Kontraindikasi dan Peringatan Fluconazole
Kontraindikasi fluconazole adalah pada pasien dengan hipersensitivitas terhadap obat ini. Peringatan penggunaan fluconazole adalah terkait hepatotoksisitas dan risiko reaksi alergi.
Kontraindikasi
Kontraindikasi fluconazole adalah pada pasien dengan hipersensitivitas terhadap fluconazole atau komponen azol. Penggunaan fluconazole dosis ganda 400 mg dengan terfenadin juga merupakan kontraindikasi.
Fluconazole juga tidak boleh diberikan bersama obat lain yang memperpanjang interval QT dan dimetabolisme melalui enzim CYP3A4 seperti cisapride, astemizole, pimozide, dan quinidine. [6,8]
Peringatan
Peringatan penggunaan terhadap fluconazole berdasarkan FDA antara lain:
Hepatic injury: fungsi hepar harus dipantau pada pasien dengan gangguan fungsi hepar. Fluconazole harus dihentikan jika ditemukan tanda dan gejala klinis perparahan gangguan fungsi hepar.
- Reaksi anafilaksis dapat terjadi walaupun jarang. Pada pasien yang berisiko, sebaiknya dilakukan pemantauan reaksi anafilaksis sebelum pasien dipulangkan.
- Dermatologi: pasien yang mengalami ruam selama penggunaan fluconazole harus dimonitor secara ketat karena ada risiko timbul sindroma Stevens Johnson. Obat harus dihentikan jika lesi berlanjut.
- Kehamilan: potensi bahaya pada janin harus dijelaskan pada penggunaan terkait kehamilan
Perhatian khusus juga perlu diberikan pada pasien dengan kondisi proaritmia, gangguan ginjal, intoleransi fruktosa herediter, malabsorpsi glukosa atau galaktosa, dan defisiensi sukrase-isomaltase. Hindari mengemudi atau mengoperasikan mesin setelah penggunaan fluconazole. Efek samping kejang dapat terjadi walaupun jarang. [8,9]