Indikasi dan Dosis Ribavirin
Indikasi ribavirin adalah untuk pengobatan infeksi Hepatitis C kronis dalam kombinasi dengan agen antivirus lain.[3] Obat ini diberikan pada pasien di atas usia 5 tahun dengan penyakit hepar kompensata yang belum pernah diterapi dengan interferon alfa dan pada pasien dewasa yang koinfeksi dengan HIV.[8] Obat ini ditambahkan dalam kombinasi untuk meningkatkan sustained virologic response (SVR) dan menurunkan tingkat kekambuhan (relapse rate).[2,15]
Di Indonesia, ribavirin diberikan dalam kombinasi dengan peginterferon alfa-2a untuk menangani infeksi HCV genotipe 2 atau 3, serta dengan peginterferon alfa-2b untuk genotipe 1. Obat ini digunakan dengan daclatasvir untuk infeksi HCV genotipe 1,3, atau 4. Selain itu dengan sofosbuvir untuk genotipe 2. Tidak untuk digunakan pada pasien sirosis hepatis[1]
Hepatitis C kronis
Pemberian ribavirin pada dosis dewasa dan anak adalah sebagai berikut.
Dewasa
Pada pasien dewasa, obat ribavirin tidak digunakan sebagai monoterapi, ribavirin diberikan dalam kombinasi dengan obat peginterferon alfa-2a, peginterferon alfa-2b, atau dengan daclastavir dan sofosbuvir.
Dosis:
- < 75 kg: 1000 mg dalam 2 dosis pemberian
- > 75 kg: 1200 mg dalam 2 dosis pemberian[3]
Pada koinfeksi dengan HIV, obat ribavirin diberikan dengan dosis 800 mg, 2 kali sehari, dalam dosis terbagi, selama 48 minggu.[8,15]
Anak
Pada pasien anak-anak, obat ini diberikan berdasarkan berat badan atau dengan dosis sekitar 15 mg/kgBB/hari, 2 kali sehari, dalam dosis terbagi. Pada anak yang belum berusia 18 tahun sebelum dimulai terapi, harus melanjutkan pengobatan hingga akhir terapi menggunakan dosis anak-anak.[8]
Tabel 2. Pembagian Dosis Anak-anak Berdasarkan Berat Badan
Berat Badan (kg) | Dosis Ribavirin per Hari | Jumlah Tablet per Hari |
23 – 33 | 400 mg/hari | 1 tablet 200 mg (pagi) 1 tablet 200 mg (malam) |
34 – 46 | 600 mg/hari | 1 tablet 200 mg (pagi) 2 tablet 200 mg (malam) |
47 – 59 | 800 mg/hari | 2 tablet 200 mg (pagi) 2 tablet 200 mg (malam) |
60 - 74 | 1000 mg/hari | 2 tablet 200 mg (pagi) 3 tablet 200 mg (malam) |
≥ 75 | 1200 mg/hari | 3 tablet 200 mg (pagi) 3 tablet 200 mg (malam) |
Sumber: Clinical Info HIV.gov, 2020
Pada pasien dewasa, obat ribavirin tidak digunakan sebagai monoterapi, ribavirin diberikan dalam kombinasi dengan obat peginterferon alfa-2a, peginterferon alfa-2b, atau dengan daclastavir dan sofosbuvir.
Ribavirin, Daclatasvir, dan Sofosbuvir
Kombinasi obat ini diindikasikan pada pasien dengan infeksi HCV kronis dengan sirosis dekompensata (Child-Pugh B atau C) serta pasien dengan infeksi HCV pasca transplantasi hepar selama 12 minggu.[12] Pada pasien yang dikontraindikasikan atau tidak dapat menoleransi penggunaan ribavirin, kombinasi ribavirin dan sofosbuvir tanpa ribavirin diberikan selama 24 minggu[12]
Dosis Dewasa
Dosis obat kombinasi ribavirin, daclatasvir, dan sofosbuvir:
- Obat ribavirin diberikan tergantung berat badan, yaitu 1000 mg pada pasien <75 kg atau 1200 mg pada pasien >75 kg, terbagi dalam 2 dosis/ kali pemberian[12]
- Obat daclatasvir diberikan dengan dosis 60 mg, sekali sehari, selama 12-24 minggu
- Obat ini dikombinasikan dengan obat sofosbuvir dengan dosis 400 mg, sekali sehari, selama 12-24 minggu
Ribavirin dan Peginterferon Alfa-2a
Kombinasi obat ini diindikasikan pada pasien dengan infeksi HCV kronis ada pasien di atas usia 5 tahun dengan penyakit hepar kompensata dan belum pernah diterapi dengan obat interferon alfa.[8]
Dosis Dewasa
Dosis obat kombinasi ribavirin dan peginterferon alfa-2a dibedakan berdasarkan genotipe:
- Genotipe 1,4; non HIV (<75 kg): ribavirin diberikan dengan dosis 1000 mg, 2 kali sehari, dalam dosis terbagi, selama 48 minggu
- Genotipe 1,4; non HIV (≥75 kg): ribavirin diberikan dengan dosis 1200 mg, 2 kali sehari, dalam dosis terbagi, selama 48 minggu
- Genotipe 2/3; non HIV: ribavirin diberikan dengan dosis 800 mg, 2 kali sekali, dalam dosis terbagi, selama 24 minggu
- Koinfeksi HIV: ribavirin diberikan dengan dosis 800 mg, 2 kali sehari, dalam dosis terbagi, selama 48 minggu.
