Dosis Anak-anak Berdasarkan Berat Badan

Berat Badan (kg) Dosis Ribavirin per Hari Jumlah Tablet per Hari
23 – 33 400 mg/hari

1 tablet 200 mg (pagi)

1 tablet 200 mg (malam)

34 – 46 600 mg/hari

1 tablet 200 mg (pagi)

2 tablet 200 mg (malam)

47 – 59 800 mg/hari

2 tablet 200 mg (pagi)

2 tablet 200 mg (malam)

60 - 74 1000 mg/hari

2 tablet 200 mg (pagi)

3 tablet 200 mg (malam)

≥ 75 1200 mg/hari

3 tablet 200 mg (pagi)

3 tablet 200 mg (malam)

Sumber: Clinical Info HIV.gov, 2020

Pada pasien dewasa, obat ribavirin tidak digunakan sebagai monoterapi, ribavirin diberikan dalam kombinasi dengan obat peginterferon alfa-2a, peginterferon alfa-2b, atau dengan daclastavir dan sofosbuvir.

Ribavirin, Daclatasvir, dan Sofosbuvir

Kombinasi obat ini diindikasikan pada pasien dengan infeksi HCV kronis dengan sirosis dekompensata (Child-Pugh B atau C) serta pasien dengan infeksi HCV pasca transplantasi hepar selama 12 minggu.[12] Pada pasien yang dikontraindikasikan atau tidak dapat menoleransi penggunaan ribavirin, kombinasi ribavirin dan sofosbuvir tanpa ribavirin diberikan selama 24 minggu[12]

Dosis Dewasa

Dosis obat kombinasi ribavirin, daclatasvir, dan sofosbuvir:

  • Obat ribavirin diberikan tergantung berat badan, yaitu 1000 mg pada pasien <75 kg atau 1200 mg pada pasien >75 kg, terbagi dalam 2 dosis/ kali pemberian[12]
  • Obat daclatasvir diberikan dengan dosis 60 mg, sekali sehari, selama 12-24 minggu
  • Obat ini dikombinasikan dengan obat sofosbuvir dengan dosis 400 mg, sekali sehari, selama 12-24 minggu

Ribavirin dan Peginterferon Alfa-2a

Kombinasi obat ini diindikasikan pada pasien dengan infeksi HCV kronis ada pasien di atas usia 5 tahun dengan penyakit hepar kompensata dan belum pernah diterapi dengan obat interferon alfa.[8]

Dosis Dewasa

Dosis obat kombinasi ribavirin dan peginterferon alfa-2a dibedakan berdasarkan genotipe:

  • Genotipe 1,4; non HIV (<75 kg): ribavirin diberikan dengan dosis 1000 mg, 2 kali sehari, dalam dosis terbagi, selama 48 minggu
  • Genotipe 1,4; non HIV (≥75 kg): ribavirin diberikan dengan dosis 1200 mg, 2 kali sehari, dalam dosis terbagi, selama 48 minggu
  • Genotipe 2/3; non HIV: ribavirin diberikan dengan dosis 800 mg, 2 kali sekali, dalam dosis terbagi, selama 24 minggu
  • Koinfeksi HIV: ribavirin diberikan dengan dosis 800 mg, 2 kali sehari, dalam dosis terbagi, selama 48 minggu.
  • Dosis peginterferon alfa-2a adalah 180 mcg, secara subkutan, sekali seminggu, selama 48 minggu[5,9]

Ribavirin dan Peginterferon Alfa-2b

Kombinasi obat ini diindikasikan pada pasien dengan infeksi HCV kronis yang belum pernah diterapi dengan obat interferon ataupun pada pasien yang mengalami relaps setelah diberikan monoterapi interferon.

Dosis Dewasa

Dosis obat kombinasi ribavirin dan peginterferon alfa-2b dibedakan berdasarkan berat badan:

  • ≤ 75 kg: ribavirin diberikan dengan dosis 400 mg pagi dan 600 mg malam, selama 24-48 minggu
  • > 75 kg: ribavirin diberikan dengan dosis 600 mg, 2 kali sehari, selama 24-48 minggu
  • Durasi terapi untuk interferon-naïve adalah 24-48 minggu, sedangkan untuk pasien yang relaps dengan monoterapi interferon adalah 24 minggu.
  • Dosis peginterferon alfa-2b adalah 3 juta IU (MIU), secara subkutan, 3 kali seminggu, selama 24-48 minggu[9]

Infeksi Respiratory Syncytial Virus

Penggunaan ribavirin pada infant dengan infeksi Respiratory Syncytial Virus diindikasikan pada infeksi dengan komplikasi berat. Menurut guideline American Academy of Pediatrics (AAP), penggunaan ribavirin tidak dianjurkan untuk rutin dilakukan.[27]

Anak

Pada pasien anak-anak, obat ribavirin diberikan dalam bentuk larutan dengan dosis 20 mg/mL. Sebanyak 300 mL (6 gram) diberikan dalam mesin inhalasi dalam 12-18 jam, sekali sehari, selama 3-7 hari. Konsentrasi aerosol rata-rata: 190 mcg/L udara.[15]

Pemberian Ribavirin pada Pasien dengan Anemia

Pada pasien dengan efek samping anemia pada dewasa dan anak-anak, dosis sebaiknya disesuaikan atau dihentikan sepenuhnya hingga efek samping ini menghilang/berkurang. [8,15] Jika efek samping ini menghilang, obat ribavirin dapat ditingkatkan kembali hingga dosis normal pada pasien anak-anak, sesuai pertimbangan dokter. Pada pasien dewasa, dosis maksimal yang bisa dicoba kembali adalah 800 mg per hari.[8]

Penyesuaian dosis pada pasien dewasa dan anak-anak dapat dilihat dari panduan berikut:

Tabel 3. Penyesuaian Dosis Pasien Dewasa dan Anak-anak

Berat Badan (kg) Parameter Laboratorium

Kadar hemoglobin <10 g/dL tanpa komorbid jantung.

