Kontraindikasi dan Peringatan Isoniazid
Pemberian Isoniazid (INH) kontraindikasi pada beberapa keadaan, misalnya riwayat alergi terhadap komponen obat INH. Dan penggunaan INH memiliki beberapa peringatan yang harus diperhatikan.
Kontraindikasi
Penggunaan Isoniazid (INH) kontraindikasi pada beberapa keadaan, diantaranya adalah pada pasien-pasien yang alergi terhadap komponen obat INH, pasien yang pernah mengalami efek samping berat setelah konsumsi INH (seperti demam, menggigil, atau artritir), dan pasien yang memiliki gangguan fungsi hati aktif (seperti pada kerusakan hati berat, penyakit hati aktif, dan riwayat kerusakan hati akibat penggunaan INH sebelumnya). [13, 14,25]
Peringatan
Penggunaan Isoniazid (INH) memiliki beberapa peringatan yang harus diperhatikan. Salah satu yang harus diingat adalah risiko terjadinya hepatitis berat bahkan terkadang fatal yang pernah dilaporkan terjadi dalam tiga bulan pertama terapi, meskipun ada juga yang terjadi berbulan-bulan setelahnya. Risiko terjadinya hepatitis berat ini tergantung kepada beberapa faktor, seperti usia >35 tahun, konsumsi alkohol harian, penyakit hati kronis, dan penggunaan obat-obat terlarang dengan cara injeksi yang tidak steril. Risiko ini juga terdapat pada ras wanita berkulit hitam, hispanik, atau yang baru saja melahirkan.
Selain daripada itu, konsumsi isoniazid (INH) bersamaan dengan makanan atau minuman yang tinggi kadar tiramin (tyramine) juga diketahui dapat menyebabkan hipertensi berat. Contoh makanan dan minuman ini adalah hati, pisang, alpokat, daging olahan (seperti sosis dan daging asap), kismis, red wine, bir, keju tua yang proses pembuatannya perlu disimpan untuk waktu yang lama, dan sour cream. Terjadinya hipertensi berat akan ditandai dengan sakit kepala berat, takikardia ireguler, kaku leher, mual, muntah, berkeringat banyak, midriasis, dan fotofobia.
Isoniazid (INH) juga sebaiknya tidak dikonsumsi dengan makanan yang memiliki kandungan histamin yang tinggi seperti tuna dan ikan pada daerah tropis. Konsumsi INH dengan makanan ini dapat menyebabkan tekanan darah menurun, denyut jantung ireguler, sakit kepala, berkeringat, dan flushing.
INH juga memengaruhi kadar glukosa darah, dengan memperburuk keadaan hiperglikemia. Oleh karena itu, kadar glukosa darah sebaiknya diobservasi pada penderita diabetes melitus yang mengonsumsi obat ini. Selain daripada itu, pernah pula dilaporkan timbulnya diabetes mellitus pada anak-anak yang diberikan INH, disebut sebagai drug induced diabetes.
Hal lain yang harus diperhatikan adalah tanda-tanda overdosis INH, seperti penglihatan kabur, pusing, halusinasi, penurunan kesadaran, mual, muntah, kejang, bicara pelo, respirasi lambat, dan gejala hiperglikemia (confusion, rasa haus, poliuria, napas cepat, mengantuk). [2, 10,25,26]