Pengawasan Klinis Meropenem
Pengawasan klinis pada pemberian meropenem dilakukan untuk menghindari terjadinya efek samping, reaksi hipersensitivitas dan interaksi nya dengan obat lain. Namun yang paling menjadi perhatian khusus adalah risiko terjadinya penurunan fungsi ginjal dan hati. Hal ini umumnya diminimalisir dengan cara penyesuaian dosis pemberian, terutama kepada pasien yang sebelumnya sudah terdapat gangguan fungsi ginjal. Perlunya juga pengawasan meropenem pada pasien yang sedang menyusui dikarenakan ada studi yang menyatakan bahwa partikel meropenem disekresikan di ASI. [2,9]