Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Pengawasan Klinis Isoniazid general_alomedika 2022-01-14T15:45:27+07:00 2022-01-14T15:45:27+07:00
Isoniazid
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan Pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Pengawasan Klinis Isoniazid

Oleh :
dr.Reni Widyastuti, Sp.FK
Share To Social Media:

Pengawasan klinis pada penggunaan isoniazid (INH) terutama berhubungan dengan efek samping obat ini, atau obat antituberkulosis (OAT) lainnya yang diberikan bersamaan dengan INH.

Beberapa pengawasan efek samping OAT yang harus dilakukan adalah gangguan hati, neuropati perifer, dan atrofi optik.

Pengawasan Gangguan Hati

Kadar enzim hati  sebaiknya dilakukan sebelum memulai terapi dan setiap bulan selama pemberian terapi. Jika ditemukan hepatomegali atau jaundice maka pasien harus segera dilakukan pengukuran kadar enzim hati.

Gejala hepatitis yang timbul pada pasien dengan OAT harus diperiksa lebih lanjut, untuk penapisan ke arah penyebab hepatitis lain. INH dapat dihentikan sementara, dan diberikan kembali jika fungsi hati kembali normal dengan tetap memonitor kadar enzim hati.[1,3]

Neuropati Perifer

Neuropati perifer merupakan manifestasi defisiensi piridoksin/vitamin B6. Gejala neuropati perifer di antaranya kebas, terbakar, atau kesemutan di ekstremitas. Oleh karena itu, penggunaan INH sering didampingi dengan suplementasi piridoksin.[1,3]

Neuritis dan Atrofi Optik

Pemeriksaan oftalmologis, termasuk pemeriksaan visus, sebaiknya dilakukan sebelum memulai terapi INH, dan secara periodik selama terapi. Neuritis optik adalah  inflamasi saraf optik yang ditandai dengan hilangnya penglihatan dan rasa nyeri pada satu atau kedua mata [1,3]

 

Penulisan pertama oleh: dr. DrRiawati MMedPH

Referensi

1. Burhan E, Soeroto AY, Isbaniah F, et al. Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran; Tata Laksana Tuberkulosis. Jakarta; 2020. 28–57 p.
3. FDA. Isoniazid Tablets, USP. 2016. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2016/008678s028lbl.pdf

Kontraindikasi dan Peringatan Is...

Artikel Terkait

  • Pengobatan Tuberkulosis Fase Intensif
    Pengobatan Tuberkulosis Fase Intensif
  • Pemilihan Antibiotik Golongan Bakteriostatik atau Bakterisidal
    Pemilihan Antibiotik Golongan Bakteriostatik atau Bakterisidal
  • Menangani Efek Samping Terapi Tuberkulosis
    Menangani Efek Samping Terapi Tuberkulosis
  • Penanganan Tuberkulosis Anak di Indonesia
    Penanganan Tuberkulosis Anak di Indonesia
  • Konsekuensi Jangka Panjang Akibat Kejang Demam Berulang
    Konsekuensi Jangka Panjang Akibat Kejang Demam Berulang

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Desi Rahmawaty
16 hari yang lalu
Tata laksana untuk pasien gagal pengobatan TB suspek MDR
Oleh: dr. Desi Rahmawaty
2 Balasan
Alo Dokter, izin bertanya.Apa yang sebaiknya dilakukan jika ada pasien TB lini 1 pada bulan kelima sputum BTA masih positif sehingga dinyatakan gagal...
Anonymous
28 hari yang lalu
Waktu yang tepat untuk berhenti minum obat antiepilepsi setelah pasien 2 tahun bebas kejang
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alo dok...Mau menanyakan terkait kapan waktu yg tepat untuk menghentikan minum obat anti epilepsi setelah pasien sudah 2 tahun bebas kejang.Dan bgmana...
Anonymous
04 Januari 2023
Imunisasi campak pada bayi dengan epilepsi
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. Izin bertanya apakah kontraindikasi imunisasi campak pada bayi dengan epilepsi? Bayi ini riwayat kdk setelah imunisasi dan berlanjut menjadi...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.