Indikasi dan Dosis Famciclovir
Indikasi famciclovir adalah untuk tata laksana infeksi virus herpes simpleks (HSV) dan virus varicella zoster (VZV). Secara klinis, obat ini digunakan untuk penanganan herpes zoster dan herpes genital, dalam dosis berkisar 250-500 mg 2-3 kali sehari.[1-4,7]
Herpes Labialis
Famciclovir digunakan sebagai terapi episodik untuk herpes labialis pada dewasa imunokompeten atau pasien HIV dewasa dan remaja, dengan efektivitas terbaik bila diberikan pada gejala prodromal awal seperti rasa kesemutan, gatal, atau terbakar di area perioral.
Dosis yang dianjurkan untuk dewasa imunokompeten adalah 1.5 gram oral sebagai dosis tunggal, yang terbukti efektif dalam memperpendek durasi gejala dan mempercepat penyembuhan lesi.[7]
Herpes Genital
Famciclovir digunakan untuk pengobatan herpes genital baik pada episode awal, episode rekuren, maupun sebagai terapi supresif kronik pada pasien dewasa imunokompeten maupun yang terinfeksi HIV.
Untuk pengobatan episode awal pada dewasa imunokompeten, dosis yang direkomendasikan adalah 250 mg tiga kali sehari selama 7–10 hari, sedangkan pada pasien HIV, digunakan dosis 500 mg dua kali sehari selama 7–14 hari. Durasi terapi dapat diperpanjang bila penyembuhan belum lengkap setelah 10 hari.
Untuk pengobatan episodik herpes genital rekuren, famciclovir diberikan 1 g dua kali sehari selama 1 hari, atau alternatifnya 125 mg dua kali sehari selama 5 hari pada pasien imunokompeten. Pada pasien HIV, dosis yang direkomendasikan adalah 500 mg dua kali sehari selama 5–10 hari, atau hingga 14 hari jika diperlukan.
Untuk terapi supresif jangka panjang, dosis famciclovir adalah 250 mg dua kali sehari pada pasien imunokompeten dan 500 mg dua kali sehari pada pasien HIV, dengan evaluasi berkala, minimal setahun sekali, untuk menilai kebutuhan terapi lanjutan.[7]
Herpes Zoster
Famciclovir digunakan untuk pengobatan herpes zoster akut dan terlokalisasi pada dewasa dan remaja imunokompeten, serta untuk kasus herpes zoster dermatomal pada pasien HIV sebagai terapi off-label.
Pada pasien imunokompeten, dosis yang dianjurkan adalah 500 mg per oral setiap 8 jam selama 7 hari, dan terapi sebaiknya dimulai sedini mungkin setelah diagnosis ditegakkan, idealnya dalam 72 jam sejak munculnya ruam.
Pada pasien HIV dengan herpes zoster dermatomal lokal, CDC merekomendasikan famciclovir 500 mg tiga kali sehari selama 7–10 hari. Namun, jika lesi kulit luas atau terdapat bukti klinis keterlibatan viseral, maka terapi awal harus menggunakan acyclovir intravena.[7]
Penyesuaian Dosis
Penyesuaian dosis diperlukan pada pasien gangguan renal dan ditentukan berdasarkan kadar klirens kreatinin (CrCl). Penyesuaian dosis sesuai indikasi penggunaan dan derajat gangguan ginjal dapat dilihat dalam Tabel 1.[2,3,7]
Tabel 1. Penyesuaian Dosis Famciclovir Berdasarkan Kadar Klirens Kreatinin
Indikasi dan Regimen Dosis Normal | Klirens Kreatinin (CrCl) | Regimen Penyesuaian Dosis (mg) | Interval Dosis |
Regimen Dosis 1 Hari | |||
Herpes genital berulang (1000 mg setiap 12 jam selama 1 hari) | ≥60 | 1000 | Setiap 12 jam selama 1 hari |
40-59 | 500 | Setiap 12 jam selama 1 hari | |
20-39 | 500 | Dosis tunggal | |
<20 | 250 | Dosis tunggal | |
HD | 250 | Dosis tunggal diikuti dialisis | |
Herpes labialis berulang (1500 mg setiap 12 jam selama 1 hari) | ≥60 | 1500 | Dosis tunggal |
40-59 | 750 | Dosis tunggal | |
20-39 | 500 | Dosis tunggal | |
<20 | 250 | Dosis tunggal | |
HD | 250 | Dosis tunggal diikuti dialisis | |
Regimen Dosis Beberapa Hari | |||
Herpes Zoster (500 mg setiap 8 jam) | ≥60 | 500 | Setiap 8 jam |
40-59 | 500 | Setiap 12 jam | |
20-39 | 500 | Setiap 24 jam | |
<20 | 250 | Setiap 24 jam | |
HD | 250 | Diikuti setiap dialisis | |
Terapi Supresi Herpes Genital yang Berulang (250 mg setiap 12 jam) | ≥40 | 250 | Setiap 12 jam |
20-39 | 125 | Setiap 12 jam | |
<20 | 125 | Setiap 24 jam | |
HD | 125 | Diikuti setiap dialisis | |
Herpes Orolabial atau Genital yang berulang pada Pasien yang Terinfeksi HIV (500 mg setiap 12 jam) | ≥40 | 500 | Setiap 12 jam |
20-39 | 500 | Setiap 24 jam | |
<20 | 250 | Setiap 24 jam | |
HD | 250 | Diikuti setiap dialisis |
Sumber: dr. Karina Sutanto, Alomedika, 2025.[2,3,7]