Pendahuluan Neural Tube Defect
Neural tube defect / NTD (Defek tuba neural) adalah salah satu kelainan kongenital pada sistem saraf pusat yang diakibatkan oleh kegagalan tuba neural untuk menutup. Jenis dari neural tube defect yang tersering adalah anensefali dan spina bifida.
Defek ini terjadi karena adanya kegagalan penutupan tuba neural saat embriogenesis. Penyebab kegagalan penutupan tuba ini dipengaruhi oleh faktor genetik dan faktor lingkungan.[1,2]
Tuba neural adalah sebuah struktur yang terbentuk dari plat neural yang bergabung di bagian tengah sisi dorsal sekitar minggu ke-4 kehamilan. Tuba ini akan membentuk struktur otak, kolum vertebra, dan korda spinalis. Jika tuba neural tidak menutup rapat, akan ada bagian yang mengalami degenerasi karena terpapar dengan lingkungan sehingga mengakibatkan defisit neuronal.[3]
Neural tube defect dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu defek terbuka dan defek tertutup. Pada defek terbuka, jaringan neural akan terekspos atau tertutupi membran dan disertai dengan kebocoran cairan serebrospinal. Contoh NTD terbuka adalah, mielomeningokel, ensefalokel, dan anensefali.
Neural tube defect yang tertutup tidak menampakkan jaringan neural (tertutupi oleh epitel). Defek jenis ini tidak disertai dengan kebocoran cairan serebrospinal. Contoh neural tube defect tertutup antara lain meningokel dan malformasi lipomatus.[4]
Neural tube defect dapat dideteksi saat trimester kedua (minggu ke-16 sampai ke-18 kehamilan) melalui pemeriksaan ultrasonografi (USG) dan kadar alfa-fetoprotein pada serum ibu.[5,6]
Untuk mencegah terjadinya defek ini, WHO menganjurkan pemberian asam folat pada wanita yang sedang merencanakan kehamilan dan wanita yang sedang hamil. Rekomendasi ini dinilai membawa dampak yang baik dan dapat menurunkan prevalensi neural tube defect.[7,8]