- Dosis peginterferon alfa-2a adalah 180 mcg, secara subkutan, sekali seminggu, selama 48 minggu[5,9]
Ribavirin dan Peginterferon Alfa-2b
Kombinasi obat ini diindikasikan pada pasien dengan infeksi HCV kronis yang belum pernah diterapi dengan obat interferon ataupun pada pasien yang mengalami relaps setelah diberikan monoterapi interferon.
Dosis Dewasa
Dosis obat kombinasi ribavirin dan peginterferon alfa-2b dibedakan berdasarkan berat badan:
- ≤ 75 kg: ribavirin diberikan dengan dosis 400 mg pagi dan 600 mg malam, selama 24-48 minggu
- > 75 kg: ribavirin diberikan dengan dosis 600 mg, 2 kali sehari, selama 24-48 minggu
- Durasi terapi untuk interferon-naïve adalah 24-48 minggu, sedangkan untuk pasien yang relaps dengan monoterapi interferon adalah 24 minggu.
- Dosis peginterferon alfa-2b adalah 3 juta IU (MIU), secara subkutan, 3 kali seminggu, selama 24-48 minggu[9]
Infeksi Respiratory Syncytial Virus
Penggunaan ribavirin pada infant dengan infeksi Respiratory Syncytial Virus diindikasikan pada infeksi dengan komplikasi berat. Menurut guideline American Academy of Pediatrics (AAP), penggunaan ribavirin tidak dianjurkan untuk rutin dilakukan.[27]
Anak
Pada pasien anak-anak, obat ribavirin diberikan dalam bentuk larutan dengan dosis 20 mg/mL. Sebanyak 300 mL (6 gram) diberikan dalam mesin inhalasi dalam 12-18 jam, sekali sehari, selama 3-7 hari. Konsentrasi aerosol rata-rata: 190 mcg/L udara.[15]
Pemberian Ribavirin pada Pasien dengan Anemia
Pada pasien dengan efek samping anemia pada dewasa dan anak-anak, dosis sebaiknya disesuaikan atau dihentikan sepenuhnya hingga efek samping ini menghilang/berkurang. [8,15] Jika efek samping ini menghilang, obat ribavirin dapat ditingkatkan kembali hingga dosis normal pada pasien anak-anak, sesuai pertimbangan dokter. Pada pasien dewasa, dosis maksimal yang bisa dicoba kembali adalah 800 mg per hari.[8]
Penyesuaian dosis pada pasien dewasa dan anak-anak dapat dilihat dari panduan berikut:
Tabel 3. Penyesuaian Dosis Pasien Dewasa dan Anak-anak
Berat Badan (kg) | Parameter Laboratorium | |
Kadar hemoglobin <10 g/dL tanpa komorbid jantung.
Penurunan kadar hemoglobin ≥2 g/dL selama 4 minggu pada pasien dengan komorbid jantung stabil. | Kadar hemoglobin <8,5 g/dL tanpa komorbid jantung.
Penurunan kadar hemoglobin ≥12 g/dL selama 4 minggu pada pasien dengan komorbid jantung stabil, meski sudah dikurangi dosisnya. | |
Pasien dewasa di atas usia 18 tahun | ||
Berat badan berapapun | 1 tablet 200 mg (pagi) 2 tablet 200 mg (malam) | Hentikan pemberian ribavirin |
Pasien anak-anak usia 5-18 tahun | ||
23 -33 | 1 tablet 200 mg (pagi) | Hentikan pemberian ribavirin |
34 – 46 | 1 tablet 200 mg (pagi) 1 tablet 200 mg (malam) | |
47 – 59 | 1 tablet 200 mg (pagi) 1 tablet 200 mg (malam) | |
60 – 74 | 1 tablet 200 mg (pagi) 2 tablet 200 mg (malam) | |
≥ 75 | 1 tablet 200 mg (pagi) 2 tablet 200 mg (malam) |
Sumber: Clinical Info HIV.gov, 2020
Pemberian Ribavirin pada Pasien dengan Gangguan Ginjal
Pada pasien dengan gangguan ginjal dengan creatinine clearance di bawah 50 mL/menit, dosis harian ribavirin sebaiknya disesuaikan. Jika di bawah 30 mL/menit, dosis mingguan peginterferon alfa-2a sebaiknya disesuaikan.[8]
Penyesuaian dosis ribavirin pada pasien gangguan ginjal adalah sebagai berikut:
Tabel 4. Penyesuaian Dosis untuk Pasien dengan Ganggual Ginjal
Pembersihan Ginjal | Dosis Peginterferon Alfa-2a (mingguan) | Dosis Ribavirin (harian) |
30 – 50 mL/menit | 180 mcg | Dosis selang-seling, 200 mg dan 400 mg |
Kurang dari 30 mL/menit | 135 mcg | 200 mg per hari |
Hemodialisis | 135 mcg | 200 mg per hari |
Sumber: Sumber: Clinical Info HIV.gov, 2020
Ribavirin dikontraindikasikan pada pasien dengan creatinine clearance 50 mL/menit dan pada gangguan hati.[8,15]