Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Farmakologi Famciclovir annisa-meidina 2025-07-10T11:01:38+07:00 2025-07-10T11:01:38+07:00
Famciclovir
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Farmakologi Famciclovir

Oleh :
dr. Karina Sutanto
Share To Social Media:

Secara farmakologi, famciclovir merupakan analog nukleosida purin asiklik yang bekerja dengan menghambat aktivitas polimerase DNA virus. Aktivitas antivirus dari famciclovir telah dilaporkan efektif dalam melawan beberapa infeksi virus, termasuk virus herpes simpleks 1 dan 2, sitomegalovirus, virus Epstein-Barr, dan varicella-zoster.[1,2]

Farmakodinamik

Famciclovir merupakan analog diasetil 6-deoksi dari senyawa antivirus aktif penciclovir, yang memiliki aktivitas penghambatan terhadap beberapa virus herpes, termasuk virus herpes simpleks 1 dan 2, sitomegalovirus, virus Epstein-Barr, dan varicella-zoster.[1,2]

Penciclovir diubah secara cepat dan ekstensif di hati menjadi bentuk aktifnya. Penciclovir kemudian diaktifkan lebih lanjut melalui fosforilasi oleh enzim virus timidinkinase menjadi penciclovir trifosfat, yang secara selektif menghambat replikasi DNA virus herpes dengan cara menghambat DNA polimerase virus serta mengakibatkan terminasi rantai DNA.

Karena selektivitasnya terhadap sel yang terinfeksi, famciclovir memiliki profil toksisitas yang rendah dan menjadi pilihan terapi untuk infeksi herpes zoster dan herpes genital, termasuk dalam strategi supresi jangka panjang untuk mengurangi kekambuhan dan transmisi.[1-3]

Farmakokinetik

Famciclovir hanya tersedia dalam bentuk sediaan oral. Obat ini setelah absorpsi oral dikonversi secara cepat dan ekstensif di hati menjadi penciclovir, bentuk aktif yang memiliki aktivitas antivirus. Penciclovir memiliki bioavailabilitas sekitar 77% dan didistribusikan luas ke jaringan, dengan eliminasi utama melalui ekskresi urin dalam bentuk tidak berubah.[1-4]

Absorbsi

Famciclovir diabsorbsi secara cepat dari saluran cerna. Waktu yang diperlukan famciclovir untuk mencapai konsentrasi plasma puncak sekitar 1 jam.[2-4]

Distribusi

Volume distribusi (Vdβ) penciclovir sekitar 1,08±0,17 L/kg pada 12 subjek pria sehat setelah pemberian dosis tunggal penciclovir intravena 400 mg yang diberikan sebagai infus intravena selama 1 jam. Diketahui sekitar <20% penciclovir terikat pada protein plasma pada rentang konsentrasi 0,1-20 mcg/mL dan rasio darah/plasma penciclovir kira-kira 1.[2-4]

Metabolisme

Setelah pemberian famciclovir secara oral, maka famciclovir mengalami deasetilasi dan oksidasi untuk membentuk penciclovir. Metabolit yang tidak aktif meliputi penciclovir 6-deoksi, penciclovir monoasetilasi, dan penciclovir 6-deoksi monoasetilasi.

Sebuah studi in vitro menggunakan mikrosom hati manusia, menunjukkan bahwa sitokrom P450 tidak memainkan peran penting dalam proses metabolisme famciclovir. Konversi penciclovir 6-deoksi menjadi penciclovir dikatalisis oleh aldehida oksidase.[2-4]

Eliminasi

Penciclovir menghasilkan 91% dari radioaktivitas yang dikeluarkan dalam urin. Setelah pemberian oral dosis tunggal famciclovir berlabel radioaktif 500 mg kepada tiga relawan pria sehat, 73% dan 27% dari radioaktivitas yang diberikan ditemukan dalam urin dan feses masing-masing selama 72 jam.[2-4]

Diketahui waktu paruh eliminasi yang diperlukan penciclovir setelah pemberian famciclovir oral sekitar 1,6-3 jam, waktu paruh intraseluler penciclovir trifosfat dalam sel yang terinfeksi virus herpes simpleks (HSV)-1 atau HSV-2 masing-masing sekitar 10 dan 20 jam, serta waktu paruh intraseluler dalam sel yang terinfeksi virus varicella zoster (VZV) sekitar 7-14 jam.[2-4]

Referensi

1. LiverTox: Clinical and Research Information on Drug-Induced Liver Injury. Bethesda (MD): National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases; 2018. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK547978/
2. FDA. Famvir (famciclovir). 2011. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2011/020363s037lbl.pdf
3. MIMS. Famciclovir. 2025. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/famciclovir?mtype=generic
4. PubChem. Famciclovir. 2025. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Famciclovir

Pendahuluan Famciclovir
Formulasi Famciclovir

Artikel Terkait

  • Opsi Analgesik untuk Nyeri Herpes
    Opsi Analgesik untuk Nyeri Herpes
  • Pemeriksaan untuk Membedakan Ulkus Genital
    Pemeriksaan untuk Membedakan Ulkus Genital
  • Lesi Herpes Zoster pada Lansia Tidak Khas Vesikel
    Lesi Herpes Zoster pada Lansia Tidak Khas Vesikel
  • Efek Vaksinasi Herpes Zoster terhadap Kejadian Demensia – Telaah Jurnal Alomedika
    Efek Vaksinasi Herpes Zoster terhadap Kejadian Demensia – Telaah Jurnal Alomedika
  • Panduan Pemberian Vaksin Bagi Dewasa
    Panduan Pemberian Vaksin Bagi Dewasa

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 07 April 2025, 07:18
Recurrent Herpes Labialis apakah pengobatannya sama dengan saat primary infection?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, untuk kasus recurrent herpes labialis apakah dosis obatnya sama dengan pada saat primary infection? Untuk pengobatan dengan valacyclovir apakah...
Anonymous
Dibalas 14 Maret 2025, 15:40
Apa diagnosa dan tatalaksana yang tepat untuk keluhan lesi di muka yang terasa terbakar?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, pasien ini datang dengan keluhan seperti di foto. Rasanya panas seperti terbakar. Mohon advice nya dok🙏🏻
dr.Wibowo Budi Prasetyo
Dibalas 10 Maret 2025, 20:14
Konsul pasien dengan Vesikel Berkelompok
Oleh: dr.Wibowo Budi Prasetyo
7 Balasan
Alo dokter, saya mau berdiskusi, ada pasien laki-laki 23an tahun, dengan gatal dan panas di area pundak/bahu dan punggung 4 hari, gatal tiba-tiba muncul...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.