 

Penurunan kadar hemoglobin ≥2 g/dL selama 4 minggu pada pasien dengan komorbid jantung stabil.

Kadar hemoglobin <8,5 g/dL tanpa komorbid jantung.

 

Penurunan kadar hemoglobin ≥12 g/dL selama 4 minggu pada pasien dengan komorbid jantung stabil, meski sudah dikurangi dosisnya.

Pasien dewasa di atas usia 18 tahun
Berat badan berapapun

1 tablet 200 mg (pagi)

2 tablet 200 mg (malam)

Hentikan pemberian ribavirin
Pasien anak-anak usia 5-18 tahun
23 -33 1 tablet 200 mg (pagi) Hentikan pemberian ribavirin
34 – 46

1 tablet 200 mg (pagi)

1 tablet 200 mg (malam)

47 – 59

1 tablet 200 mg (pagi)

1 tablet 200 mg (malam)

60 – 74

1 tablet 200 mg (pagi)

2 tablet 200 mg (malam)

≥ 75

1 tablet 200 mg (pagi)

2 tablet 200 mg (malam)

Sumber: Clinical Info HIV.gov, 2020

Pemberian Ribavirin pada Pasien dengan Gangguan Ginjal

Pada pasien dengan gangguan ginjal dengan creatinine clearance di bawah 50 mL/menit, dosis harian ribavirin sebaiknya disesuaikan. Jika di bawah 30 mL/menit, dosis mingguan peginterferon alfa-2a sebaiknya disesuaikan.[8]

Penyesuaian dosis ribavirin pada pasien gangguan ginjal adalah sebagai berikut:

Tabel 4. Penyesuaian Dosis untuk Pasien dengan Ganggual Ginjal

Pembersihan Ginjal Dosis Peginterferon Alfa-2a (mingguan) Dosis Ribavirin (harian)
30 – 50 mL/menit 180 mcg Dosis selang-seling, 200 mg dan 400 mg
Kurang dari 30 mL/menit 135 mcg 200 mg per hari
Hemodialisis 135 mcg 200 mg per hari

Sumber:  Sumber: Clinical Info HIV.gov, 2020

Ribavirin dikontraindikasikan pada pasien dengan creatinine clearance 50 mL/menit dan pada gangguan hati.[8,15]

Referensi

1. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Formularium Nasional. 2018
2. DrugBank. Ribavirin. Tersedia di https://www.drugbank.ca/drugs/DB00811
3. PIO Nas. RIBAVIRIN. Tersedia di http://103.5.148.29/monografi/ribavirin
5. Reddy KR, Nelson DR, Zeuzem S. Ribavirin: Current role in the optimal clinical management of chronic hepatitis C. J Hepatol 2009;50:402–11. https://doi.org/10.1016/j.jhep.2008.11.006.
8. Clinical Info HIV.gov. Ribavirin Tablet (film coated). Tersedia di https://clinicalinfo.hiv.gov/drugs/ribavirin/tablet-film-coated#Section_5.2
9. Medscape. Rebetol, Ribasphere (ribavirin). Tersedia di https://reference.medscape.com/drug/rebetol-ribasphere-ribavirin-342625#3
12. Association E. EASL Recommendations on Treatment of Hepatitis C 2016. J Hepatol 2017;66:153–94. https://doi.org/10.1016/j.jhep.2016.09.001.
15. MIMS Indonesia. Ribavirin. Tersedia di https://www.mims.com/indonesia/drug/info/ribavirin?mtype=generic
27. Turner TL, Kopp BT, Paul G, Landgrave LC, Hayes D, Thompson R. Respiratory syncytial virus: current and emerging treatment options. Clin Outcomes Res CEOR 2014;6:217–25. https://doi.org/10.2147/CEOR.S60710.

Formulasi Ribavirin
Efek Samping dan Interaksi Obat ...

Artikel Terkait

  • Mencegah dan Mengatasi Needle Stick Injury
    Mencegah dan Mengatasi Needle Stick Injury
  • Menyusui pada Ibu dengan Hepatitis B dan C
    Menyusui pada Ibu dengan Hepatitis B dan C
Diskusi Terkait
Anonymous
24 Oktober 2022
Menikah dengan penderita Hepatitis C - Penyakit Dalam Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Selamat pagi dr. Eduward Jansen Thendiono, Sp.PD .. Ada kerabat yang akan menikah, tetapi calon suaminya mengidap hepatitis C. Persiapan kesehatan pra nikah...
drg. Annisa Widiandini
17 Desember 2021
Live Webinar Alomedika-Menuju Tercapainya Triple Eliminasi dalam Kehamilan. Minggu 19 Desember 2021 (15.00 - 17.00 WIB)
Oleh: drg. Annisa Widiandini
0 Balasan
ALO, Dokter!Jangan lewatkan Live Webinar dengan topik, "Menuju Tercapainya Triple Eliminasi dalam Kehamilan".Pembukaan: dr. Ari K Januarto, SpOG(K)Moderator...
dr. Hudiyati Agustini
28 Juli 2021
Persiapan wanita yang akan menikah dengan penderita Hepatitis C - Penyakit Dalam Ask the Expert
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
2 Balasan
Selamat siang Dr. Fardah SpPD-KGEH.. Wanita jika ingin menikah dengan seseorang dengan riwayat hepatitis C, apa saja yang perlu dipersiapkan, seperti...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.