Formulasi Meropenem
Formulasi dari meropenem hanya tersedia dalam bentuk parenteral (500 mg dan 1 g), yang dapat diberikan melalui intravena secara bolus maupun infus. Penyimpanan meropenem dapat dilakukan pada suhu 20-25 C dan durasinya tergantung dengan larutan pelarut yang digunakan.
Bentuk Sediaan
Sediaan meropenem dapat ditemukan dalam bentuk parenteral, dengan dosis sebesar 500 mg dan 1 g.[9]
Cara Penggunaan
Penggunaan meropenem dapat dilakukan melalui intravena infus dan bolus. Meropenem intravena sebaiknya hanya diberikan pada infeksi yang sudah terbukti atau yang dicurigai kuat disebabkan oleh bakteri untuk menghindari resistensi.
Bolus Intravena
Pemberian meropenem dengan cara bolus intravena dapat dilakukan dengan melarutkan bubuk meropenem dengan air steril kemudian kocok dan biarkan hingga cairan berwarna bening. Pada sediaan 500 mg cairan pelarut dapat diberikan sebanyak 10 mL dan pada sediaan 1 g dapat diberikan cairan pelarut sebanyak 20 mL.[4,6]
Infus Intravena
Untuk pemberian melalui infus intravena dapat diberikan dengan konsentrasi Meropenem dari 1 mg/mL hingga 20 mg/mL. Cairan infus yang dapat digunakan sebagai pelarut umumnya adalah Natrium klorida 0.9% dan Dekstrosa 5%.[4,6]
Cara Penyimpanan
Meropenem yang tidak dilarutkan sebaiknya disimpan di suhu 20-25 C. Meropenem yang dilarutkan dengan aquades steril dapat disimpan hingga 3 jam pada suhu dibawah 25 C atau 13 jam pada suhu dibawah 5 C. Apabila larutan pelarutnya adalah Natrium klorida 0.9% maka meropenem dapat disimpan hingga 1 jam pada suhu 25 C atau 15 jam pada suhu dibawah 5 C. Larutan meropenem yang dilarutkan dengan Dekstrosa sebaiknya segera digunakan.[6]