Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Efavirenz general_alomedika 2019-10-23T10:31:47+07:00 2019-10-23T10:31:47+07:00
Efavirenz
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Efavirenz

Oleh :
dr. Andreas Michael Sihombing
Share To Social Media:

Penggunaan efavirenz pada kehamilan dan pada ibu menyusui tidak disarankan oleh karena keterbatasan data. Efavirenz hanya boleh digunakan pada kehamilan dan pada ibu menyusui jika manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.

Penggunaan pada Kehamilan

Pada dasarnya, penggunaan efavirenz pada kehamilan tidak disarankan oleh karena keterbatasan data. Penelitian pada hewan coba menunjukkan adanya risiko terhadap kehamilan, dan risiko gangguan pembentukan tabung saraf (neural tube defect) jika diberikan pada trimester pertama. [1-6]

Meskipun demikian, pada sebuah studi ulasan yang dilakukan oleh WHO, tidak ditemukan bukti adanya peningkatan risiko neural tube defect. Data dari Departemen Kesehatan Amerika Serikat menunjukkan prevalensi neural tube defect sebesar 2,35%, namun jumlah subjek tidak cukup untuk mengeksklusi kemungkinan risiko. [1,19-21]

Di Indonesia, penggunaan obat ini hanya diperbolehkan jika manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin. [4,5]

Penggunaan pada Ibu Menyusui

Data terkait keamanan efavirenz pada bayi yang meminum ASI masih belum banyak. Oleh karena itu, hal ini masih menjadi perdebatan. Secara umum, pemberian ASI pada keadaan ibu terinfeksi HIV memerlukan pertimbangan atas keuntungan dan kerugiannya. Di negara berkembang seperti Indonesia, bayi diperbolehkan menyusui secara eksklusif. Apabila bayi tidak dapat menyusu secara eksklusif, maka dapat dicarikan pengganti ASI dengan syarat AFASS (affordable, feasible, affordable, sustainable and safe). [1-6,22,23]

Referensi

1. U.S. Food & Drug Administration. Drug Approval Package: Efavirenz. Available from: https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2016/091471Orig1s000lbl.pdf
2. U.S. Food & Drug Administration. Drug Approval Package: Symfi Lo. Available from: https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2018/208255s000lbl.pdf
3. U.S. Food & Drug Administration. Drug Approval Package: Sustiva. Available from: https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2017/021360s044,020972s056lbl.pdf
4. Badan Pengawas Obat dan Makanan. Pusat Informasi Obat Nasional: Efavirenz. Available from: http://pionas.pom.go.id/monografi/efavirenz
5. Badan Pengawas Obat dan Makanan. Pusat Informasi Obat Nasional: Efavirenz. Available from: http://pionas.pom.go.id/ioni/search/kehamilan?cari%5Bobat%5D=efavirenz&op=Cari
6. Australian Government Department of Health Therapeutic Goods Administration. The Australian Register of Therapeutic Goods: TGA Approved Labeling. Available from: https://www.ebs.tga.gov.au/ebs/picmi/picmirepository.nsf/pdf?OpenAgent&id=CP-2010-PI-01181-3&d=201909291016933
19. Ford N, Mofenson L, Shubber Z, Calmy A, Andrieux-Meyer I, Vitoria M, et al. Safety of efavirenz in the first trimester of pregnancy: an updated systematic review and meta-analysis. AIDS. 2014 Mar;28 Suppl 2:S123-31. https://doi.org/10.1097/QAD.0000000000000231
20. De Nardo P, Gentilotti E, Nguhuni B, Vairo F, Chaula Z, Nicastri E, et al. Efavirenz-based antiretroviral therapy versus nevirapine-including regimens for prevention of mother-to-child transmission of HIV option B plus in resource-limited settings: is there anything missing? Expert Rev Anti Infect Ther. 2016;14(1):19-27. https://doi.org/10.1586/14787210.2016.1116383.
21. U.S. Department of Health and Human Services. 2018. Recommendations for the Use of Antiretroviral Drugs in Pregnant Women with HIV Infection and Interventions to Reduce Perinatal HIV Transmission in the United States. Available from: https://aidsinfo.nih.gov/guidelines/html/3/perinatal/202/efavirenz--sustiva--efv-
22. Kurniati N. Menyusui pada Ibu HIV. IDAI, 2013. http://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/menyusui-pada-ibu-hiv
23. WHO. Guideline Updates on HIV and Infant Feeding. 2016. https://apps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/246260/9789241549707-eng.pdf;jsessionid=5564D8D2504B1BB7F0CC6CE8619661DC?sequence=1

Efek Samping dan Interaksi Obat ...
Kontraindikasi dan Peringatan Ef...

Artikel Terkait

  • Penanganan TB-HIV
    Penanganan TB-HIV
  • Rekomendasi Pemberian Vaksin pada Pasien Immunocompromised
    Rekomendasi Pemberian Vaksin pada Pasien Immunocompromised
  • Metode Persalinan pada Ibu Hamil dengan HIV
    Metode Persalinan pada Ibu Hamil dengan HIV
  • Pemeriksaan HIV Generasi Keempat Memiliki Angka Positif Palsu yang Tinggi
    Pemeriksaan HIV Generasi Keempat Memiliki Angka Positif Palsu yang Tinggi
  • Mencegah dan Mengatasi Needle Stick Injury
    Mencegah dan Mengatasi Needle Stick Injury

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
19 April 2022
Test HIVapakah dapat dilakukan oleh praktek dokter umum
Oleh: Anonymous
2 Balasan
alo dok, apakah praktek dokter umum boleh memeriksa pasien dengan alat rapid tes hiv dan mengeluarkan surat keterangan hasil test hiv serta menandatangani...
drg. Annisa Widiandini
16 Februari 2022
Live Webinar Alomedika - Transisi Penanganan HIV pada Anak dan Dewasa. Jumat 18 Februari 2022 (14.00 - 15.30 WIB)
Oleh: drg. Annisa Widiandini
1 Balasan
ALO, Dokter!Jangan lewatkan Live Webinar dengan topik, "Transisi Penanganan HIV pada Anak dan Dewasa".Narasumber: dr. Dina Muktiarti, Sp.A(K)  Dr. dr....
dr. Meva Nareza T
15 Februari 2022
Artikel SKP Alomedika - Manifestasi Penyakit Kulit pada Pasien HIV/AIDS
Oleh: dr. Meva Nareza T
1 Balasan
ALO Dokter! Manifestasi kulit pada pasien dengan infeksi HIV dapat disebabkan oleh infeksi oportunistik, seperti herpes zoster atau dermatophyte. Selain itu,...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.