Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Farmakologi Fluconazole general_alomedika 2022-07-17T23:13:01+07:00 2022-07-17T23:13:01+07:00
Fluconazole
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Farmakologi Fluconazole

Oleh :
dr. Bunga Saridewi
Share To Social Media:

Farmakologi fluconazole adalah sebagai obat antifungi sistemik golongan triazol. Fluconazole dapat menghambat sintesis sterol pada dinding sel jamur, sehingga memberikan efek fungistatik.[1,9]

Farmakodinamik

Fluconazole bekerja pada enzim sitokrom P-450 yaitu lanosterol 14-alpha-demethylase yang berfungsi untuk mengubah lanosterol menjadi ergosterol. Senyawa ergosterol merupakan senyawa penting untuk sintesis dinding sel jamur.

Atom nitrogen bebas pada cincin azol yang berada dalam fluconazole akan berikatan dengan atom besi pada kelompok heme di lanosterol 14-alpha-demethylase. Ikatan ini mengakibatkan aktivasi oksigen, yang pada akhirnya menghambat demetilasi lanosterol. Akibatnya, produksi ergosterol terhenti, sehingga menyebabkan hambatan sintesis dan pertumbuhan dinding sel jamur.

Selain itu, terjadi akumulasi 14 alpha-methyl sterols yang bersifat toksik pada membran sel dan dapat menghentikan pertumbuhan sel. Efek fungistatik dari fluconazole dapat dilihat pada spesies jamur penyebab kandidiasis oral atau kandidiasis mukokutan, misalnya Candida albicans, Candida glabrata, dan Candida parapsilosis, serta pada Cryptococcus neoformans.[4,9]

Farmakokinetik

Fluconazole mengalami absorpsi di saluran pencernaan, dengan bioavailabilitas 90% atau lebih. Fluconazole berpenetrasi ke seluruh cairan tubuh, dan dapat ditemukan di urin, kulit, kuku, vagina, dan cairan serebrospinal. Fluconazole dimetabolisme secara minimal di hati, dan ekskresinya melalui ginjal.

Absorpsi

Absorpsi fluconazole sangat baik di saluran pencernaan, tanpa dipengaruhi makanan. Pada orang sehat, bioavailabilitas fluconazole oral mencapai lebih dari 90%. Pada pasien sehat yang mendapat fluconazole 50 mg/kg, waktu mencapai konsentrasi obat maksimum (Tmax) adalah 3 jam.

Konsentrasi puncak pada plasma (Cmax) pasien sehat yang berpuasa dicapai dalam 1–2 jam setelah konsumsi obat. Steady-state concentration tercapai dalam 5–10 hari setelah konsumsi per oral dosis 50-400 mg sekali sehari. Rerata Area Under the Curve (AUC) adalah 20,3 pada pasien sehat yang mendapat fluconazole 25 mg.[2]

Distribusi

Volume distribusi fluconazole diperkirakan menyerupai volume distribusi total body water. Fluconazole mampu berpenetrasi ke seluruh cairan tubuh. Fluconazole dapat ditemukan pada urin, kulit dan kuku, vagina dan sekret vagina, saliva, sputum, mata, air susu ibu (ASI), hingga cairan serebrospinal.

Konsentrasi pada urin dan kulit dapat mencapai 10 kali lipat, dibandingkan konsentrasi plasma. Konsentrasi fluconazole dalam ASI diperkirakan serupa dengan konsentrasi di plasma. Permeabilitas selaput otak terhadap fluconazole dapat meningkat dalam keadaan inflamasi, seperti pada kasus meningitis. Konsentrasi fluconazole pada cairan serebrospinal diperkirakan 50–94% dari konsentrasi plasma.[1,9]

Metabolisme

Fluconazole dimetabolisme secara minimal di hati. Obat ini merupakan inhibitor CYP2C9, CYP3A4, dan CYP2C19. Dua jenis metabolit dapat terdeteksi di urine pasien sehat yang mengonsumsi 50 mg fluconazole. Dua metabolit ini adalah metabolit glukoronidasi dan N-oksida.[2,9]

Eliminasi

Waktu paruh fluconazole setelah pemberian oral diperkirakan selama 30 jam, dengan variasi antara 20–50 jam. Proses eliminasi terjadi melalui ekskresi ginjal, lalu keluar pada urin dalam bentuk unchanged drug, sebanyak 80%, dan metabolit, sebanyak 11%.

