Kaitan Ubun-Ubun Menonjol pada Bayi Demam dengan Meningitis

Oleh :
dr. Ade Wijaya SpN

Ubun-ubun menonjol atau bulging fontanelle sering dianggap sebagai tanda klinis utama adanya meningitis pada bayi dengan demam. Meski begitu, nilai akurasi diagnostik dari tanda klinis ini masih menjadi kontroversi.

Ubun-ubun atau fontanelle adalah celah antara dua tulang kranial pada bayi yang dilapisi membran fibrosa. Ubun-ubun anterior merupakan ubun-ubun yang paling besar dan lebih mudah dievaluasi secara klinis. Pada kondisi tertentu, ubun-ubun dapat menonjol atau disebut sebagai bulging. Bulging pada ubun-ubun yang disertai demam sering dikaitkan dengan adanya infeksi pada bayi, antara lain meningitis bakterial, meningitis aseptik, roseola infantum, dan malaria serebral.[1,2]

Kaitan Ubun-Ubun Menonjol pada Bayi Demam dengan Meningitis

Hubungan Penonjolan Ubun-ubun pada Bayi Demam dengan Adanya Meningitis

Meningitis bakterial merupakan salah satu penyebab signifikan kematian dan kecacatan pada anak. Insiden tertinggi terjadi pada anak usia kurang dari 1 tahun. Diagnosis yang cepat dan tepat sangat penting agar pemberian antibiotik dapat dilakukan lebih awal untuk meningkatkan prognosis. Pengenalan klinis dan tindakan diagnosis seperti pungsi lumbal merupakan langkah penting dalam penegakkan diagnosis.[2-4]

Gejala meningitis bisa berupa demam, sakit kepala hebat, muntah, hingga gangguan kesadaran. Keluhan lain dapat berupa kejang, pusing, ruam kulit, dan fotofobia. Sementara itu, tanda klinis meningitis mencakup demam yang disertai tanda rangsang meningeal seperti kaku kuduk. Meski begitu, neonatus bisa tidak memiliki gejala klinis meningitis, atau datang hanya dengan keluhan demam. Baku emas diagnosis meningitis bakterial pada anak adalah analisis cairan otak dengan sampel yang diambil melalui pungsi lumbal.[5]

Penonjolan ubun-ubun atau bulging fontanelle dikaitkan dengan peningkatan tekanan intrakranial yang terjadi akibat meningitis. Peradangan yang terjadi pada meningitis dapat mengakibatkan peningkatan tekanan intrakranial yang dianggap menimbulkan penonjolan ubun-ubun karena adanya penumpukan cairan di ruang di bawah tulang tengkorak.[2-4]

Bukti Ilmiah Terkait Akurasi Diagnostik Penonjolan Ubun-ubun dengan Adanya Meningitis

Dalam sebuah studi kohort retrospektif yang melibatkan 746 anak usia 2-18 bulan, dilakukan evaluasi mengenai kaitan penonjolan ubun-ubun dengan meningitis bakterial. Di antara 304 bayi dengan ubun-ubun menonjol dan demam, hanya satu kasus (0,3%) meningitis bakterial yang teridentifikasi. Hal ini mengindikasikan sensitivitas dan spesifisitas penonjolan ubun-ubun sangat rendah sebagai indikator meningitis bakterial. Lebih lanjut, tidak satu pun bayi yang tampak sehat saat datang ke rumah sakit ditemukan mengalami meningitis bakterial.[2]

Hasil serupa diungkapkan dalam sebuah studi kohort prospektif yang melibatkan anak berusia 2 bulan hingga 16 tahun dengan dugaan klinis meningitis. Dari 108 pasien yang diduga mengalami meningitis, 58 pasien (53,7%) didiagnosis mengalami meningitis, termasuk 6 kasus bakterial dan 52 kasus aseptik. Dalam studi ini, penonjolan ubun-ubun dilaporkan hanya memiliki nilai prediktif positif 38%.[6]

Makna Klinis

Dari dua studi yang dijabarkan di atas, bisa ditarik kesimpulan bahwa penonjolan ubun-ubun memiliki peran yang terbatas dalam menetapkan diagnosis meningitis pada anak. Temuan klinis penonjolan ubun-ubun pada bayi yang datang dengan keluhan demam seharusnya tidak menjadi penentu tunggal untuk merujuk ke uji diagnostik lebih lanjut seperti pungsi lumbal.[2,6]

Kesimpulan

Penonjolan ubun-ubun atau bulging fontanelle pada bayi yang datang dengan keluhan demam sering dijadikan dasar kuat kecurigaan ke arah meningitis, sehingga selanjutnya akan dilakukan pungsi lumbal atau pemeriksaan penunjang lain. Padahal, bukti ilmiah yang tersedia menunjukkan bahwa tanda klinis penonjolan ubun-ubun memiliki nilai prediksi diagnostik yang rendah untuk meningitis. Perlu diketahui bahwa penonjolan ubun-ubun pada bayi yang demam bisa disebabkan oleh penyakit-penyakit lain, termasuk roseola.

Referensi