Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Pengawasan Klinis Nitrofurantoin general_alomedika 2021-07-06T15:19:48+07:00 2021-07-06T15:19:48+07:00
Nitrofurantoin
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Pengawasan Klinis Nitrofurantoin

Oleh :
dr. Utari Nur Alifah
Share To Social Media:

Selama penggunaan obat nitrofurantoin, pengawasan klinis diperlukan untuk mengamati perbaikan klinis pada infeksi saluran kemih bagian bawah tanpa komplikasi, potensi efek samping, dan potensi toksisitas terhadap organ lain. Tidak ada penyesuaian dosis khusus pada pasien dengan gangguan ginjal karena nitrofurantoin dikontraindikasikan pada kondisi ini.

Risiko Efek Samping

Nitrofurantoin merupakan obat yang relatif aman. Selama penggunaan nitrofurantoin, dokter  harus memberi tahu pasien mengenai risiko efek samping berupa mual, muntah, hilang nafsu makan, dan diare.

Dokter juga harus memberi tahu tanda bahaya efek samping berat, walaupun efek samping yang berat jarang terjadi, dan memantau apabila terdapat tanda-tanda toksisitas paru, hepatotoksik, neuropati, anemia hemolitik, dan diare. Segera hentikan obat nitrofurantoin jika terjadi tanda-tanda toksisitas pada organ dan lakukan penanganan serta pemeriksaan fungsi organ terkait.[1,4,13]

Reaksi Hipersensitivitas

Apabila ditemui kecurigaan adanya reaksi hipersensitivitas selama pemberian nitrofurantoin berlangsung, maka gejala alergi obat dan reaksi anafilaksis seperti sesak nafas, hipotensi, angioedema, dan urtikaria generalisata harus diawasi dan segera ditangani sesuai algoritma syok anafilaksis atau reaksi anafilaktik. Dalam hal ini, apabila pasien berada di luar fasilitas kesehatan, maka pasien harus dihimbau untuk datang segera ke fasilitas kesehatan terdekat.[1,4,13]

Referensi

1. Badan Pengawas Obat dan Makanan. Nitrofurantoin. Pionas, 2015. http://pionas.pom.go.id/monografi/nitrofurantoin
4. US Food and Drug Administration. Macrobid (nitrofurantoin monohydrate/macrocrystals). 2009. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2009/020064s019lbl.pdf
13. Squadrito FJ, del Portal D. Nitrofurantoin. [Updated 2020 Jul 10]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK470526/

Kontraindikasi dan Peringatan Ni...

Artikel Terkait

  • Urinalisis untuk Mendeteksi Infeksi Saluran Kemih pada Bayi Usia Kurang Dari 60 Hari
    Urinalisis untuk Mendeteksi Infeksi Saluran Kemih pada Bayi Usia Kurang Dari 60 Hari
  • Antibiotik Profilaksis untuk Infeksi Saluran Kemih Berulang pada Anak
    Antibiotik Profilaksis untuk Infeksi Saluran Kemih Berulang pada Anak
  • Pemeriksaan pada Infeksi Saluran Kemih Rekuren Wanita
    Pemeriksaan pada Infeksi Saluran Kemih Rekuren Wanita
  • Urinalisis vs Kultur Urine untuk Mendiagnosis Infeksi Saluran Kemih Anak
    Urinalisis vs Kultur Urine untuk Mendiagnosis Infeksi Saluran Kemih Anak
  • Pengambilan Sampel Urine untuk Diagnosis Infeksi Saluran Kemih pada Anak
    Pengambilan Sampel Urine untuk Diagnosis Infeksi Saluran Kemih pada Anak

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Kemarin, 11:05
Buang air kecil lebih dari 10 kali dalam sehari pada pasien anak perempuan
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Dok izin tanya , tadi dapat pasien anak 8th jk perempuan dengan keluhan sering buang air kecil hingga lebih 10x dalam sehari. Keluhan baru dirasakan kemaren...
Anonymous
31 Desember 2022
BAK berbau pada anak
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Izin bertanya dokter. Anak pr usia 5 thn, keluhan BAK berbau, bau tdk seperti biasa. Keluhan lain disangkal. Differerial diagnosa apa sj yah dok? Terimakasih...
dr. Gabriela Widjaja
08 November 2022
Metode Pengambilan Sampel Urine Noninvasif pada Anak - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Gabriela Widjaja
2 Balasan
ALO Dokter!Infeksi saluran kemih (ISK) sering dialamai oleh balita, terutama bayi berusia <2 tahun. Nah, urinalisis merupakan pemeriksaan yang dilakukan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.