Farmakokinetik fluconazole dapat dipengaruhi oleh gangguan fungsi ginjal, dimana klirens kreatinin berbanding terbalik dengan waktu paruh eliminasi, sehingga perlu pengurangan dosis pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal.[1,9]

Resistensi Fluconazole

Fluconazole direkomendasikan oleh Infectious Diseases Society of America (IDSA) sebagai pengobatan lini pertama untuk infeksi Candida sp. Namun, sekitar 7% dari seluruh isolat bloodstream yang diuji di Centers for Disease Control and Prevention (CDC) resisten terhadap fluconazole. Lebih dari 70% isolat yang resisten tersebut berasal dari spesies Candida glabrata atau Candida krusei.

Resistensi fluconazole dapat terjadi akibat perubahan kualitas dan kuantitas dari enzim target, yaitu lanosterol 14-α-demethylase. Hal ini akan menurunkan akses ke target obat. Selain itu, diduga terjadi mutasi gen pada titik ERG11, yang menyebabkan penurunan afinitas terhadap azol. Akibatnya, dibutuhkan konsentrasi obat intraseluler yang lebih tinggi untuk menghambat molekul enzim dalam sel jamur.

Mekanisme lain yang mungkin mendasari berhubungan dengan resistensi obat karena fluconazole mengalami efflux, atau keluar dari sel secara aktif menggunakan transporter. Terdapat 2 transporter yang berperan, yaitu fasilitator mayor yang dikode oleh gen Multiple Drug Resistance (MDR) dan ATP-binding cassette yang dikode oleh gen Candida drug resistance (CDR).[1,10,11]

 

 

 

Direvisi oleh: dr. Livia Saputra

Referensi

1. Fluconazole. Drugs.com. 2021. https://www.drugs.com/pro/fluconazole.html#s-34071-1
2. National Center for Biotechnology Information. PubChem Database. Fluconazole. 2022. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Fluconazole
4. Govindarajan A, Bistas KG, Ingold CJ, et al. Fluconazole. StatPearls Publishing. 2022. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK537158/
9. Fluconazole. Drugbank. 2022 https://go.drugbank.com/drugs/DB00196
10. Zeichner LO, Harrington R, Azie N, Yang H, Li N, Zhao J, et al. A Risk Score for Fluconazole Failure among Patients with Candidemia. Antimicrob Agents Chemother. 2017(61)1-16. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/28264843
11. Centers for Disease Control and Prevention. Antifungal Resistance. CDC. 2021. https://www.cdc.gov/fungal/antifungal-resistance.html

Pendahuluan Fluconazole
Formulasi Fluconazole

Artikel Terkait

  • Bahaya Penggunaan Douche Vagina
    Bahaya Penggunaan Douche Vagina
  • Waspadai Risiko Abortus Spontan pada Ibu Hamil yang Mendapat Fluconazole
    Waspadai Risiko Abortus Spontan pada Ibu Hamil yang Mendapat Fluconazole
  • Perbandingan Efikasi Antifungal Oral dan Intravaginal pada Kandidiasis Vulvovaginal Nonkomplikata
    Perbandingan Efikasi Antifungal Oral dan Intravaginal pada Kandidiasis Vulvovaginal Nonkomplikata
  • Dampak Kemudahan Mengakses Antijamur untuk Kandidiasis Vulvovaginal
    Dampak Kemudahan Mengakses Antijamur untuk Kandidiasis Vulvovaginal
  • Tata Laksana Kandidiasis pada Populasi Geriatri
    Tata Laksana Kandidiasis pada Populasi Geriatri

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
06 Februari 2023
Bercak putih pada lidah
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo, Dokter. Ikut berdiskusi,Saya mendapatkan pasien wanita usia 25th saat ini mengeluhkan bercak pada lidah hilang timbul selama 3 bulan terakhir ini....
Anonymous
23 Desember 2022
Antijamur yang tepat untuk kandidiasis vaginosis - Obgyn Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Selamat siang dr. Thomas, SpOG, obat antijamur apa yang saat ini belum resisten untuk terapi kandidiasis vaginosis? apakah lebih baik topikal atau sistemik?...
drg. Annisa Widiandini
03 November 2022
Bayi usia 9 bulan dengan bercak putih di rongga mulut - Kedokteran Gigi Anak Ask the Expert
Oleh: drg. Annisa Widiandini
8 Balasan
Pagi dokter Eka, Sp.KGA, izin bertanya dok. Saya dapat sharing kasus dari sejawat mengenai pasien bayi usia 9 bulan yang datang dengan bercak putih du bibir...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.